Seorang Pria 54 Tahun dengan Nyeri Ketika Berkemih

Authors

  • Cut Aqsa Dibintang Akbari Universitas Muhamadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Riza Mazidu Sholihin RSUD dr.Hardjono Ponorogo
    Indonesia

Abstract

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah penyakit yang sangat sering mengakibatkan masalah pada pria. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) mempunyai karakteristik berupa hiperplasia pada stroma dan epitel prostat. Prevalensi histologi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) meningkat dari 20% laki-laki berusia 41-50 tahun, 50% pada laki-laki berusia 51-60 tahun, hingga lebih dari 90% pada laki-laki berusia >80 tahun. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) menimbulkan manifestasi klinis seperti Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS), hipertrofi, serta distensi kandung kemih dengan akibat retensi urine, nokturia dan disuria. Pada kasus ini, pria berumur 54 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri saat berkemih sejak 1 bulan yang lalu, saat berkemih terasa tersendat-sendat, terasa ingin kencing saat malam hari. Keluhan disertai nyeri hilang timbul di bagian pinggang. Pada pemeriksaan fisik Pemeriksaan umum dalam batas normal. Pada pemeriksaan rectal toucher didapatkan tonus sphincter ani kuat, mukosa licin, teraba utriculus prostaticus, konsistensi kenyal, permukaan licin, tidak teraba adanya nodul, tidak didapatkan STLD. Hasil pemeriksaan Ultrasonography (USG) abdomen didapatkan ukuran prostat membesar (52ml). Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan hasil Ultrasonography (USG) pasien dinyatakan dengan diagnosis Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Penatalaksanaan kasus ini diberikan medikamentosa dan dilakukan Transurethral Resection of the Prostate (TURP).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-04-24