Bayi Laki-Laki Usia 2 Hari dengan Kejang pada Neonatus: Laporan Kasus

Authors

  • Tyas Hanurita Subekti Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Siti Ariffatus Saroh RSUD dr. Sayidiman Magetan
    Indonesia

Abstract

Kejang pada neonatus adalah perubahan paroksismal dari fungsi neurologik seperti perilaku, fungsi sensorik, motorik dan fungsi autonom sistem saraf yang terjadi pada bayi berumur nol hari sampai dengan 28 hari pertama kehidupan (bayi cukup bulan) atau 44 minggu masa konsepsi (usia kronologis + usia gestasi pada saat lahir) pada bayi premature. Insiden di Amerika Serikat diperkirakan antara 80-120 kasus per 100.000 neonatus per tahun. Di Indonesia Kejang terjadi pada 1 hingga 5/1000 kelahiran hidup, dan kejadiannya meningkat pada bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah. Kami melaporkan kasus bayi lakilaki berusia 2 hari datang ke Instalasi Gawat Darurat di RSUD dr. Sayidiman Magetan dengan keluhan kejang sebanyak 1 kali dengan durasi < 1 menit. Berdasarkan keluhan, pemeriksaan fisik, dan penunjang, diagnosis awal pada pasien adalah kejang pada neonatus. Kasus ini menggambarkan kasus kejang pada neonatus. Kesimpulan kasus ini menekankan pada pengobatan dan observasi lanjutan pada kasus kejang neonatal.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-04-24