Penggunaan Suplai Daya Rel Ketiga dan Rugi-Rugi Sistem Propulsi pada Light Rail Trainsit (LRT)

Authors

  • Huzeil Iqbal Arjiansah
  • U Umar

Abstract

Kereta jenis Light Rail Trainsit (LRT) sebagai salah satu kereta listrik berbasis sistem kelistrikan dari gardu listrik. LRT membutuhkan tenaga traksi dari listrik aliran bawah (LAB). Penelitian ini membahas sistem kerja dari rel ketiga atau third rail untuk sistem propulsi dan rugi-rugi sistem propulsi LRT. LAB pada LRT membutuhkan tenaga listrik DC dengan tegangan sebesar 1500 V disalurkan melalui rel ketiga atau third rail yang sebagai perantara bersifat konduktor berupa tegangan DC sebesar 750 V terletak di samping atau berdekatan dengan rel kereta utama. Penggunaan third rail sebagai tenaga traksi listrik yang dialirkan melalui current collector drive yang bersentuhan dengan stainless steel untuk disalurkan ke sistem penggerak atau propulsi dan sistem pembebanan atau sistem auxiliary untuk LRT. Sistem propulsi LRT terdapat beberapa komponen diantaranya HV Box Cabinet, HSCB, Inverter VVVF, Braking Resistor, Motor Traksi, dan Earthing Equipment yang memiliki rugi-rugi dan efisiensi berbeda. Inverter VVVF IGBT sebagai pembahasan dengan pengujian dengan tegangan yaitu 160 V, 321 V, 493 V, dan 565 V. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rugi-rugi terendah pada tegangan 565 V dengan rugi daya IGBT 16,248 kW, rugi daya dioda 30,312 kW, rugi total yang diperoleh 46,570 kW, dan efisiensi menghasilkan 89,50%. Sedangkan untuk rugi-rugi tertinggi terdapat pada tegangan 160 V dengan rugi daya IGBT sebesar 40,917 kW, rugi daya dioda 47,832 kW, rugi total 88,749 kW, dan efisiensi sebesar 80,3%. Hal ini terjadi dikarenakan besarnya tegangan output yang didapat, maka efisiensi diperoleh semakin besar dan sebaliknya.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-02-25