Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kelambu Anti Nyamuk Berinsektisida oleh Ibu Hamil di Pulau Sumba

Authors

  • Rais Yunarko Badan Riset dan Inovasi Nasional
    Indonesia
  • Yona Patanduk Badan Riset dan Inovasi Nasional
    Indonesia
  • Mefi Mariana Tallan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Waikabubak
    Indonesia

Abstract

Malaria merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Infeksi malaria selama kehamilan dapat meningkatkan keparahan penyakit dan meningkatkan risiko kematian ibu hamil. Pulau Sumba merupakan daerah endemis tinggi malaria. Distribusi kelambu berinsektisida merupakan salah satu strategi untuk mengendalikan kasus malaria dan melindungi masyarakat rentan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang mempengaruhi penggunaan kelambu berinsektisida oleh ibu hamil di Pulau Sumba. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain potong lintang, mengambil lokasi di empat kabupaten di Pulau Sumba pada tahun 2019. Sampel dipilih menggunakan metode Rapid Survey. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada 1.208 responden terpilih menggunakan kuesioner terstruktur. Prevalensi ibu hamil yang pernah didiganosis malaria sebesar 3%. Faktor yang mempengaruhi penggunaan kelambu berinsektisida oleh ibu hamil di Pulau Sumba adalah: Umur responden > 30 tahun (OR: 3,077; 95% CI 1,584-5,982); Jumlah kelompok tidur ≧3 (OR: 7,226; 95% CI 4,590 - 11,377); Sesuainya jumlah kelambu berinsektisida dengan kelompok tidur (OR: 25,863; 95% CI 15,746-42,483); dan Pengetahuan tentang malaria yang cukup dan baik ((OR: 1,514; 95% CI 1,007-2,274). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Umur ibu hamil >20 tahun, pengetahuan yang cukup dan baik, kelmpok tidur ≧3, dan sesuainya jumlah kelambu dengan kelompok tidur merupakan faktor dominan terhadap penggunaan kelambu berinsektisida oleh ibu hamil.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-08-05