Analisis Asimetri Vektor dari Gerak Sunspot di Belahan Utara dan Selatan Matahari pada Siklus Aktivitas Ke 23

Authors

  • Nanang Widodo Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
    Indonesia

Abstract

Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi yang berwujud plasma. Dengan kondisi tersebut, maka permukaan matahari menjadi labil. Pada setiap awal siklus, kemunculan sunspot umumnya pada lintang tinggi +/- 40 oLU/ LS dan di akhir siklus sunspot berada di sekitar ekuator. Pada interval 0 – 40 derajat di belahan utara maupun selatan akan dibagi dalam 8 zona. Pada saat sunspot berevolusi di cakram Matahari, posisi sunspot (obujur, olintang) harian digunakan untuk mengetahui pergeseran sunspot. Pergeseran posisi sunspot disebabkan oleh pengaruh rotasi diferensial di Matahari. Dimana kecepatan rotasi (angular) setiap ketinggian lintang (zona) akan berbeda. Sunspot bergerak dari timur ke arah barat (obujur) dan utara/selatan (olintang) per hari merupakan implementasi vektor. Dengan distribusi sunspot di belahan utara dan selatan Matahari juga tidak simetris akan menyebabkan rotasi diferensial sunspot tidak simetris juga.

Downloads

Published

2020-09-04