Analisis Paparan Radiasi Sinar Ultraviolet (UV-A) pada Segmen Koridor Jalan Gatot Subroto Surakarta

Authors

  • Manggala Dwi Anom Prayuda Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Q Qomarun Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Kondisi Termal global meningkat setiap tahunnya karena penurunan lapisan stratosfer secara global sebesar 3% dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, kondisi berkurangnya ozon ini, didukung oleh hasil monitoring lembaga penerbangan dan antariksa nasional (http://lapan.com/ozon-bidang komposisi atmosfer) yang menyatakan bahwa di atas antariksa lapisan ozon menipis 50% pada musim dingin dan musim panas sehingga sinar UV-A yang sampai ke bumi bertambah. Meningkatnya sinar UV-A dan kurangnya persiapan serta laju pertumbuhan Kota yang begitu cepat dengan ketidaksadaran terhadap Kondisi Atmosfer Kota menjadi pemicu utama permasalahan Termal Ruang Kota muncul. Metode yang digunakan adalah metode observasi langsung dan studi literatur, Model simulasi menggunakan Software Rhinoceros-Ladybug dan hasil Output di sesuaikan dengan standar nilai ambang batas paparan radiasi. Hasil Penelitian ini menunjukan nilai cacah radiasi minimum dan maksimum sinar UV-A dalam sehari dan sebulan berturut turut untuk segmen 1 jalan Gatot Subroto Surakarta berkisar 0,38 μW/cm2 sampai 0,82 μW/cm2 ; 0,36 μW/cm2 sampai 0,77 μW/cm2. Untuk segmen 2 jalan Gatot Subroto Surakarta berkisar 0,39 μW/cm2 sampai 1,15 μW/cm2 ; 0,59 μW/cm2 sampai 1,18 μW/cm2 . Bentuk kurva paparan radiasi sinar UV-A selama sebulan pada kedua segmen menunjukkan bahwa pada jam pertama hingga jam ke tinga mengalami fluktuasi yang besar akibat adanya perubahan titik dan intensitas matahari. Namun, jam ke lima sampai ketujuh relatif sama sama karena kondisi titik dan intensitas matahari tidak memaparkan intensitas yang tinggi. Untuk Interval cacah radiasi sinar UV-A yang dipancarkan matahari pada kedua lokasi tersebut berkisar 0,05 μW/cm2 sampai 1,17 μW/cm2 pada interval itu, Intensitas yang terukur didominasi oleh cacah radiasi 0,09 μW/cm2 sampai 1,15 μW/cm2 . Nilai ini, jika dibandingkan dengan nilai ambang batas pada table 1 lebih dari 0,08 μW/cm2 dan dinyatakan berbahaya untuk waktu paparan selama 1 jam per hari tepatnya pukul 10:00 – 14:00 WIB.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-08-02