EVALUASI TERAPI KORTIKOSTEROID SISTEMIK PADA PASIEN CROUP-LARYNGOTRACHEOBRONCHITIS: TINJAUAN SISTEMATIS

Authors

  • Rada Citra Saputra
  • Angiesta Pinakesty
  • Yan Wirayudha

Abstract

Latar Belakang: Croup-Laringotrakeobronkitis adalah penyakit yang menyebabkan batuk, stridor,dan suara serak pada anak-anak karena inflamasi pada laring, trakea, dan bronkus. Croup terjadi pada 2%-6% pada anak-anak setiap tahun dan sering menyerang anak usia kurang dari 6 tahun, anak laki-laki lebih banyak menderita croup daripada anak perempuan. Kortikosteroid telah digunakan sebagai pengobatan laringotrakeobronkitis akut. Perbaikan klinis dari gejala terjadi 1-6 jam setelah pemberian sistemik. Kortikosteroid yang sering digunakan adalah dexamethasone. Rute pemberian oral sama efektif dengan intramuskular (-+80%). Tinjauan sistematis ini menjelaskan evaluasi terapi penggunaan kortikosteroid sistemik pada Croup-Laringotrakeobronkitis sebagai perbaikan atau kejadian pasca terapi selama pengobatan. Metode: Teknik pengoleksian data pada tinjauan ini diambil dari Pubmed, Sciencedirect, NEJM, dan BMJ untuk mendapatkan evaluasi terapi baik efek samping, perbaikan klinis, dan westley croup score setelah terapi. Uji kualitas setiap artikel dilakukan dengan metode GRADE. Hasil: Terkumpul 72 artikel dengan empat artikel yang layak dengan kualitas artikel tinggi, sedang, dan rendah. Terdapat durasi perbaikan rata-rata yang signifikan dan tidak diperlukan penambahan steroid pada terapi. Follow-up diperlukan untuk mengetahui efek samping setelah pengobatan (perubahan mood, gangguan tidur, nyeri perut, dan sakit kepala). Kesimpulan: Terapi dexametason efektif dan baik terhadap pengobatan croup-laringotrakeobronkitis pada anak dan mengurangi gejala pasca terapi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-12-27