Penyuluhan Anemia sebagai Upaya Preventif dan Program SABENTA CERIA (Sahabat Bentakan Cegah Remaja Anemia)

Authors

  • Dina Nur Hanifah
  • Na'ima Salsabilla
  • Feriz Aulia Fauzi
  • Eka Firdatul Jannah
  • Nurulita Argyadini
  • Syafii Syahrul Abdillah
  • Aurani Faradila Dwi Maulida
  • Fadila Azamta
  • Fathya Rahma Kamilatunnuha
  • Astrid Indah Istiningrum
  • Sabrilla Putri Anantiya

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Permasalahan remaja yang banyak terjadi saat ini adalah anemia. Anemia merupakan kondisi dimana kadar hemoglobin berada di bawah batas normal. Prevalensi anemia remaja putri usia 15-24 tahun dan 25-34 tahun di Indonesia pada tahun 2018 adalah 48,1%. (Riskesdas,2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja di Desa Bentakan
Metode: Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan studi korelasi. Sampel yang digunakan yaitu 14 remaja yang mengikuti karang taruna di Desa Bentakan dengan rentang usia 15-25 tahun. Metode yang digunakan yaitu mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi. Alat yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan.
Hasil: Hasil evaluasi didapatkan bahwa rata-rata pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan sebesar 77,14. Sedangkan rata-rata pengetahuan serelah dilakukan penyuluhan sebesar 83,57.
Kesimpulan: Didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang anemia pada remaja di Desa Bentakan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-08-23