Gerakan Rajumas TB (Rumah Sehat menuju Masyarakat Bebas TBC) dan Skrining Tuberkulosis di Desa Karakan

Authors

  • Anindya Rintha Affindha Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Maharani Ayu Kusumawati Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Tuti Lastri Handayani Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Kiky Firda Seviani Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Titis Insanurahim Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Retno Mulatsih Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Alfreda Parisya Saputro Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Nesa Mega Wangi Aldzikri Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Aqsyal Vicho Fandiya Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Naufal Alifandy Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Eny Fauzia Puskesmas Weru Sukoharjo
    Indonesia
  • Windi Wulandari Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dengan gejala seperti batuk yang lebih dari 2 minggu atau lebih yang dapat diikuti dengan keluhan batuk berdahak hingga berdarah, dan sesak nafas. Berdasarkan data dari Puskesmas Weru kasus tuberkulosis di desa Karakan yaitu 48 kasus. Dari hasil Survei Mawas Diri di Kebayanan 3 ditemukan 2 kasus tuberkulosis. Untuk mempercepat eliminasi tuberkulosis pada tahun 2030 serta mengakhiri epidemi tuberkulosis pada tahun 2050 terutama di Kabupaten Sukoharjo perlu melibatkan banyak pihak untuk melakukan pencegahan dan pengendalian tuberkulosis salah satunya dengan melakukan gerakan rumah sehat. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan tuberkulosis dan mengubah perilaku masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga kondisi pencahayaan dan kelembapan rumah sebagai salah satu upaya pencegahan tuberkulosis. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan, pemasangan poster dan inspeksi rumah sehat menggunakan metode survei kunjungan rumah dengan mengisi checklist indikator rumah sehat serta pengukuran pencahayaan, suhu, dan kelembapan. Instumen yang digunakan yaitu lembar checklist rumah sehat dan media berupa poster pencegahan tuberkulosis. Sasaran pengabdian ini sebanyak 114 rumah. Hasil inspeksi rumah sehat diketahui bahwa 82 (71,9%) rumah termasuk dalam kategori rumah sehat dengan 72 rumah (63,2%) memiliki pencahayaan sesuai NAB, 59 rumah (51,8%) memiliki kelembapan sesuai NAB, dan 61 rumah (53,5%) memiliki suhu sesuai NAB. Kesimpulan dari 114 rumah sebanyak 72 rumah memenuhi kriteria rumah sehat (63,2%).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-08-05