Oftalmopati Graves Derajat Sedang-Berat pada Pasien Wanita Berumur 20 Tahun: Sebuah Laporan Kasus

Authors

  • Anissa Tasya Ayuningtyas Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Chandra Prabaswara Universitas Sebelas Maret
    Indonesia

Abstract

Oftalmopati Graves merupakan kondisi ekstratiroidal pada penyakit Graves terjadi pada pasien dengan penyakit Graves (90%), Tiroiditis Hashimoto (9%), hipotiroidisme primer (1%) atau tanpa kelainan Tiroid (6%). Autoimunitas terhadap antigen yang diduga dimiliki tiroid dan orbita berperan dalam patogenesis penyakit, terjadinya peningkatan volume otot ekstraokular, jaringan ikat orbital, dan jaringan adiposa. Karakteristik klinis seperti proptosis, retraksi kelopak mata, neuropati optik progresif, dan miopati restriktif. Pertimbangan terapi yang sesuai berdasarkan derajat keparahan pada kasus. Diagnosis serta tatalaksana yang adekuat penting untuk prognosis yang lebih baik pada kasus oftalmopati graves. Tujuan studi ini untuk melaporkan kasus wanita berusia 20 tahun dengan diagnosa Oftalmopati Graves pada kedua mata. Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke departemen mata dengan proptosis bilateral, nyeri orbita, penurunan ketajaman penglihatan, serta diplopia yang muncul tiba-tiba dua bulan sebelumnya. Pasien memiliki gejala hipertiroid yang khas dan indeks Wayne menunjukan pasien memiliki hipertiroid. Diagnosis oftalmopati Graves pada pasien ditegakan dengan protokol dari European Group of Graves Orbitopathy (EUGOGO), yang penting untuk menentukan pilihan terapi serta prognosis hasil penglihatan. Pemeriksaan serta penatalaksanaan oftalmopati Graves bersifat multidisiplin dan memerlukan kepatuhan terapi yang sangat baik untuk mencapai prognosis dan kualitas hidup yang baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-04-24