https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/issue/feed Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023-08-21T04:34:35+07:00 Yasir Sidiq, Ph.D. lppi@ums.ac.id Open Journal Systems <p>Proceeding Title: <strong>Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur<br /></strong>Organizer: Program Studi Arsitektur, Universitas Muhammadiyah Surakarta<br />ISSN (Online): <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1584067349" target="_blank" rel="noopener">2721-8686</a><br />INDEXED: <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/27276" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a></p> <p>SIAR atau yang lebih dikenal dengan <a href="https://siar.ums.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Seminar Ilmiah Arsitektur</a> adalah rangkaian seminar nasional tahunan yang diselenggarakan oleh Prodi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.</p> https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2837 Implementasi Arsitektur Islam pada Bangunan Kos di Sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta (Penekanan Aspek Fisik) 2023-07-22T02:36:19+07:00 Dara Azka Puspitasari d300190060@student.ums.ac.id Q Qomarun qomarun@ums.ac.id <p>Kos biasanya dipilih untuk mengatasi masalah jarak antar tempat tinggal dengan tempat berkegiatannya (kantor atau kampus). Salah satu daerah dengan perkembangan kos yang cukup banyak adalah daerah sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang merupakan perguruan tinggi berbasis Islam. Salah satu pengaruh perguruan tinggi pada lingkungan yaitu perkembangan bangunan dari segi arsitektur yang mendekati arsitektur Islam. Dalam arsitektur Islam terdapat pengertian bahwa lingkungan binaan yang dihadirkan harus menjamin keamanan di dunia dan di akhirat, dan baik dalam keberadaan fisik maupun non fisiknya. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan arsitektur Islam dalam segi fisik bangunan kos di sekitar perguruan tinggi berbasis Islam dan pengaruh UMS terhadap perkembangan arsitektur Islam di sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Objek pada studi kasus penelitian ini adalah 5 bangunan kos yang dipilih secara acak dengan mencari kos yang berada dalam jarak tempuh maksimal 1,5 km dari UMS. Dari analisis implementasi arsitektur Islam pada bangunan kos di sekitar UMS dengan penekanan pada aspek fisik pada 5 objek studi kasus didapatkan hasil persentase 60% (kategori semi islami). Dari hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa keberadaan UMS yang merupakan universitas berbasis Islam berpengaruh terhadap perkembangan arsitektur Islam pada bangunan kos yang akan terus berkembang.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2838 Hubungan Pola Sirkulasi terhadap Tingkat Keramaian Pengunjung pada Groundfloor Solo Paragon Mall 2023-07-22T04:16:46+07:00 Reza Oktiandrea Harmono d300190076@student.ums.ac.id Dhani Mutiari dhani.mutiari@ums.ac.id <p>Pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta memunculkan pergeseran tren gaya hidup modern yang lebih konsumtif yang awalnya street linier (pertokoan) berpindah ke Mall. Faktor yang menyebabkan masyarakat mulai berpindah karena memperoleh keamanan dan kenyamanan saat berbelanja dikarenakan fasilitas Shopping Mall sudah di desain mempunyai layout tata ruang yang efektif sehingga menimbulkan pola sirkulasi yang nyaman bagi pengunjung. Sirkulasi dirancang sedemikian rupa sehingga pengunjung bisa melewati semua tenant-tenant atau retail yang ada pada mall. Namun tidak semua tenant di mall mengalami penumpukan keramaian pengunjung, terkadang sirkulasi menuju tenant ada yang sepi dan ada yang mengalami penumpukan keramaian. