Arsitektur Inklusif sebagai Respon Kurangnya Aksesibilitas Pengguna Disabilitas pada Pengembangan Alun-Alun Wanareja

Authors

  • Dimas Satrio Wibowo Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Fauzi Mizan Prabowo Aji Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Alun – alun Wanareja adalah salah satu ruang terbuka publik yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya. Peranan penting ini membuat Alun – alun Wanareja harus dapat mengakomodasi semua kebutuhan penggunanya tanpa terkecuali. Pengguna Alun – alun Wanareja tidak hanya orang dewasa dan laki – laki, tetapi juga anak – anak, wanita, orang tua dan penyandang disabilitas dengan segala keterbatasannya. Sulitnya aksesibilitas untuk penyandang disabilitas terhadap alun – alun Wanareja sebagai ruang terbuka publik menjadi salah satu permasalahan yang menarik dilihat dari kacamata arsitektur. Tidak hanya akses yang sulit,permasalahan lain yang timbul yaitu akses yang dirasa oleh pengguna kurang jelas. Sehingga, dibutuhkan adanya solusi nyata untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini. Dalam arsitektur dikenal sebuah pendekatan yaitu pendekatan arsitektur inklusif yang sangat menjunjung tinggi kesetaraan hak setiap individu dalam menikmati sebuah ruang terbuka publik. Dengan kondisi fisik yang ada, tentunya akan berpengaruh terhadap solusi yang akan dihadirkan. Alun – alun Wanareja memiliki elevasi lebih tinggi dibandingkan dengan area di sekitarnya yang berdampak terhadap pemilihan ramp sebagai solusinya. Dan ketidakjelasan akses berdampak terhadap pemilihan guiding block untuk membantu tunanetra dalam mengakses kawasan ini. Dengan penerapan arsitektur inklusif pada Alun – alun Wanareja diharapkan dapat mengakomodasi dan mempermudah aksesibilitas kawasan ini khususnya bagi penyandang disabilitas.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-07-20