Komparasi Indikator Kenyamanan Penghawaan Alami pada Beberapa Tipe Bukaan di Masjid Baiturrahim Kuala Tungkal

Authors

  • Hanan Asyrafi
  • I Indrawati

Abstract

Penghawaan alami adalah salah satu solusi menurunkan suhu ruangan akibat dari panas iklim tropis di Indonesia, yaitu mendapatkan aliran udara segar dan baik sehingga menciptakan ruang menjadi nyaman. Cara lain dalam mengatur kenyamanan ruangan adalah secara pendekatan mekanis seperti kipas angin, hal ini sangat banyak dijumpai di masjid-masjid meskipun memiliki banyak bukaan. Demikian halnya di Masjid Baiturrahim Kota Kuala Tungkal, Jambi. Masjid ini menggunakan alat penghawaan buatan, yakni kipas angin. Masjid Baiturrahim memiliki sistem bukaan pintu dan jendela yang banyak. Seolah banyaknya bukaan tidak mempengaruhi kenyamanan termal yang ada. Penelitian ini bertujuan: (1). Meninjau karakteristik sistem bukaan (suhu, kelembaban dan kecepatan angin)., (2). Identifikasi faktor yang mempengaruhi penghawaan di Masjid Baiturrahim Kuala Tungkal. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif – kualitatif diskriptif. Dari data-data hasil pengukuran menyimpulkan, (1). Karakteristik sistem bukaan pintu terbuka memiliki suhu selisih 0,04°C, kelembaban udara dengan selisih 0,2%RH, dan kecepatan angin 0. Sistem bukaan jendela dengan selisih 0,1°C dan selisih kelembaban udara sebesar 0,5%RH dan kecepatan angin 0. Penghawaan Masjid Baiturrahim masih belum mencapai standar kenyamanan., (2). Faktor tekanan udara tidak berbeda secara signifikan dan angin tidak berhembus meskipun masjid memiliki bukaan yang lebar.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-08-24