Kistadenoma Ovarium Serosum pada Kehamilan: Temuan pada Wanita 31 Tahun G2P1A0, Hamil 36 Minggu

Authors

  • Ady Siswanto Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Heryu Ristianto RSUD Kab. Karanganyar
    Indonesia

Abstract

Latar Belakang : Massa adneksa ditemukan pada 0,2-2% kehamilan, mayoritas berasal dari ovarium, dan tumor epitelial merupakan neoplasia terbanyak. Sebagian besar pasien tidak menunjukkan gejala kecuali pada kista berukuran besar. Keluhan yang tidak spesifik dapat menyebabkan keterlambatan diagnosis, dan meningkatkan risiko komplikasi pada ibu maupun janin. Komplikasi tersering kista ovarium adalah torsio, di mana risikonya meningkat hingga 5 kali lipat pada kehamilan. Laporan Kasus : Wanita usia 31 tahun G2P1A0, hamil 36 minggu dirujuk dari puskesmas akibat benjolan pada perut kanan bawah yang ditemukan sejak trimester kedua. Hasil ultrasonografi pada trimester kedua menunjukkan gambaran kista ovarium dekstra. Pada pemeriksaan luar didapatkan TFU 30cm, posisi janin membujur, presentasi kepala belum masuk pintu atas panggul, punggung kanan teraba massa kistik di perut bawah kanan sebesar kepalan tangan orang dewasa. Pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan massa kistik unilokuler ovarium kanan diameter 10,89cm, dengan isi homogen dan dinding yang berbatas tegas. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar CA-125 42U/mL dan anemia ringan normositik hipokromik. Pada eksplorasi intraoperatif tidak terdapat adhesi kista dengan organ sekitar, tidak ada cairan bebas dan kista berhasil diangkat tanpa terjadi ruptur, berukuran 12x10x9cm. Pemeriksaan histopatologi kista menunjukkan gambaran kistadenoma ovarium serosum yang terdiferensiasi baik. Simpulan : Penegakan diagnosis massa adneksa pada kehamilan harus dilakukan secara tepat sejak dini untuk mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi pada ibu maupun janin.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-06-26