Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Carpal Tunnel Syndrom di RSJD dr. RM. Soedjarwadi Prov. Jawa Tengah: A Case Study
Abstract
Introduction: Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan kelainan yg disebabkan oleh penekanan saraf medianus pada terowongan karpal di pergelangan tangan. Penekanan saraf medianus mengakibatkan mobilitas saraf terbatas yang ditandai dengan timbulnya rasa nyeri, parestesia, kesemutan, dan hilangnya sensasi pada persarafan saraf medianus. Fisioterapis memberikan tindakan seperti terapi ultrasound dan terapi latihan dengan teknik neurodinamik exercise (nerve gliding exercise). Case Presentation: Pasien atas nama Ny. S berusia 62 tahun yang kegiatan sehari-harinya adalah bertani. Pasien sudah mengeluhkan rasa nyeri dan kesemutan selama satu tahun, kemudian rasa nyeri semakin meningkat sejak 3 bulan yang lalu, sehingga menghambat aktivitas sehari-hari akibat nyeri. Management and Outcome: pemberian ultrasound dengan dosis frekuensi: 1 MHz, intensitas: 2.5 w/cm2, tipe: continuos, waktu: 3 menit, dan neurodinamik exercise dengan frekuensi: 3x/seminggu, repetisi: 10-15x/gerakan. Parameter yang digunakan untuk evaluasi yaitu menggunakan NPRS, MMT dan WHDI. Discussion: Terjadi penurunan nyeri dan peningkatan kemampuan fungsional diakhir evaluasi. Hal tersebut juga dipengaruhi dengan pasien yang mengurangi aktivitas penggunan tangan kanan. Penggunaan modalitas ultrasound dan neurodinamik exercise dapat membantu meringankan gejala yang dirasakan pasien dengan carpal tunnel syndrome. Conclusion: penatalaksanaan fisioterapi dengan pemberian ultrasound mampu menurunkan rasa nyeri, dan pemberian neurodinamik exercise mampu meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan kemampuan fungsional tangan.