Perbandingan Evaluasi Kinerja Bangunan Gedung Tahan Gempa yang Didesain dengan Metode SRPMM & SRPMK berdasarkan SNI 1726:2019 (Studi Kasus Gedung RSUD Rawat Inap Pandanarang Boyolali, Jawa Tengah)

Authors

  • Mochamad Solikin Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Rama Pratama Balich Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Terdapat tiga sistem rangka pemikul momen yang dimanfaatkan pada desain bangunan beton bertulang tahan gempa, yaitu sistem rangka pemikul momen biasa (SRPMB), sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM), dan sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Dua dari tiga sistem rangka pemikul momen yang disebutkan di atas-sistem rangka pemikul momen menengah, atau SRPMM, dan sistem rangka pemikul momen khusus, atau SRPMK-akan ditinjau dalam studi ini karena adanya variasi nilai faktor gaya sistem gempa, yang meliputi faktor pembesaran lendutan, koefisien modifikasi respons, dan faktor kekuatan belah sistem. Perbandingan seperti ini sangat diperlukan pada struktur berisiko tinggi seperti rumah sakit di kabupaten Boyolali. Perbandingan Kedua sistem tersebut akan diteliti dengan mengevaluasi dimensi & jumlah tulangan, daktilitas dengan analisis gempa pushover, displacement, kinerja struktur, dan kriteria struktur menurut ATC-40 menggunakan analisis gempa metode pushover dan respon spektrum. Hasil perbandingan dari kedua sistem rangka pemikul momen diatas menunjukan, dimensi dan jumlah tulangan balok dan kolom SRPMM lebih besar dari SRPMK. Dimensi balok terbesar SRPMM adalah 65x85 cm dengan tulangan atas 18D19 mm, tulangan bawah 10D19 mm sedangkan dimensi balok terbesar SRPMK adalah 40x60 cm dengan tulangan atas 8D19 mm, tulangan bawah 5D19 mm. Selanjutnya dimensi terbesar kolom SRPMM adalah 70x70 cm dengan jumlah tulangan 32D22 mm sedangkan dimensi kolom SRPMK adalah 60x60 cm dengan tulangan 28D22 mm. Perbedaan dimensi dan jumlah tulangan ini mengakibatkan SRPMM memiliki kekakuan yang lebih besar dan pada SRPMK. Seperti yang ditunjukkan oleh pemenuhan persyaratan desain dan kinerja pada titik kinerja di bawah kondisi hunian langsung, kedua sistem rangka pemikul momen ini tetap dapat memberikan kinerja yang baik meskipun terdapat perbedaan ukuran dan jumlah tulangan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-01-16