Perkembangan Dakwah di Sekolah dan Pesantren Muhammadiyah

Authors

  • Wahyuningtyas Rahmawati Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Sherlynda Febriana Salsabila Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Adita Murniawati Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Afrila Kurnia Dhani Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Kristina Ayu Oktaviani Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Dakwah adalah segala usaha yang mendorong umat Islam untuk mengikuti jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Peran Islam sebagai agama dakwah adalah sebagai sarana untuk mengarahkan manusia ke arah yang benar. Setiap sekolah Muhammadiyah memiliki visi dan tujuan yang mengutamakan agama, karena pendidikan Muhammadiyah dijiwai dengan ajaran Islam. Sudah menjadi rahasia umum bahwa keterpaparan siswa terhadap sistem pendidikan dapat berdampak signifikan pada pembentukan karakter mereka dan cara mereka mendekati dunia. Upaya siswa untuk mencapai tujuan pendidikannya melalui proses pembelajaran tidak selalu berhasil karena prosedurnya tidak dirancang untuk membentuk sikap religius siswa secara tepat. "Menciptakan insan intelektual yang saleh" atau seorang muslim yang utuh iman dan ilmunya, baik agama maupun sekuler, serta kuat jasmani dan rohani, merupakan tujuan pendidikan Muhammadiyah yang mengkaji pendidikan sistem sejak awal. Selain memberikan keselarasan antara dimensi mental-spiritual, kognitif, afektif, psikomotorik, sosial kemanusiaan, dan wawasan kebangsaan, pondok pesantren bergenre milenial ini menginisiasi integrasi pembelajaran dan pemahaman ayat-ayat Alquran dan ayat-ayat Kauniyyah sebagai "kehidupan kurikulum" siswa. Seperti yang ditunjukkan oleh Jenderal Soedirman, pendidikan kepramukaan, cinta tanah air, keberanian, dan rasa kebanggaan nasional semuanya berakar pada pesantren Muhammadiyah. Demi pembangunan umat yang maju dan Indonesia yang maju, adil, kaya, besar, dan bermartabat, diharapkan pendidikan pesantren Muhammadiyah yang maju akan gesit dalam menyikapi persoalan zaman. Tentunya al-Qism al-Arqa yang kemudian menjadi Mu'allimin dan Mu'allimat di Yogyakarta harus dikembangkan menjadi pesantren yang menghasilkan kader-kader ulama, pemimpin, dan pendidik bagi umat dan bangsa yang berkarakter Muhammadiyah dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-07-24

How to Cite

Rahmawati, W., Salsabila, S. F., Murniawati, A., Dhani, A. K., & Oktaviani, K. A. (2023). Perkembangan Dakwah di Sekolah dan Pesantren Muhammadiyah. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Paper Pengembangan Dakwah, Pondok Al Islam Dan Kemuhammadiyahan, 119–125. Retrieved from https://proceedings.ums.ac.id/index.php/lppik/article/view/3930