Persepsi Bahaya Covid-19, Kepatuhan Protokol Kesehatan dan Kesediaan Divaksin di Masa Awal Distribusi Vaksin Covid-19, Perspektif Health Belief Model

Authors

  • Yusuf Alam Romadhon Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Naura Salsabila Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Wanda Emdia Almansyah Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Pendahuluan: kesediaan divaksin pada sebagian besar populasi mempunyai peran penting dalam ketercapaian herd immunity sebagai upaya penanggulangan pandemic Covid-19. Health belief model (HBM) merupakan suatu pendekatan untuk memahami bagaimana agar orang terlibat dalam kegiatan vaksinasi Covid-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi hubungan antara persepsi bahaya Covid-19, kepatuhan protokol kesehatan dengan kesediaan divaksin di masa awal distribusi vaksin Covid-19, dengan pendekatan HBM. Metode: penelitian potong lintang mengevaluasi persepsi bahaya covid-19, kepatuhan protokol kesehatan dan kesediaan divaksin dilakukan bulan Januari – Februari 2021. Hasil: sebanyak 1010 responden terlibat dalam penelitian ini. Secara berurutan rerata (SD) dan nilai p persepsi bahaya dan kepatuhan protokol pada mereka yang ragu/tidak bersedia vs bersedia: 7.49 (2.43) vs 8.70 (1.84); p=0.000 dan 8.16 (1.88) vs 8.75 (1.42) p= 0.000. Kesimpulan: persepsi bahaya dan kepatuhan protokol kesehatan pada mereka yang ragu/tidak bersedia secara statistic sangat signifikan lebih rendah dibandingkan yang bersedia.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-06-26