A Literature Review: Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting pada Balita

Authors

  • W Wulandari
  • Sudrajah Warajati Kisnawaty
  • Siti Zulaekhah
  • Nur Lathifah Mardiyati

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi balita stunting di Indonesia adalah 30,8% (Riskesdas, 2018). Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stunting. Bayi yang lahir dengan kondisi BBLR bisa mengalami gangguan saluran pencernaan karena belum berfungsi sempurna sehingga penyerapan makanan kurang baik dan mengalami gangguan elektrolit. Bayi BBLR juga mengalami gangguan pemberian ASI karena ukuran tubuh bayi yang kecil, lemah dan lambungnya kecil serta tidak dapat menghisap dengan baik. Akibatnya pertumbuhan bayi akan terganggu, bila keadaan ini berlanjut dengan pemberian makan yang tidak sesuai seperti tidak ASI Eksklusif maka anak sering mengalami infeksi dan tumbuh menjadi stunting.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh BBLR dengan kejadian stunting pada balita.
Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan sembilan artikel yang berasal bereputasi nasional Sinta 1-4 menggunakan kata kunci : “gizi”,”stunted”, “low birth weight”. Artikel tersebut telah diseleksi menggunakan PRISMA dan critical appraisal. Kriteria inklusi artikel yang digunakan yaitu full text, subjek penelitian adalah balita usia 6-60 bulan yang memiliki permasalahan BBLR dan stunting, artikel dalam Bahasa Indonesia, dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir (2012-2020), jenis penelitian analitik observasional.
Hasil penelitian: Berdasarkan hasil review diperoleh data prevalensi bayi BBLR yaitu 28,56% dan prevalensi stunting dari sembilan artikel sebesar 28,56%. Terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR dengan stunting dengan nilai p-value tertinggi ada pada artikel kesembilan yaitu 0,042 dan BBLR merupakan faktor risiko kejadian stunting dengan nilai OR terbesar ada di artikel keempat dengan nilai OR 12,300 (95% CI 3,663-41,299).
Kesimpulan: Terdapat enam dari sembilan artikel yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara BBLR dengan kejadian stunting pada balita. Terdapat tujuh dari sembilan artikel yang menampilkan nilai OR untuk mengetahui seberapa besar BBLR berpengaruh terhadap kejadian Stunting pada balita. Fokus terhadap pencegahan terjadinya BBLR sangat diperlukan seperti perbaikan gizi terhadap ibu hamil dan balita serta beberapa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan stunting.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-08-23