Identifikasi Bentuk dan Kelimpahan Mikroplastik pada Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dan Ikan Cucut (Rhizoprionodon acutus) di Perairan Pantai Depok

Authors

  • Joko Winarno Institut Sains & Teknologi AKPRIND
    Indonesia
  • Dinda Rana Pertiwi Institut Sains & Teknologi AKPRIND
    Indonesia
  • Tirta Meidival Effendi Institut Sains & Teknologi AKPRIND
    Indonesia
  • Halimatun Syakdiah Institut Sains & Teknologi AKPRIND
    Indonesia
  • Icha Azzahra Institut Sains & Teknologi AKPRIND
    Indonesia
  • Eka Sulistyaningsih Institut Sains & Teknologi AKPRIND
    Indonesia
  • Dewi Wahyuningtyas Institut Sains & Teknologi AKPRIND
    Indonesia

Abstract

Mikroplastik telah menyebar begitu luas pada perairan di Indonesia salah satunya Pantai Depok, Yogyakarta. Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran < 5 mm dari pecahan plastik besar, limbah industri, dan dalam produk rumah tangga (microbeads). Sebagian mikroplastik berasal dari sungai yang mengalir hingga ke lautan yang dapat mengancam biota laut, dengan ukurannya yang kecil mikroplastik rentan dikonsumsi oleh organisme pada laut dengan mengira partikel tersebut sebagai makanan. Pantai depok merupakan Pantai yang sering dikuncungi oleh wisatawan luar Ikan cakalang dan cucut adalah dua jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh wisatawan maupun masyarakat local di daerah Pantai Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi jenis mikroplastik, kadar dan kandungannya yang berada di dalam ikan cakalang serta ikan cucut tersebut. Metode yang digunakan untuk pengujian ini adalah metode yang juga digunakan oleh (Prabowo, 2020) yaitu National Oceanic and Atmosphere Administration (NOAA). Hasil dari pengamatan mikroskop yang ditemukan berupa mikroplastik bentuk fiber, fragmen, pellet, dan film. Dengan adanya penelitian ini dapat membuktikan bahwa ikan cucut dan ikan cakalang yang berada di Perairan Depok sudah terkontaminasi mikroplastik, Ikan cakalang tercemar sebanyak 94% lebih banyak dari ikan cucut. Kenaikan kelimpahan mikroplastik pada ikan cucut dan cakalang setiap bulannya mencapai 14% dan 26%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-01-16