Breathing Exercise dan Mobilisasi Bertahap terhadap Kemampuan Fungsional Pada Pasien Pasca Operasi Double Valve Replacemant: Case Report
Abstract
Introduction: Double valve replacement merupakan sebuah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk mengganti dua katub yaitu katub mitral dan aorta. Periode pasca pembedahan dapat menyebabkan komplikasi oleh karena ketidakaktifan fisik sehingga menyebabkan penurunan kemampuan fungsional. Breathing exercise dan mobilisasi bertahap telah terbukti dapat membantu pasien dalam meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Case Presentation: Pasien berusia 53 tahun dengan diagnosa medis post-op DVR e.c possible significant stenosis pada bioprostetic mitral valve (RIW MVR 2011), CHF-RHD (MS, moderate AS, moderate to severe AR, mod-severe TR) dan AF NVR mengalami gangguan respirasi dan penurunan mobilitas fisik. Management and Outcome: Case Report yang dilakukan selama 3 hari pada pasien pasca operasi Double Valve Replacement (DVR) dengan pemberian latihan breathing exercise, active exercise, stretching, serta mobilisasi bertahap dan dilakukan evaluasi setiap akhir pertemuan. Discussion: Evaluasi dilakukan dengan menggunakan instrumen pengukuran vital sign, NRS, skala borg, medline, serta ICU Mobility scale menunjukkan setelah pemberian terapi yang dilakukan 3 kali mendapatkan hasil adanya penurunan nyeri, sesak, serta peningkatan ekspansi thoraks dan peningkatan kemampuan fungsional. Conclusion: Metode Latihan berupa breathing exercise dan mobilisasi bertahap dapat memberikan pengaruh pada aspek kemampuan aktifitas dan fungsional pada pasien pasca operasi double valve replacement.