Analisis Clustering Kecamatan Berdasarkan Jenis - Jenis Sampah di Kota Yogyakarta Tahun 2017 (Studi Kasus : Kecamatan di Kota Yogyakarta)

Authors

  • M Meimunah Universitas Islam Indonesia
    Indonesia
  • Inna Prawesti Universitas Islam Indonesia
    Indonesia
  • Salafudin Al Akhsan Universitas Islam Indonesia
    Indonesia
  • Edy Widodo Universitas Islam Indonesia
    Indonesia

Abstract

Berdasarkan data DLH pada tahun 2013 sampah paling banyak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berada di kota Yogyakarta yaitu sebanyak 34,89% yang terdiri dari sampah –sampah yang mempunyai jenis yang berbeda- beda. Hal tersebut sangat penting untuk mempertimbangkan pengelompokkan dan karakteristik dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta berdasarkan jenis – jenis sampah yang dikelola oleh dinas lingkungan hidup Kota Yogyakarta Tahun 2017 dengan menggunakan analisis cluster. Analisis cluster yang digunakan adalah analisis cluster dengan metode hirarki dengan 5 metode gabungan yaitu metode centroid linkage, single lnkage, average linkage, complete linkage dan Ward’s dimana dalam menentukan metode terbaik menggunakan nilai conphenetic correlation yang terbesar. Nilai conphenetic correlation terbesar adalah 0,8333 yaitu pada metode Average Linkage. Hasil pengelompokkan kecamatan Kota Yogyakarta berdasarkan rata-rata jumlah jenis – jenis sampah terbagi menjadi 3 cluster, dimana cluster pertama terdapat 6 kecamatan, cluster kedua terdapat 5 kecamatan dan cluster ketiga terdapat 1 kecamatan.Hasil pengelompokkan data outlier terdiri dari 2 kecamatan yaitu kecamatan Ngampilan dan kecamatan Mantrjeron.

Downloads

Published

2019-07-10