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana keterkaitan atau hubungan antara pola sirkulasi terhadap tingkat keramaian di Shopping Mall dengan fokus Groundfloor Solo Paragon Mall. Variabel penelitian yang digunakan variabel bebas dan variabel terikat yaitu pola sirkulasi dan tingkat keramaian pengunjung. Langkah-langkah penelitian dimulai dari survey/observasi di Groundfloor, pemetaan ruang di Groundfloor, penetapan populasi dan perhitungan sampel dengan rumus slovin, pemetaan pengunjung dengan cara Person Centered Map, pemetaan dengan cara Human Mapping, mengelompokkan pola sirkulasi hasil pemetaan, pembahasan serta menarik kesimpulan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola sirkulasi yang ada pada Groundfloor adalah pola linear dan spiral, hubungan antara pola sirkulasi dengan tingkat keramaian pengunjung terletak pada kesamaan pola sirkulasi /perilaku pola gerak antar pengunjung akan mempengaruhi tingkat keramaian di beberapa titik tertentu yang menyebabkan penumpukan pengunjung, begitu pula sebaliknya pola yang tidak sama akan mempengaruhi sirkulasi menjadi sepi pengunjung dikarenakan pengunjung lebih tertarik menuju Magnet Anchor baru ke retail yang lain.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2840 Potensi Keamanan bagi Anak di Playground RA Dusun Blagungan sebagai Kawasan Pendidikan 2023-07-22T05:31:38+07:00 Arifah Erlianty d300190107@student.ums.ac.id Dhani Mutiari dhani.mutiari@ums.ac.id <p>Tingginya keadaan sosial masyarakat tentang Pendidikan agama di Desa Donoyudan membuat kawasan ini menjadi suatu kawasan yang difokuskan sebagai Pendidikan berbasis Islami. Penyediaan kawasan Pendidikan ramah anak merupakan sarana untuk beraktivitas secara bebas di dalam ataupun di luar ruangan dengan prinsip keamanan, keselamatan, serta kenyamanan bagi penggunanya. Kawasan Pendidikan merupakan hal yang sangat penting pada Kawasan tempat tinggal. Sekolah ramah anak merupakan satuan Pendidikan formal, nonformal, serta informal yang nyaman, aman, bersih serta sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak serta proteksi anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah yang lain serta mendukung partisipasi anak dalam Pendidikan. Sedangkan playground merupakan sarana pada ruang tertutup atau terbuka yang di desain untuk ruang bermain anak dan dilengkapi dengan alat-alat permainan tradisional seperti papan seluncur, ayunan, serta jungkat-jungkit. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar potensi keamanan bagi anak-anak yang bersekolah di Raudhatul Athfal (RA) kawasan Pendidikan Dusun Blagungan Desa Donoyudan ini. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan serta wawancara, yang kemudian disimpulkan menjadi sebuah analisis permasalahan. Dari analisis yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa pada kawasan playground Raudhatul Athfal (RA) Dusun Blagungan belum cukup aman untuk keselamatan anak-anak.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2859 Penerapan Kandungan Surah Ad-Dhuha pada Desain Rumah Tinggal guna Meningkatkan Kesehatan Mental 2023-07-23T00:09:42+07:00 Alya Fitri Maharani d300180036@student.ums.ac.id I Indrawati indrawati@ums.ac.id <p>Dampak pandemi Covid-19 memicu menurunnya kesehatan mental masyarakat. Penataan rumah tinggal menjadi krusial dalam masa isolasi mandiri dan karantina. Dalam penyelesaian masalah kali dengan menafsirkan Surah Ad-Dhuha dengan psikologis dan mengimplikasikannya pada desain rumah tinggal. Untuk itu rumusan permasalahan penelitian ini adalah ‘bagaimana menerjemahkan Surah Ad-Dhuha ke dalam desain rumah tinggal guna meningkatkan kesehatan mental’. Adapun tujuannya: (a) Mengidentifikasi desain yang ideal berdasarkan Surah Ad-Dhuha pada rumah tinggal yang dapat meningkatkan kesehatan mental dalam aspek tata ruang, sirkulasi, penghawaan, pencahayaan, interior, dan pemilihan warna; (b) Mengetahui korelasi tujuan penelitian dengan kebutuhan masyarakat dan seberapa banyak yang telah menerapkan teori desain dan penerapan penafsiran Surah Ad-Dhuha. Dengan metode kualitatif analisa konten dari penafsiran psikologis dari ayat Surah Ad-Dhuha dan pengumpulan data menggunakan kuesioner daring yang selanjutnya dianalisis menggunakan skala likert. