Manajemen Disfungsi Otot Dasar Panggul pasca Persalinan Normal dengan Intervensi DNS: Case Study
Abstract
Introduction: Persalinan normal meningkatkan risiko disfungsi dasar panggul pada wanita. Lebih dari 46% wanita yang memiliki keluhan disfungsi dasar panggul memiliki riwayat persalinan normal. Wanita dengen riwayat persalinan normal memiliki angka kejadian 58% dibandingkan mereka yang melakukan persalinan dengan caesar (43%). Dalam upaya mengurangi keluhan terkait disfungsi dasar panggul pasca persalinan normal, DNS (Dynamic Neuromuscular Stabilization) menjadi salah satu metode fisioterapi yang baru-baru ini berkembang. Case Presentation: Subjek penelitian berusia 30 tahun dengan G3P2A0 yang melakukan persalinan secara normal (post-partum spontan) dengan usia kehamilan 39 lebih 4 minggu. Anak dilahirkan secara manual aid dengan kondisi presentasi bokong (presbo). Pasien memiliki riwayat persalinan caesar 4 tahun yang lalu. Saat ini pasien mengeluhkan ketidaktuntasan dalam buang air kecil dan frekuensi buang air kecil yang cukup sering. Management and Outcome: Subjek diberikan latihan DNS selama 2 hari. Hasilnya, latihan ini mampu memberikan peningkatan dalam mengurangi ketidaktuntasan dan frekuensi buang air kecil pada ibu pasca persalinan normal. Discussion: Hasil study ini menunjukan efektifitas dari latihan dengan pendekatan DNS dalam penurunan masalah disfungsi dasar panggul. Pada total skor PDFI-20 terdapat penurunan dari 168 menjadi 150, terutama pada aspek saluran kemih yang turun menjadi 75 dari 93. Meskipun tidak terdapatnya peningkatan kontraksi otot dasar panggul yang diukur menggunakan MOS Conclusion: Manajement fisioterapi pada kasus disfungsi dasar panggul dengan metode DNS mampu memberikan mengurangi ketidaktuntasan dan frekuensi buang air kecil pada ibu pasca persalinan normal.