Seorang Laki-Laki Usia 20 Tahun dengan Abses Paru Sinistra Et Causa Tuberculosis

Authors

  • Widji Astuti Damayanti Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Abses paru merupakan infeksi destruktif berupa lesi nekrotik pada jaringan paru yang terlokalisir sehingga membentuk kavitas yang berisi nanah (pus/nekrotik debris) dalam parenkim paru pada satu lobus atau lebih yang disebabkan oleh infeksi mikroba. Penyebab utama terjadinya abses paru primer adalah Streptococcus pneumoniae atau Staphylococcus aureus. Diagnosis abses paru pada anak ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang. Dicurigai abses paru apabila terdapat keluhan demam dan batuk, dan adanya tanda-tanda konsolidasi paru. Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk memperkuat diagnosis abses paru meliputi rontgen dada, ultrasonografi, dan computed tomography (CT Scan). Tatalaksana abses paru meliputi pemberian makanan dan cairan yang cukup dan oksigen, pemberikan antibiotika, drainase dan tindakan operatif (lobektomi). Laporan Kasus : Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poli paru RSUP Surakarta dengan keluhan sesak, sesek disertai suara ngik-ngik, napas ampek, pusing kadang-kadang, batuk tidak berdahak, demam selama 3 hari. Riwayat sesak dan batuk berdahak 3 bulan lalu, batuk disertai dahak berwarna kuning, sesak nafas dirasakan pada saat melakukan kegiatan dan sehabis merokok, makin memberat ketika beraktivitas, berkurang ketika beristirahat. Pada pemeriksaan rotgen thorak pada tanggal 31 oktober didapatkan kesan suspect abses paru sinistra dengan corakan vaskuler kasar, tampak gambaran luscen dengan air fluid level di lobus superior kiri diafragma dan sinus normal.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-04-24