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa analisa konten yang dilakukan oleh penulis menghasilkan usulan desain dalam aspek tata ruang, sirkulasi, penghawaan, pencahayaan, interior, dan pemilihan warna. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat sudah banyak mengetahui tentang teori desain yang dapat meningkatkan kesehatan mental, namun hanya sebagian kecil masyarakat yang sudah menerapkannya pada desain rumah tinggalnya saat ini. Tanggapan terhadap usulan desain yang diperoleh sangat bagus diterima di masyarakat.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2860 Pengaruh Arsitektur Islam dan Tropis Hotel Horison Aziza Solo terhadap Impresi Pengunjung 2023-07-23T00:13:45+07:00 S Saniya d300190015@student.ums.ac.id N Nurhasan nur192@ums.ac.id <p>Hotel syariah merupakan suatu usaha yang bergerak pada bidang jasa dan pelayanan dalam bidang penginapan dimana telah disesuaikan dengan syariat agama Islam. Keberadaan hotel syariah memiliki keterkaitan dengan arsitektur Islam secara tidak langsung, arsitektur Islam sendiri memiliki keunikan dan daya Tarik yang cukup tinggi di tengah masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu sebagai negara tropis tentunya membuat arsitektur tropis memiliki tingkat eksistensi yang cukup tinggi. Penggabungan antara arsitektur Islam dengan arsitektur tropis pada Hotel Horison Aziza Solo dirasa cukup menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pengunjung terhadap penggabungan dua gaya arsitektural pada suatu bangunan ruang publik syariah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner yang diisi oleh para pengunjung Hotel Horison Aziza Solo. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa keberadaan arsitektur Islam cukup menarik perhatian responden yang berada pada angka 4.0, lalu diikuti dengan arsitektur tropis pada angka 3.4 dan yang terakhir Hotel syariah di angka 3.3. Para pengunjung Hotel Horison Aziza Solo dapat menikmati penggabungan kedua gaya arsitektural ini dengan komposisi yang tepat.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2861 Analisa Estetika Fasad Terminal Penggung Ditinjau dari Fungsi Bangunan sebagai Terminal 2023-07-23T00:23:58+07:00 Ananda Putri Miftakhul Jannah d300190121@student.ums.ac.id N Nurhasan nur192@ums.ac.id <p>Dewasa ini, pertumbuhan penduduk yang pesat di Kabupaten Klaten berimbas pada kurangnya sarana/prasarana transportasi umum yang memadai sehingga yang dibutuhkan adalah bangunan terminal bus yang tidak hanya menjadi tempat akomodasi bagi penumpang untuk naik dan turun, tetapi juga secara estetika visual dapat menarik penumpang. Fasad bangunan memainkan peranan penting dalam mempresentasikan apa yang ada di baliknya, yaitu fungsi dari bangunan terminal itu sendiri. Terminal Penggung adalah terminal cabang (sub) di Kabupaten Klaten merupakan terminal yang berfungsi dalam melayani angkutan penumpang jarak pendek dengan volume kecil. Kondisi Terminal Penggung belum cukup memadai dengan kondisi fasad bangunan yang kurang terawat dan adanya kerusakan pada bagian-bagian komponen fasad bangunannya. Maka, potret permasalahannya meliputi kondisi non fisik yang belum dapat memenuhi kepuasan penggunanya yaitu estetika fasad bangunan dan kenyamanan pengguna Terminal Penggung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara estetika Terminal Penggung ditinjau dari fungsi bangunan sebagai terminal guna menciptakan kenyamanan bagi penggunanya. Adapun metode yang digunakan yaitu studi literatur guna mencari referensi dari suatu rumusan masalah, kemudian melakukan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi kondisi fasad bangunan guna mengumpulkan data. Hasil dari penelitian ini yaitu Terminal Penggung belum dapat memenuhi indikator-indikator bangunan publik yang nyaman bagi penggunanya.