Batu Buli-Buli pada Anak

Authors

  • Afiq Zakie Ilhami Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Riza Mazidu Solihin RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo
    Indonesia

Abstract

Batu buli-buli masih sering dialami anak-anak di daerah miskin atau pedesaan. Etiologi pembentukan batu pada populasi anak-anak sebagian besar tidak diketahui, yang paling umum adalah anomali kongenital, infeksi, dan faktor-faktor metabolic. Penyebab lain batu buli-buli pada anak adalah makanan rendah protein hewani. Malnutrisi dan ketidak seimbangan diet antara protein, vitamin, dan fosfat mendukung lithogenesis pada anak. Dehidrasi juga mendukung terbentuknya batu buli-buli pada anak. Gejala batu buli-buli pada anak-anak umumnya berupaurgensi, frekuensi berkemih meningkat, inkontinensia, disuria piuria, sulit berkemih, nyeri perutbagian bawah; demam. Untuk pemeriksaan penunjanglaboratorium darah, Foto polos abdomen danultrasonografi banyak digunakan sebagai pemeriksaan awal. Tatalksana medikamentosa ditujukan untuk batu yang berukuran < 5 mm, karena diharapkan batu dapat keluar spontan. Terapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi nyeri, memperlancar aliran urin dengan pemberian diuretikum dan minum banyak supaya dapat mendorong batu keluar dari saluran kemih. Operasiiterbuka adalah pilihan untuk batu buli-buli pada anak-anak karena batu biasanya berdiameter lebih dari 2,5 cm dan radiologis padat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-12-12