Pembentukan Bank Sampah dan Pemanfaatan Sampah di Dusun 1, Tawang, Weru, Sukoharjo

Authors

  • Alfida Aulia Rahma Firdausy Nurhaliza Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Mila Eka Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Rais Fadhila Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Afrian Muhammad Rizal Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Jamiatulhita Alfirizqi Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Alfiana Sahrina Cahyaningrum Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Aura Putri Zahira Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Anggita Cinderella Maharani Khosid Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Ziddan Arif Darmawan Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Yasinta Teeza Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Eny Fauziana Puskesmas Weru Sukoharjo
    Indonesia
  • Sri Darnoto Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Permasalahan sampah hingga saat ini masih menjadi kasus yang banyak disoroti di Indonesia. Hal ini lantaran masyarakat masih belum bisa menekan angka laju pertumbuhan sampah akibat pola hidup masyarakat. Berbagai upaya dan cara telah banyak diusung oleh masyarakat guna mengurangi angka peningkatan sampah tiap saatnya. Inisiasi Pembentukan Bank Sampah dan Pemanfaatan Sampah Plastik menjadi Handicraft menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tawang Dusun 1, Weru, Sukoharjo dalam usaha mereka mengurangi sampah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memecahkan permasalahan tentang sampah melalui program pengelolaan sampah dengan menginisiasi masyarakat untuk membentuk Bank Sampah dan pelatihan pemanfaatan sampah plastik. Pemberian edukasi inisiasi pembentukan bank sampah dan pelatihan pemanfaatan sampah plastik menjadi handicraft ini menjelaskan tentang manajemen bank sampah dan demonstrasi pembuatan handicraft berupa bunga plastik dengan metode ceramah melalui media buku pedoman dan PowerPoint. Dari kegiatan tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa sebelum adanya edukasi inisiasi pembentukan bank sampah dan pelatihan pemanfaatan sampah plastik menjadi handicraft, hasil dari Survei Mawas Diri menunjukkan bahwa terdapat 75 (74%) permasalahan pengelolaan sampah yang masih tidak memenuhi persyaratan akibat cara pengelolaannya yang masih mengandalkan pembakaran sampah. Setelah pemberian sosialisasi terkait inisiasi pembentukan Bank Sampah dan pemanfaatan sampah plastik menjadi handicraft terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Nilai pengetahuan sebelum diadakan penyuluhan sebesar 69,2% meningkat setelah dilakukan penyuluhan menjadi 81% dengan p-value 0,048 (<0,05). Meskipun kegiatan baru sekali dilakukan, namun sudah terdapat peningkatan, meskipun masih bertahap baik dalam inisiasi pembentukan Bank Sampah maupun pelatihan pemanfaatan sampah plastik menjadi handicraft.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-08-05