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2862 Kajian Kualitas Pencahayaan Buatan terhadap Kenyamanan Visual Ruang Laboratorium Farmasetika Universitas Wahid Hasyim 2023-07-23T00:29:21+07:00 Alfiansyah Gibran Fany Madina d300190003@student.ums.ac.id N Nurhasan nur192@ums.ac.id <p>Laboratorium merupakan tempat yang digunakan untuk kegiatan percobaan, pengukuran, dan penelitian. Kegiatan tersebut berhubungan dengan ilmu sains serta ilmu lainnya. Laboratorium biasanya berupa ruangan tertutup ataupun ruangan terbuka. Sistem pencahayaan pada ruangan laboratorium sangat penting agar aktivitas di dalam laboratorium dapat berjalan dengan baik dan memberikan rasa aman dari kecelakaan kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan metode yang terstruktur dan terjadwal serta melibatkan angka yang bisa dihitung sebagai alat untuk menganalisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur, observasi, pengukuran kualitas pencahayaan dengan alat Lux meter, dan pendataan elemen pencahayaan. Studi literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan referensi berupa jurnal dan buku serta standar yang berlaku. Hasil pengukuran didapatkan rata - rata pencahayaan pada ruang laboratorium farmasetika Universitas Wahid Hasyim pada siang hari hingga malam hari tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia sebesar 500 lux. Untuk meningkatkan pencahayaan buatan agar sesuai dengan SNI, perlu adanya perhitungan untuk penambahan jumlah lampu dan penambahan daya lampu yang dibutuhkan. Adapun faktor yang mempengaruhi kenyamanan visual pada pencahayaan ruang farmasetika Universitas Wahid Hasyim yaitu jarak antar armature yang cukup jauh sekitar 1.6 meter dan tidak terdapat penurunan ceiling di atas meja laboratorium sehingga cahaya tidak dapat fokus pada meja laboratorium.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2863 Penerapan Pendekatan Arsitektur Biofilik pada Bangunan Tanatap Ring Garden Ampera, Jakarta 2023-07-23T00:33:17+07:00 Ziyan Afkar Rosyada d300190091@student.ums.ac.id Dhani Mutiari dhani.mutiari@ums.ac.id <p>Pandangan hidup modern di kota-kota besar kerap menjauhkan manusia dengan alam (nature), tidak bisa dipungkiri kota Jakarta merupakan salah satu di antaranya. Sering kali ditemukan bangunan di kota Jakarta yang masih mengadopsi pendekatan desain berbahaya, dimana lebih mementingkan tampilan atau keindahan ruang dan bangunan dibanding memprioritaskan kesejahteraan penggunanya. Salah satu solusinya adalah dengan menghadirkan alam atau unsur-unsur alam ke dalam ruang dan bangunan. Desain biofilik adalah sebuah pendekatan desain arsitektural, dimana alam merupakan medium utama guna menghadirkan kembali unsur-unsur alam ke dalam bangunan. eksistensi unsur-unsur alam yang berada dalam bangunan sendiri dinilai mampu untuk meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat yang pada hakikat hidupnya tidak bisa lepas dengan alam. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pendekatan arsitektur biofilik pada bangunan Tanatap Ring Garden Ampera, Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan data literature yang memadai dari jurnal terkait pendekatan Arsitektur Biofilik. Kemudian, melakukan analisis pendekatan biofilik yang dikaitakan degan elemen-elemen pembentuk ruang dan fasilitas bangunan. Hasil dari dilakukannya penelitian ini adalah mengidentifikasi bahwa Tanatap Ring Garden Ampera menerapkan pendekatan Arsitektur Biofilik.