Kinerja Sistem Pencahayaan pada Museum Keris Nusantara Surakarta

Authors

  • Miranda Yuliantina Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • S Suharyani Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Museum Keris Nusantara Surakarta adalah tempat tertutup (indoor) yang digunakan untuk menyimpan koleksi keris dan benda- benda berharga. Kondisi termal dan pencahayaan yang efektif dibutuhkan di Museum Keris Nusantara Surakarta untuk kenyamanan penggunanya. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kenyamanan pencahayaan buatan Museum Keris Nusantara Surakarta. Untuk mencapai kenyamanan visual para pengunjung museum, standar yang direkomendasikan adalah 200-500 lux. Penelitian ini dilakukan siang (11:30 WIB). Hasil yang diperoleh dari pengambilan data dengan alat luxmeter, rata-rata intensitas cahaya pada siang hari di lantai 2, lantai 3, dan lantai 5 adalah 93,44 lux; 65,55 lux; dan 235,46 lux. Rata-rata keseluruhan adalah 131,48 lux. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan melakukan observasi, pengukuran. Data tersebut diolah dengan aplikasi surfer menghasilkan pola penyebaran intensitas cahaya di tiap lantai. Pada siang hari, lantai yang memiliki pola penyebaran cahaya terbaik adalah pada lantai 5. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Intensitas cahaya tiap lantai pada siang hari di Museum Keris Nusantara Surakarta telah memenuhi standar (200-500 lux). Pada bagian akhir, peneliti memberikan rekomendasi berupa jumlah lampu, perletakan layout lampu dan teknik pencahayaan agar memenuhi standar kenyamanan pencahayaan Museum.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-07-30