Penyuluhan dan Demonstrasi Jus Penurun Hipertensi di Dusun I Desa Jatingarang Sukoharjo

Authors

  • Silviana Dian Putri Ichsani Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Ahmad Ikhlasul Amal Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Nuhawanis Habibati Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Indah Sulistyowati Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Ayu Anisah Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Melly Meisya Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Khalifa Wingy Andini Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Lusi Rahmawati Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Eka Nurul Fathonah Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Sevty Nur Hasanah Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Eny Fauziana Puskesmas Weru Sukoharjo
    Indonesia
  • Mitoriana Porusia Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah konstan dimana tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu faktor yang tidak dapat diubah seperti jenis kelamin, usia, genetik, dan faktor yang dapat diubah yaitu pola makan, kebiasaan olahraga, berhenti merokok, dan lain sebagainya. Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan untuk mencegah dan mengurangi hipertensi berbentuk penyuluhan kesehatan tentang hipertensi disertai dengan demonstrasi pembuatan jus penurun hipertensi yang terdiri dari mentimun, seledri, dan madu. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengupayakan penegndalian tingginya kasus hipertensi serta memberikan inovasi baru. Penyuluhan dilakukan dengan beberapa tahap yakni Screening, pre-test, penyuluhan dan demonstrasi, tanya jawab atau diskusi, post-test, dan monitoring dan evaluasi. Media yang digunakan yaitu leaflet. Dari hasil Intervensi terkait penyuluhan hipertensi telah dilakukan uji beda (T-Test) dan diperoleh hasil bahwa nilai mean skor pre-test adalah 43.42 dan nilai mean skor post-test adalah 71.68. hasil uji tersebut menunjukkan nilai p value 0,00 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan sebelum diberikan intervensi dan sesudah diberikan intervensi dengan mengukur pengetahuan menggunakan pre-test dan post-test. Setelah dua hari pelaksanaan sosialisasi, lansia dikumpulkan kembali untuk dilakukan pengecekan tekanan darah setelah mengonsumsi jus penurun hipertensi (JUPENSI). Dari hasil pemeriksaan tekanan darah setelah dilakukan intervensi JUPENSI terdapat 40 dari 50 sasaran mengalami penurunan tekanan darah yang artinya intervensi tersebut berhasil.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-08-05