Hubungan Tingkat Keteraturan Berolahraga Dengan Nilai Tekanan Darah Dan Nadi Pada Penderita Hipertensi

Authors

  • Widya Aurina Pradwirahma

Abstract

Latar Belakang: Faktor resiko minor pada penderita hipertensi salah satunya adalah kebiasaan olahraga. Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan resiko penderita hipertensi karena meningkatkan resiko obesitas. Orang yang tidak aktif cenderung memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga pada saat berkontraksi jantung akan bekerja lebih keras. Demikian juga pada denyut nadi seseorang akan terus meningkat apabila suhu tubuh meningkat. Saat berolahraga secara otomatis suhu tubuh akan meningkat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat keteraturan berolahraga terhadap nilai tekanan darah dan nadi pada Pasien hipertensi di Puskesmas Purwosari Surakarta.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik. Teknik pengambilan subyek menggunakan sampel jenuh dengan jumlah 63 orang. Tingkat keteraturan berolahraga diperoleh dari kuesioner yang ditanyakan langsung pada subyek. Tekanan darah dan nadi diperoleh dari pengukuran langsung dengan sphygmomanometer. Uji hubungan yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Rank Spearman.
Hasil penelitian: Responden sebanyak 36 orang (57,1%) kurang teratur berolahraga. Responden dengan hipertensi derajat 1 sebanyak 26 orang (41,3%). Responden dengan denyut nadi normal sebanyak 56 orang (88,8%). Tidak ada hubungan antara tingkat keteraturan berolahraga dengan tekanan darah (p value=0,161) dan denyut nadi (p value=0,563) pada pasien hipertensi di Puskesmas Purwosari Surakarta.
Kesimpulan: Dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan antara tingkat keteraturan berolahraga dengan tekanan darah dan denyut nadi pada pasien hipertensi di Puskesmas Purwosari Surakarta.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-08-19