Potensi Sinbiotik sebagai Agen Preventif Penyakit Alzheimer melalui Gut-Brain Axis: Literature Review

Authors

  • Alfian Novanda Yosanto Universitas Islam Indonesia
    Indonesia

Abstract

Latarbelakang: Alzheimer merupakan penyakit degeneratif penyebab demensia tersering pada usia lanjut dengan patomekanisme yang kompleks. Penurunan fungsi kognitif, memori, dan perilaku pada penderita alzheimer menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien. Salah satu penyebab tingginya insidensi alzheimer yaitu rendahnya upaya preventif untuk kasus alzheimer. Penelitian terkini menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara bakteri komensal usus dengan kejadian Alzheimer melalui mekanisme gut-brain axis. Tujuan: Menjelaskan potensi sinbiotik sebagai agen preventif terhadap penyakit alzheimer. Hasil: Sinbiotik yang terdiri dari probiotik dan prebiotik dinilai memiliki efek yang lebih unggul dibandingkan probiotik maupun prebiotik itu sendiri. Potensi sinbiotik sebagai agen preventif alzheimer berasal dari kandungan probiotik dan prebiotik di dalamnya. Potensi pertama berasal dari probiotik yang mampu mampu memodulasi sistem imun dan meningkatkan produksi acetylcholine pada otak. Hal ini akan meningkatkan aktivitas clearance plak Aβ. Selain itu, probiotik mampu mampu menstimulasi peningkatan ekspresi reseptor GABA pada korteks otak sehingga mencegah disfungsi sistem GABAergic. Probiotik juga mampu meningkatkan tingkat antioksidan yang akan menurunkan tingkat stres oksidatifdalam otak. Potensi kedua berasal dari prebiotik yang dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas dari probiotik sehingga dapat meningkatkan modulasi gut-brain axis. Kesimpulan: Sinbiotik memiliki potensi dalam mencegah alzheimer dengan berbagai mekanisme.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-12-12