</p> 2023-06-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2864 Pengaruh Arsitektur Ruang Accounting terhadap Kenyamanan Bekerja pasca Work From Home di PT. Rina Jaya Garment Sukoharjo 2023-07-23T00:49:07+07:00 Crysna Leallyo Gafebryan d300190097@student.ums.ac.id Nur Rahmawati Syamsiyah nur_rahmawati@ums.ac.id <p>Pada awal tahun 2022, Setelah selama 2 tahun para karyawan bekerja dari rumah atau bahkan di tempat umum yang notabenenya merupakan tempat untuk bersantai dan melepas penat kini mereka harus kembali bekerja secara tatap muka atau yang sekarang lebih dikenal dengan work from office (WFO). Kantor yang digunakan sebagai objek amatan adalah PT. Rina Jaya Garment. Objek amatan tersebut dipilih karena terdapat keluhan atau permasalahan yang timbul dari para karyawan ruang acco unting PT. Rina Jaya Garment yang mengeluhkan mengenai kenyamanan dalam bekerja pasca work from home dari ruangan yang mereka gunakan untuk bekerja sehari-hari. Peneliatian ini bertujuan menganalisa pengaruh kantor terhadap kenyamanan para karyawan dalam bekerja dan mencari tahu serta menentukan konsep ruang kerja sesuai dengan keinginan para karyawan di Ruang Accounting PT. Rina Jaya Garment pasca work from home. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan observasi dan studi literatur mengenai kenyamanan pada ruangan. Dari hasil dan analisis data dapat disimpulkan bahwa ruang kantor yang digunakan dirasa belum memberikan kenyamanan dalam bekerja. Sehingga menyebabkan masih seringnya karyawan merasa bosan.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2865 Evaluasi Sarana dan Prasarana bagi Penyandang Disabilitas pada Gedung Pertemuan Daerah Kota Salatiga 2023-07-23T00:57:48+07:00 Evita Salsabila Al Ashari d300190085@student.ums.ac.id Nur Rahmawati Syamsiyah nur_rahmawati@ums.ac.id <p>Penyediaan sarana dan prasarana memadai merupakan tugas penting suatu lembaga yang berperan bagi seluruh pihak. Namun, beberapa infrastruktur yang ada masih terdapat kekurangan dalam aksesibilitasnya. Gedung Pertemuan Daerah Kota Salatiga seharusnya menyediakan infrastruktur yang ramah bagi penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu teknik pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan dokumentasi, observasi, dan pembagian angket kepada pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sarana dan prasarana pada Gedung Pertemuan Daerah Kota Salatiga apakah telah menyediakan fasilitas ramah disabilitas dengan penekanan pada jalur pemandu, ramp, handrail, dan toilet pada gedung tersebut. Namun faktanya, hasil dari penelitian ini adalah Gedung Pertemuan Daerah Kota Salatiga belum menjadi gedung serbaguna yang ramah bagi golongan disabilitas sesuai standar yang berlaku dan tertera pada PERMEN PUPR No. 30/PRT/M/2006 Tahun 2006 mengenai Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan dan masih memerlukan untuk diadakannya perbaikan sarana dan prasarana yang tersedia.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2866 Identifikasi Kesesuaian Ergonomi Kamar Mandi dengan Antropometri Lansia 2023-07-23T01:00:00+07:00 Tinto Agista Tintya d300190039@student.ums.ac.id Alpha Febela Priyatmono af277@ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Populasi lansia di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Fenomena itu juga diiringi dengan peningkatan risiko degenerasi tubuh lansia baik bersifat fisik maupun psikis yang berpengaruh pada kemandirian lansia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Pada proses penuaan, lansia cenderung mempunyai konsekuensi tinggi rentan jatuh. Pada saat ini, tempat kejadian jatuh lansia terbanyak terjadi di area sekitar tempat tidur diikuti dengan kamar mandi. Namun, pada Panti Wredha St. Theresia Dharma Bhakti Kasih terjadi sebaliknya. Kamar mandi merupakan wilayah paling berisiko bagi lansia di panti tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian ergonomi kamar mandi dengan antropometri lansia guna memberikan gambaran desain baru yang aksesibel untuk mencapai kenyamanan dan keselamatan bagi lansia. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan melakukan pengukuran dan observasi variabel ergonomi kamar mandi serta antropometri lansia untuk dijadikan standar ukuran ideal. