Manajemen Fisioterapi pada Kasus Osteoarthritis Knee Bilateral di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo: Case Report

Authors

  • Najla Lutfhi Azzahra Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Dwi Rosella Komalasari Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Priyanika Candra Sari RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
    Indonesia

Abstract

Pendahuluan: Seiring bertambahnya usia, maka semakin banyak permasalahan degeneratif yang dialami oleh lansia, salah satunya yaitu Osteoarthritis Knee. Osteoarthritis Knee merupakan penyakit sendi degeneratif yang biasanya disebabkan oleh keausan dan hilangnya tulang rawan artikular secara progresif yang berdampak pada penurunan fungsi fisik. Presentasi Kasus: Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun sebagai pensiunan teknisi mesin mengeluhkan nyeri dan kaku pada kedua lututnya namun lebih berat pada lutut kiri daripada lutut kanan sejak 5 bulan yang lalu (Juni 2023). Pasien merasakan nyeri saat posisi jongkok ke berdiri dan naik turun tangga. Berdasarkan hasil inspeksi statis didapatkan postur tubuh pasien kifosis, bentuk kaki pasien normal, sedangkan pada inspeksi dinamis terlihat langkah kaki pasien saat berjalan terlihat pendek. Hasil palpasi didapatkan bahwa tidak terdapat bengkak pada knee joint dan suhu normal pada knee joint. Hasil pemeriksaan fisik oleh fisioterapi didapatkan adanya nyeri tekan dan nyeri gerak knee joint, penurunan kekuatan otot hamstring dan quadriceps, dan keterbatasan lingkup gerak sendi fleksi knee joint. Manajemen dan Hasil: Setelah diberikan intervensi fisioterapi berupa Infrared (IR), Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS), dan exercise berupa range of motion exercise (heel slide) dan resistance exercise sebanyak 3 kali diperoleh hasil bahwa terdapat penurunan nyeri tekan dan nyeri gerak pada knee joint, peningkatan lingkup gerak sendi fleksi knee joint, peningkatan kekuatan otot fleksor dan ekstensor knee joint, dan peningkatan kemampuan fungsional pada pasien. Pembahasan: Infrared berfungsi untuk menstimulasi reseptor panas sehingga mengurangi rasa nyeri serta meningkatkan kekuatan otot. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) banyak digunakan dalam penatalaksanaan OA Knee untuk mengurangi nyeri dan memfasilitasi kinerja aktivitas terapeutik untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan fungsi. Exercise therapy merupakan salah satu terapi latihan non-farmakologis yang sangat utama untuk OA knee yang telah terbukti menunda perkembangan penyakit, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan fungsi lutut. Beberapa jenis latihan untuk OA Knee, yaitu resistance exercise atau latihan ketahanan untuk memperkuat otot di sekitar lutut dan range of motion exercise untuk menambah lingkup gerak sendi. Kesimpulan: Intervensi fisioterapi berupa Infrared (IR), Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS), dan exercise berupa range of motion exercise (heel slide) dan resistance exercise terbukti efektif pada kasus Osteoarthritis Knee Bilateral.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-07-25