Pengaruh Variasi Penambahan Lempung pada Tanah Pasir terhadap Sudut Tenang

Authors

  • Anto Budi Listyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Qunik Wiqoyah Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Shely Eka Setyorini Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Butiran pasir dapat ditemukan di daerah pesisir pantai, sungai, dan lereng gunung berapi. Salah satu material yang berada di lereng yaitu campuran pasir-lempung. Untuk mengantisipasi terjadinya longsor di lereng dibutuhkan dinding penahan, untuk mendesain strukturnya membutuhkan data sudut tenang. Berdasarkan hasil uji pendahuluan tesebut maka perlu adanya penelitian ini dengan mengetahui nilai sudut tenang campuran pasir-lempung, menggunakan dua jenis pasir yaitu pasir merapi dan pasir pantai. Penelitian yang dilakukan dengan mencampur pasir tersebut dengan lempung dengan persentase 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, variasi tinggi jatuh penuangan 15 cm, 25 cm, 35 cm, dan perbedaan kekasaran dasar permukaan. Sudah dilakukan pengujian untuk mengetahui jenis pasir menurut klasifikasi USCS dengan hasil untuk kandungan lempung 0%, 5%, 10%, 15% termasuk pasir bergradasi buruk (SP) sedangkan untuk kandungan lempung 20%, 25%, 30% termasuk pasir berlempung (SC). Berdasarkan pengujian modulus halus butir menunjukkan pasir pantai memiliki butiran lebih halus daripada pasir merapi. Hasil uji sudut tenang menunjukkan bahwa semakin besar kandungan lempung didapatkan nilai sudut tenang yang semakin besar, dikarenakan ketika kadar lempung semakin banyak menimbulkan gesekan yang tidak terlalu besar karena sifat lempung sudah mulai dominan terhadap benda uji sehingga terbentuk timbunan yang semakin curam. Berbanding terbalik dengan tinggi jatuh penuangan yang semakin besar membuat nilai sudut tenang semakin kecil dikarenakan dengan tingginya penuangan benda uji maka ketika benda uji jatuh menyentuh dasar permukaan menimbulkan kejutan yang besar yang membuat diameter benda uji melebar dan menghasilkan timbunan yang lebih landai. Hasil terakhir dengan semakin kasarnya dasar permukaan membuat nilai sudut tenang semakin besar dikarenakan semakin kasar permukaan yang digunakan  maka koefisien gesek yang ditimbulkan akan semakin besar sehingga gesekan antara permukaan dengan material timbunan hanya berlangsung sebentar kemudian membentuk timbunan dengan diameter yang kecil dan tinggi timbunan yang curam.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-01-09