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa belum semua fasilitas kamar mandi memenuhi syarat ergonomis kamar mandi lansia. Skor persentase penilaian kamar mandi yang memenuhi syarat ergonomis sebesar 21,43 %, sedangkan skor persentase penilaian kamar mandi yang tidak memenuhi syarat ergonomis sebesar 78,57 %. Data antropometri pada penelitian ini berkaitan erat dengan penilaian ergonomi fasilitas kamar mandi karena dijadikan sebagai acuan keberhasilan desain.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2867 Pengaruh Luasan Ruang terhadap Jenis Kegiatan pada Kesekretariatan Kama FT UMS 2023-07-23T01:03:00+07:00 Nadiifa Firsty Laksana d300190039@student.ums.ac.id Alpha Febela Priyatmono af277@ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Pencapaian kinerja yang tinggi memerlukan pertimbangan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan mahasiswa. Berkontribusi secara aktif untuk pengembangan organisasi membutuhkan perhatian dan kemampuan terbaik untuk memanfaatkan potensi mahasiswa untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, dengan menciptakan lingkungan berkegiatan yang kondusif, terutama tata ruang kesekretariatan, untuk mengembangkan sikap dan perilaku profesional agar dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Luasan ruang juga berpengaruh terhadap kegiatan yang bisa dilakukan di ruang tersebut. Namun, pada Ruang Kesekretariatan Kama FT UMS memiliki ukuran ruangan yang sempit tetapi memiliki banyak kegiatan yang harus ditampung di sana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luasan ruang terhadap jenis kegiatan yang ada pada Kesekretariatan Kama FT UMS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif dengan melakukan pengukuran pada ruangan dan melakukan wawancara untuk mendapatkan data kegiatan disana lalu akan dianalisis bersama data pengukuran yang ada. Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui bahwa luasan ruang akan mempengaruhi kegiatan yang dilakukan mahasiswa di Ruang Kesekretariatan Kama FT UMS dengan ukuran ruang yang terlalu sempit sedangkan barang di bagian dalam maupun luar bisa dibilang cukup banyak.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2868 Analisa Pola Tata Layout Furniture Kedai Kopi terhadap Kenyamanan Gerak Pengguna Ruang (Studi Kasus: Kedai Kopi Tephisisi) 2023-07-23T01:12:51+07:00 Muhammad Faiz Habiburrahim faizcuf@gmail.com Alpha Febela Priyatmono af277@ums.ac.id <p>Budaya meminum kopi telah menjamur dari dulu hingga kini. Dalam zaman modern saat ini, terdapat banyak jenis kedai kopi dan yang paling familiar adalah kedai kopi modern (coffee shop) dan kedai kopi tradisional. Kedai kopi tradisional seiring berjalannya waktu tergerus oleh culture coffee shop yang menjamur dan paling dinikmati oleh kalangan mana pun. Kedai Kopi Tephisisi merupakan salah satu penggiat kopi tradisional di Kabupaten Sukoharjo. Guna mempertahankan kedai kopi tradisional agar dapat bertahan di era culture coffee shop, Kedai Kopi Tephisisi menyediakan sarana dan prasarana sesuai standar kedai kopi pada umumnya, salah satunya ruang siting kedai kopi. Agar kenyamanan gerak pengguna ruang dapat terjaga, perlu diperhatikannya terkait tata pola layout furniture dalam ruang siting kedai kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola tata layout furniture terhadap kenyamanan pengguna ruang Kedai Kopi Tephsisi dengan acuan pola tata layout furniture yang berlaku. Pengumpulan data melalui beberapa Teknik : wawancara dengan pemilik kedai kopi dan dokumentasi. Analisis dapat menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik deskriptif kualitatif berguna untuk mengidentifikasi pola tata layout furniture pada siting room.