Model Pengembangan Pemasaran Kain Tenun “Goyor” Berorientasi Pasar berdasar Keinginan Konsumen di Era Industri 4,0 (Sentra Industri Kain Goyor Sragen Indonesia)

Authors

  • S Suranto Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Adcharina Pratiwi Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Kain tenun “goyor” merupakan produk hasil industri kreatif, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dibidang tenun, Kain tenun goyor dikembangkan pada tiga sentra industry tenun goyor yaitu kecamatan Kalijambe, Plupuh dan Miri Kabupaten Sragen, Kain tenun goyor sebagai hasil kerajinan tenun, dibuat secara hand-made melalui alat tenun bukan mesin (ATBM),
Tujuan penelitian untuk menghasilkan produk kain tenun (goyor) sesuai keinginan konsumen, produk penjualan berorientasi pasar dan pengembangan model pemasaran melalui marketing mix (produk, harga, promosi, distribusi) terhadap volume penjualan, Penelitian ini bermanfaat sebagai model pengembangan pemasaran, kain tenun goyor yang berorientasi pasar sehingga hasil luaran dijadikan modal/materi dalam pendampingan, penyuluhan, pemberdayaan atau pembimbingan bagi pengusaha kain tenun goyor,
Metode pengumpulan data menggunakan metode eksploratori dan metode survey, sampel penelitian 150 orang konsumen pengguna produk kain goyor untuk menjawab atribut conjoint dan marketing mix, Penelitian dilakukan pada bulan agustus-desember 2019, sedangkan sampel pengusaha sejumlah 9 orang hal ini untuk menjawab variabel volume penjualan, Metode analisis data menggunakan analisis conjoint untuk mengetahui atribut variabel kain goyor yang diinginkan oleh konsumen dan analisis Structural Equational Modelling (SEM) untuk mengetahui pengaruh pengembangan pemasaran marketing mix terhadap volume penjualan,
Hasil penelitian sebagai masukan bagi pengusaha, disimpulkan bahwa produk kain goyor di Sragen Indonesia sangat baik kualitasnya, harga relatife murah, promosi yang dilakukan cukup bagus dan distribusi kain goyor Sragen cukup meluas berdasar rata-rata frekuensi anaisis conjoint, Secara detail menggunakan analisis conjoint, bahwa produk kain goyor diinginkan konsumen memiliki ciri: (1) variabel produk: (a) bahan kain dibuat dari benang rayon; (b) feature bermotif kombinasi modern-tradisional; (c) dicuci tidak luntur; (d) ukuran kain 70 cm x 240 cm; (e) kombinasi warna mencolok; (f) merek dibranding langsung dari pengusaha; (g) dibuat oleh pengusaha terkenal; (h) kualitas bagus dan harga terjangkau; (2) Variabel harga, meliputi: (a) harga jual antara Rp, 250,000,- s/d Rp, 350,000,- per potong; (b) sistem pembayaran cash; (c) pemberian diskon saat pembelian; (d) harga harus sama dari produk sejenis yang dijual di pasaran/toko/online; (3) Variabel promosi, meliputi: (a) diharapkan ada iklan di media sosial/internet dan juga membuat papan nama untuk usaha; (b) dijual di toko/butik dan ditambah tenaga pemasaran; (c) berperan aktif dalam kegiatan event; (d) sering mengikuti kegiatan Corporate Social Responsibility; (e) iklan harus dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan luar negeri; (4) Variabel distribusi, meliputi: (a) dijual dibeberapa toko kain/batik di tiap kabupaten/kota di Indonesia; (b) sebaiknya pengiriman barang tepat waktu pada konsumen; (c) penjualan dapat melalui toko online; (d) produk kain goyor dapat dijual atau dijumpai di toko/outlet luar Kota Sragen,
Berdasar analisis marketing mix, terdapat hubungan signifikan model pemasaran marketing mix (produk, harga, promosi dan distribusi) terhadap volume penjualan, Produk memiliki hubungan 0,691, harga 0,695, promosi 0,744 dan distribusi 0,612 terhadap keinginan (harapan) konsumen untuk membeli, Semakin baik promosi, harga terjangkau, kualitas produk, distribusi produk maka semakin baik pula volume penjualan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-05-02