Penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Pelatihan Jumantik Cilik di SD Negeri 02 Tegalsari Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo

Authors

  • Salimah Utami Nabilah Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Yuliantina Putri Ikawati Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Lavenya Yulita Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Luluk Izatul Qorida Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Salma Halimatus Sa'diyah Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Dyah Ayu Khusnul Khotimah Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Bella Novianingtyas Kusumawardani Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Idham Syifa' Fahreza Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Ragil Try Purnomo Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Sri Utami Puskesmas Weru Kabupaten Sukoharjo
    Indonesia
  • Eny Fauziana Puskesmas Weru Kabupaten Sukoharjo
    Indonesia
  • Rezania Asyfiradayati Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Kurniawan Rahmadika Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes Aaegypti betina. Anak usia sekolah termasuk kelompok rentan terserang DBD. Tujuan kegiatan ini adalah untuk ikut serta mendukung program pemerintah dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) penular Demam Berdarah Dengue dan Chikungunya serta salah satu upaya pembinaan perilaku hidup dan sehat (PHBS) sejak usia dini. Kegiatan pelatihan Jumantik Cilik dilakukan di SD Negeri 02 Tegalsari, pada 39 siswa yang didampingi oleh Guru dan Kepala Sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan merupakan metode pendekatan berbasis komunitas. Langkah awal yang dilakukan pada kegiatan ini ialah pemberian pre-test kepada siswa, lalu pemberian penyuluhan seta pelatihan jumantik cilik yang menjelaskan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), 3M Plus dan tempat-tempat yang menjadi perkembangbiakan nyamuk, selanjutnya siswa dibagi setiap kelompok sesuai kelas masing-masing dan dibentuk 3 pos untuk membedakan setiap perkembangan jentik yang diletakkan di kamar mandi, kaleng bekas diluar ruangan dan genangan air, setelah diadakan penyuluhan dan mengamati jentik, dilanjutkan dengan post-test. Persentase peningkatan pengetahuan siswa setelah dilakukan penyuluhan sebesar 74,4% dari rata-rata nilai pengetahuan awal berarti kegiatan ini berhasil dilakukan, diharapkan dengan adanya program jumantik cilik di sekolah akan menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan bagi siswa-siswi dalam PSN di lingkungan sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-07-05