Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Tn. S dengan TB MDR dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Kepatuhan Konsumsi Obat

Authors

  • Almas Hilwiana Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Eka Putri Widya Arsia Riadi Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Rahmat Dani Yamsun Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • S Sulistyaningsih Puskesmas Weru Sukoharjo
    Indonesia
  • Yusuf Alam Romadhon Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Multi drug-resistant tuberculosis (MDR-TB) didefinisikan sebagai TB yang disebabkan oleh strain MTB dengan resistensi setidaknya terhadap rifampisin dan isoniazid. Jumlah total orang terdeteksi MDR-TB yang terkonfirmasi laboratrium pada tahun 2022 di Indonesia sebesar 5.608 orang, sedangkan pasien dengan pengobatan sebesar 2.801. Di Puskesmas Weru, Temuan kasus TB di Kecamatan Weru didapatkan sebanyak 31 kasus pada tahun 2021. Kami melaporkan kasus TB MDR pada Tn.S. Keluhan yang dirasakan batuk dengan frekuensi jarang setiap pagi yang terkonfirmasi sebagai TB-MDR dengan keluhan penyerta berupa GERD dan mengalami efek samping dari konsumsi TB-MDR berupa munculnya gejala psikosis. Keluarga Tn.S berbentuk extended family . Penilaian APGAR Family dengan skor 8,5 degan interpretasi sangat fungsional. Nilai SCREEM didapat pasien berhubungan baik dengan keluarga dan kurang berinteraksi dengan tetangga, ekonomi menengah kebawah, pendidikan terakhir SD, suku jawa, pasien memiliki JKN-KIS. Diagnostik holistic aspek klinis pasien yaitu TB MDR dengan efek samping GERD dan psikotik, harapan pasien dapat sembuh dan mengonsmsi obat tanpa khawatir timbul efek samping. Intervensi yang diberikan yaitu pendekatan ke pasien dan keluarga dalam rangka mengedukasi agar pasien berkenan untuk dirujuk ke RSUP Moewardi untuk berkonsultasi terkait lanjutan pengobatan pasien.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-08-04