Hubungan Spasial Masjid Agung, Pasar Klewer, dan Permukiman Kauman di Masa Kini

Authors

  • T Tiaranisa Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Andika Saputra Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Reduksi fungsi masjid yang pada awalnya mewadahi ibadah mahdah dan ghairu mahdah kini hanya terbatas pada ibadah mahdah saja. Reduksi fungsi masjid yang terjadi terus menerus ini dikhawatirkan akan menghilangkan peran masjid di dalam masyarakat. Lokasi masjid yang sering ditempatkan sebagai pusat sebuah permukiman (kota), sebagai salah satu elemen arsitektur, tidak terlepas dari fungsi dan manusia yang menggunakannya. Salah satu sistem tata ruang yang menjadikan masjid sebagai salah satu elemen utamanya adalah Catur Gatra Tunggal (empat elemen menjadi satu kesatuan) yang terdiri atas keraton, masjid, pasar, dan alun-alun. Sistem tata ruang ini dapat ditemui pada kerajaan Islam di Jawa, salah satunya kota Surakarta. Seiring berjalannya waktu, hubungan di antara keempat elemen tersebut mengalami perubahan sehingga diperlukan kajian lebih lanjut tentang hubungan spasial antara masjid dan elemen di sekitarnya agar fungsi masjid sebagai wadah ibadah mahdah dan ghairu mahdah dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan spasial di antara Masjid Agung, Pasar Klewer, dan permukiman Kauman di Surakarta di masa kini. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penekanan kepada proses observasi dan wawancara. Hasil pengumpulan data akan menggambarkan perubahan hubungan spasial yang terjadi di antara Masjid Agung, Pasar Klewer, dan permukiman Kauman.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-08-02