Identifikasi Tingkat Kekumuhan Permukiman Suku Sawanggantung, Belitung Timur

Authors

  • Nor Laely Qomariah Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Andika Saputra Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Permukiman Suku Sawang Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, merupakan salah satu titik kawasan permukiman kumuh yang berada di Kabupaten Belitung Timur. Masyarakat Suku sawang berkembang dan memiliki keturunan melebihi kapasitas daya tampung kawasan danmenimbulkan kondisi yang memperihatinkan, faktor-faktor atau permasalahan Permukiman Suku Sawang Gantung adalah permasalahan  sarana dan prasarana Lingkungan seperti Hunian dengan kondisi rumah yang tidak sehat baik dari segi pencahayaan, penghawaan dan kecukupan minimum luasan ruang serta permasalahan kurangnya ketersediaan prasarana lingkungan di kawasan ini seperti air bersih, sanitasi, persampahan dan drainase dan ,menyebabkan lingkungan permukiman tampak kotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekumuhan kawasan permukiman di Suku Sawang gantung. Untukmengetahui tingkat kekumuhan, digunakan analisis pembobotan yaitu Draft Pedoman Teknis Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh dari Kementrian Pekerjaan Umum. Oleh karena itu diperlukan sebuah penelitian untuk mengukur tingkat kekumuhan kawasan tersebut, sehingga penelitian ini dapat menjadi dasar penanganan kawasan kumuh yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian terapan melalui pendekatan deskriktif kualitatif, metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian dengan pencarian data di lapangan dengan cara observasi lapangan secara langsung dan juga studi literatur sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Pemukiman Kumuh untuk menentukan tingkat kekumuhan di kawasan permukiman suku sawang Gantong. Sehingga hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan tingkat kekumuhan permukiman termasuk kategori kumuh sedang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-07-30