Manajemen Fisioterapi pada Kasus Post Anterior Cruciate Ligament Recontruction (ACLR): Studi Kasus

Authors

  • Nawang Galih Wijayandari Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Suryo Saputra Perdana Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Sigit Saputro IBEST Physio Solo
    Indonesia

Abstract

Pendahuluan: Anterior Cruciate Ligament (ACL) merupakan suatu ligamen yang memiliki fungsi sebagai penstabil tibia saat berpindah ke arah anterior serta saat lutut melakukan rotasi. Robekan ACL yang melebihi 50 % atau robekan total dapat menyebabkan ketidakstabilan sendi lutut sehingga direkomendasikan untuk menjalani operasi rekontruksi ACL yang selanjutnya pasien post ACLR membutuhkan rehabilitasi. Presentasi kasus: pasien dengan diagnosa post ACLR dengan keluhan utama nyeri dan keterbatasan gerak pada lutut kiri. Manajemen dan hasil: pasien diberikan latihan fase 1 berupa heel slide, quariceps setting, hamstring setting, dan ankle theraband serta kompres es sebelum dan setelah latihan. Evaluasi yang diukur oleh peneliti berupa evaluasi nyeri menggunakan NRS, evaluasi kekuatan otot menggunakan MMT, evaluasi LGS menggunakan goniometer, evaluasi odem menggunakan meterline, dan evaluasi kemampuan fungsional menggunakan lyshom index. Diskusi: Program rehabilitasi post rekonstruksi ACL berupa serangkaian program yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi lutut dalam keadaan normal. Peregangan yang dilakukan selama latihan akan merangsang tendon sehingga menimbulkan efek relaksasi, kontraksi, dan peregangan yang akan memperbaiki gangguan fleksibilitas otot dan akan meningkat kekuatan otot. Kesimpulan: Pemberian latihan dan kompres es sebelum dan sesudah melakukan latihan yang dilakukan sebanyak 3x terhadap Tn. WP di Klinik Ibest Solo didapatkan hasil penurunan nyeri, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi, mengurangi odem, dan meningkatkan kemampuan fungsional.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-07-25