Terapi Antibiotik pada Apendisitis Akut

Authors

  • Noer Safita Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Juono Prabowo RSUD Kabupaten Karanganyar
    Indonesia

Abstract

Apendisitis merupakan suatu peradangan akibat terjadinya infeksi pada appendix vermiform. Kasus apendisitis lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan wanita dengan insiden 8,6% dan 6,7%. Apendisitis dianggap sebagai penyakit progresif yang dimulai sebagai peradangan akut karena penyumbatan pada usus buntu yang bisa nekrosis dan perforasi, jika tidak segera ditangani, sehingga diperlukan diagnosis dan pengobatan yang cepat untuk mengurangi kejadian, morbiditas, dan biaya pada penyakit apendisitis. Pada kasus ini pasien perempuan 14 tahun, dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 1 minggu, disertai mual dan penurunan nafsu makan, sebelumnya memiliki riwayat nyeri perut bagian atas dan tengah Pemeriksaan fisik didapatkan demam, tanda-tanda vital yang lain dalam batas normal, nyeri tekan Mc burney , Rebound tenderness (+), Obturator sign (-), Psoas sign (+). Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin dan USG dengan terapi antibiotic. Gejala apendisitis biasanya dimulai dengan nyeri periumbilikal dan difus yang terlokalisasi di kuadran kanan bawah. dengan gejala gastrointestinal seperti anoreksia, mual, muntah akibat multiplikasi bakteri yang cepat di dalam apendiks. Pemeriksaan penunjang Apendisitis dapat dilakukan pemeriksaan darah rutin dan USG yang dapat meningkatkan akurasi diagnosis. Pada kasus ini dapat menggambarkan presentasi klinis pasien Apendisitis. Tatalaksana pasien ini diberikan antibiotik.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-06-26