Optimasi Rute Distribusi Beras Bantuan Pangan Non Tunai di Perum Bulog Gudang Bantul
Abstract
Kegiatan pengiriman sangat penting bagi perusahaan untuk menghantarkan suatu produk kepada konsumennya yang tersebar di berbagai daerah. Pemilihan metode penentuan rute secara tepat harus dilakukan oleh perusahaan dengan benar-benar optimal untuk meminimasi biaya distribusi. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) adalah sebuah lembaga pangan di Indonesia yang mengurusi tata niaga beras. Pada pendistribusian berasBantuan Pangan Non Tunai (BPNT) daerah Bantul belum memiliki rute distribusi yang ditetapkan oleh perusahaan, sehingga rute tidak tetap akan mempengaruhi jarak tempuh dan pengeluaran biaya distribusi berlebih. Tujuan penilitian ini adalah membandingkan rute pendistribusian beras dari gudang ke Rumah Pangan Kita (RPK) wilayah pengiriman di Daerah Bantul untuk meminimasi biaya. Penyelesaian permasalahan menggunakan metode saving matrix (Nearest neighbor, Nearest insert, Farthest Insert) dan algoritma sweep (Nearest neighbor) yang merupakan metode heuristic, metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam transportasi penentuaan rute, dan dapat mengurangi biaya distribusi. Berdasarkan penelitian diperoleh perbandingan jarak antar metode dimana saving matrix nearest neighbor dengan jarak 370.9 km, saving matrix nearest insert 408.9 km, saving matrix farthest Insert 591 km dan sweep 441.8 km. sedangkan perbandingan biaya yang diperoleh ialah saving matrix nearest neighbor dengan biaya Rp. 7,122,503, saving matrix nearest insert Rp. 7,178,417, saving matrix farthest Insert Rp. 7,446,364 dan sweep Rp. 7,257,429. Metode yang diusulkan untuk perusahaan ialah metode saving matrix Nearest Neigbor dengan penghematan jarak sebesar 43% dan penghematan biaya sebesar 9.4 % dari rute awal.