"Eco Friendly Working Chair" Efo Chair untuk Fleksibilitas dan Produktivitas

Authors

  • Adi Kelvianto Tjhoe Universitas Kristen Petra Surabaya
    Indonesia
  • Christian Kemal Universitas Kristen Petra Surabaya
    Indonesia

Abstract

Eceng gondok adalah tanaman air yang hidup di rawa, sungai atau danau. Meskipun eceng gondok sering dianggap sebagai gulma, ternyata eceng gondok dapat diolah menjadi kerajinan tangan yang cantik seperti dompet, tas, sepatu, perabot, dll. Bahan baku yang mudah didapatkan, harga yang relatif murah dan pengerjaan yang mudah menjadi kelebihan dari eceng gondok. Di sisi lain, co-working space sedang berkembang pesat bersamaan dengan berkembangnya industri kreatif. Sebagai tempat bekerja, co-working space harus memenuhi syarat ergonomi dari segi alat, cara dan lingkungan sehingga dapat terjadi peningkatan produktivitas kerja. Tetapi berdasarkan hasil survei dan wawancara di Koridor, nama salah satu co-working space di Surabaya, didapati keluhan dari beberapa pengunjung terkait nyeri di badan karena beraktivitas duduk terlalu lama di sana. Kondisi ini membuktikan bahwa perabot di Koridor Co-Working Space masih belum ergonomis dan belum mendukung aktivitas kerja di sana. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merancangkan "EFO Chair” yaitu Eco Friendly Working Chair dari Eceng Gondok untuk fleksibilitas dan produktivitas para user di Koridor Co-Working Space. Untuk mengolah eceng gondok menjadi kursi harus dilalui beberapa tahap, bagian tangkai daun eceng gondok harus dibersihkan, dikeringkan selama 3 hari, lalu dipilin menjadi tali. Tahap selanjutnya adalah membuat rangka kursi dari bahan rotan. Setelah itu dilakukan proses penganyaman sesuai dengan desain “EFO Chair”. Untuk menguji kursi, akan dibandingkan kualitas kerja oleh salah satu pengguna Koridor Co-Working Space saat duduk di kursi Koridor yang lama dan setelah duduk di EFO Chair.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-01-09