Pembelajaran Kolaboratif berbasis RME: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Kerjasama Siswa SMP Meningkat

Authors

  • Sri Sutarni

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan kerjasama siswa dengan model pembelajaran kolaboratif berbasis RME. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek siswa kelas VIII A SMP Negeri I Jatipuro tahun 2021/2022. Data dikumpulkan dengan metode observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan tes. Selanjutnya dilakukan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dengan pembelajaran matematika kolaboratif berbasis RME dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan kerjasama siswa pada pokok bahasan SPLDV. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika: 1) Kemampuan siswa dalam memahami masalah sebelum dilakukan tindakan yaitu sebanyak 4 siswa (25%), pada pertemuan 1 siklus I menjadi 5 siswa (31,25%), dan pada pertemuan 2 siklus I meningkat menjadi sebanyak 10 siswa (62,5%), dan pada siklus II meningkat menjadi 87,5% 2) Kemampuan siswa dalam membuat rencana pemecahan masalah sebelum dilakukan tindakan yaitu sebanyak 2 siswa (12,5 %), pada pertemuan 1 siklus I menjadi 4 siswa (25%), pada pertemuan 2 siklus I meningkat menjadi sebanyak 7 siswa (43,75%), dan pada siklus II meningkat menjadi 68,75% 3) Kemampuan siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah sebelum dilakukan tindakan yaitu sebanyak 2 siswa (18,75 %), pada pertemuan 1 siklus I menjadi 4 siswa (25%), pada pertemuan 2 siklus I meningkat menjadi sebanyak 7 siswa (43,75%), dan pada siklus II meningkat menjadi 62,5% 4) Kemampuan siswa dalam mengecek kembali kebenaran pemecahan masalah sebelum dilakukan tindakan yaitu sebanyak 2 siswa (12,5%), pada pertemuan 1 siklus I menjadi 3 siswa (18,75%), pada pertemuan 2 siklus I meningkat menjadi sebanyak 4 siswa (25%), dan pada siklus II menjadi 56,25%. . Hasil penelitian juga menunjukkan peningkatkan kerjasama siswa dalam kelompok: Pada siklus I 1) Siswa sama sekali tidak mau bekerjasama dalam kegiatan kelompok sebanyak 8 siswa ( 50%) , pada siklus II menjadi 2 siswa (12,5%) ; 2) Pada siklus I siswa yang sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi belum maksimal 4 siswa (25%), pada siklus II menjadi 6 siswa (37,5%) ; 3) Pada siklus I siswa yang sudah menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok belum terus menerus 1 siswa (6,25 %), pada siklus II menjadi 6 siswa (37,5%) ; 4) Pada siklus I tidak ada siswa yang menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus, pada siklus II menjadi 2 siswa (12,5%).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-04-18