Penerapan Model Epidemic Type Aftershock Sequence (ETAS) pada Data Gempa Bumi Sulawesi dan Jawa

Authors

  • Siti Mutiah Universitas Sebelas Maret Surakarta
    Indonesia
  • Hasih Pratiwi Universitas Sebelas Maret Surakarta
    Indonesia
  • Sri Sulistijowati Handajani Universitas Sebelas Maret Surakarta
    Indonesia

Keywords:

distribusi gamma, estimasi likelihood maksimum, gempa bumi, model ETAS

Abstract

Gempa bumi merupakan suatu kejadian yang bersifat acak baik dalam waktu maupun lokasi. Suatu kejadian gempa bumi yang berkekuatan besar, biasanya diikuti oleh kejadian gempa susulan. Oleh karana itu, diperlukan upaya untuk meminimalkan dampak yang diakibatkkan peristiwa gempa bumi, salah satunya menggunakan pendekatan probabilistik yaitu proses titik. Model yang dibahas pada penelitian ini adalah model epidemic type aftershock sequence (ETAS), dimana model ini merupakan fungsi intensitas bersyarat yang memberikan informasi tentang laju kejadian gempa bumi dengan mempertimbangkan variabel magnitudo dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk membahas model ETAS dengan magnitudo mengikuti distribusi gamma dan penerapannya pada gempa bumi yang terjadi di Pulau Sulawesi dan Pulau Jawa dari tahun 2000 sampai 2018. Langkah yang dilakukan adalah mengestimasi parameter model ETAS dengan metode estimasi likelihood maksimum. Hasil estimasi parameter gempa bumi di Pulau Sulawesi menunjukkan bahwa laju kegempaan dasar, produktivitas gempa susulan, dan efisiensi gempa bumi dengan magnitudo tertentu yang menghasilkan gempa susulan lebih tinggi dari hasil estimasi di Pulau Jawa. Akan tetapi, pada laju peluruhan gempa susulan menurut waktu dan secara keseluruhan di Pulau Sulawesi lebih rendah dari Pulau Jawa.

Downloads

Published

2019-07-10