Identifikasi Penghawaan Alami yang Baik Dimasa Pandemi pada Masjid Jannatul Firdaus

Authors

  • Rizki Fitria Rahmawati Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • S Suharyani Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Sirkulasi udara yang baik di dalam bangunan dapat memberikan kenyamanan dan menyehatkan bagi pengguna. Penghawaan yang baik dapat dicapai dengan cara merancang bentuk elemen-elemen dan detail arsitektur yang bertujuan mengoptimalkan aliran udara yang sejuk. Objek penelitian ini adalah Masjid Jannatul Firdaus yang berada di Kampung Batik Laweyan yang merupakan kawasan yang terkenal dengan tempat wisata yang telah berkembang dengan pesat. Dalam masa new normal ini tidak sedikit pengunjung yang menyambangi Kawasan Kampung Batik untuk berwisata, maka dibutuhkan fasilitas penunjang yang salah satunya adalah masjid yang memenuhi syarat kenyamanan termal dan protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standar penghawaan alami yang baik dimasa pandemi pada Masjid Jannatul Firdaus. Penelitian menggunakan metode kuantitatif – kualitatif diskriptif dalam menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Jannatul Firdaus memiliki suhu rata-rata sebesar 28,3°C, dengan kelembaban sebesar 76,2% dan kecepatan angin 0 m/s. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi termal pada Masjid Jannatul Firdaus belum memenuhi standar kanyamanan termal yang mempunyai suhu melebihi 27,1°C, dan tingkat kelembaban lebih dari 70% serta harus mempunyai kecepatan angin sebesar 0,2m/s 2m/s. Dengan kondisi ini maka Masjid Jannatul Firdaus tidak memenuhi standar penghawaan alami yang baik dimasa pandemi dan memiliki penghawaan alami yang tidak baik bagi kesehatan penggunanya.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-08-02