Neonatus dengan Makrosomia dan Hipoglikemia: Laporan Kasus

Authors

  • Rizky Febri Lestari Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • S Sudarmanto RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo
    Indonesia

Abstract

Makrosomia adalah istilah untuk neonatus dengan berat badan lebih dari 4000gr atau berat bayi lahir dalam persentil 90 terhadap usia kehamilan. Faktor risiko yang mempengaruhi bayi terlahir besar salah satunya adalah diabetes melitus gestasional dan obesitas pada ibu. Hipoglikemia adalah kadar gula plasma kurang dari 2,6 mmol/L. Komplikasi bagi bayi dengan hipoglikemia persisten memiliki tingkat morbidtas dan mortalitas yang lebih tinggi secara signifikan 25% - 5% memiliki kelainan perkembangan. Seorang bayi laki- laki berusia 1 hari datang dengan keadaan hipoglikemia karna makrosomia. Pasien lahir dengan sectio caesaria karena bayi lahir besar dengan usia kehamilan 38 minggu tanggal 7 april 2022 dan Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiratory (APGAR score)7-8. Berat badan bayi 5260 gram dengan panjang badan 50 cm. Pasien merupakan anak pertama pada kehamilan pertama. Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum pasien lemah. Nadi/RR/Suhu/SPO2: 150 x/menit reguler, 45x/menit reguler, 36°C, 92%. Pasien didiagnosis dengan makrosomia dengan hipoglikemia. Tatalaksana bayi dengan obeservasi di perawatan intensif untuk evaluasi hipoglikemia,hyperbilirubinemia dan kelainan elektrolit. Komplikasi janin makrosomia berupa dystocia bahu, distress janin, ketidakseimbangan metabolic dan electrolit, dan hyperbilirubinemia. Ibu dengan diabetes melitus gestasional salah satu faktor risiko pertumbuhan abnormal bayi dengan berbagai komplikasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-12-12