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2869 Keterkaitan Fasilitas Ruang terhadap Kenyamanan Belajar Anak di Panti Asuhan Aisyiyah Kendal 2023-07-23T01:15:14+07:00 Amina Qurrota Ayun d300190111@student.ums.ac.id Andika Saputra as180@ums.id Dhani Mutiari dhani.mutiari@ums.ac.id <p>Terlepas dari usia dan latar belakang, setiap manusia memiliki hak untuk belajar dengan lingkungan dan keadaan yang nyaman. Maka dari itu, akan lebih efisien jika pengembangan dan pengasahan pembelajaran dilakukan di area yang nyaman, karena dapat meningkatkan keefektivitasan pembelajaran. Setiap hari anak menggunakan banyak ruang dan fasilitas dalam masa tumbuh kembangnya. Pada penelitian ini akan dilakukan di Panti asuhan Aisyiyah Kendal, dengan tujuan mengetahui apakah fasilitas ruang di panti asuhan memiliki keterkaitan terhadap kenyamanan belajar anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif terapan (applied research) dengan instrumen wawancara dan pembagian kuesioner yang hasilnya dihitung dengan skala guttman. Hasil dari perhitungan menggunakan skala guttman yaitu 72,5% dari penyebaran 10 kuesioner kepada 12 anak menunjukkan bahwa fasilitas ruang yang terdapat di dalam panti asuhan dapat mempengaruhi kenyamanan belajar anak.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2870 Tinjauan Pencahayaan Alami terhadap Ruang Kelas SMA Negeri 3 Boyolali 2023-07-23T01:17:59+07:00 Ryaas Sahid d300190018@student.ums.ac.id Dyah Widi Astuti dwa132@ums.ac.id Syamsudin Raidi sr288@ums.ac.id <p>SMA Negeri 3 Boyolali merupakan jenjang pendidikan SMA yang terletak di Pulisen, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa tengah. Dari total ruangan yang dimiliki saat ini, terdapat banyak permasalahan yang muncul salah satunya adalah kualitas pencahayaan ruang kelas. Ruang kelas sebagai media pembelajaran membutuhkan pencahayaan buatan dan alami yang sesuai dengan standar. Standar pencahayaan yang seharusnya dimiliki ruang kelas sebesar 250-300 lux. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur, observasi, pengukuran kualitas pencahayaan dengan alat Lux meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan pada ruang kelas belum memenuhi standar maka diperlukannya penyesuaian nilai pada lebar lubang cahaya efektif menjadi 1.18 meter dan tinggi lubang cahaya efektif menjadi 1.65 meter agar dapat melebihi FLmin Dalam perancangan ruang kelas diharapkan untuk memperhatikan standar yang terdapat pada SNI 03-2396-2001 tentang proses perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung agar cahaya dapat masuk secara maksimal. Penggunaan material pada bukaan dapat diubah dari Float glass menjadi one way glass sehingga dapat mengurangi efek glare (silau) pada area ruang kelas.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2871 Strategi Pengembangan Sarana dan Prasarana di Terminal Purwodadi 2023-07-23T02:46:52+07:00 Mourendiko Dida Maulana d300180168@student.ums.ac.id Dyah Widi Astuti dwa231@ums.ac.id <p>Untuk kelancaran pergerakan orang dan barang seiring dengan perkembangan ekonomi, infrastruktur dan fasilitas transportasi semakin dibutuhkan. Terminal yang berfungsi sebagai salah satu simpul jalur angkutan umum dan menyelenggarakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan pengaturan sistem angkutan penumpang dan barang, merupakan salah satu unsur pendukung sistem transportasi. Terminal Purwodadi merupakan terminal dengan tipe B yang dimana terminal ini merupakan terminal pusat (terbesar) yang terdapat di kabupaten Grobogan. Namun fungsi dari terminal ini sendiri berjalan kurang optimal karena ketersediaan sarana dan prasarana yang kurang mewadahi dan kesadaran masyarakat itu sendiri. Masih terdapat calon penumpang yang menunggu bus dari luar terminal, bus dan angkutan umum yang masih parkir di sembarang tempat. Untuk menemukan faktor-faktor lainnya perlu dilakukan penelitian agar menemukan solusi dan permasalahan tersebut. Dengan penelitian berdasarkan strategi pengembangan sarana dan prasarana terhadap objek terminal Purwodadi ini, untuk pengumpulan data akan digunakan metode studi literatur dan observasi, dan menggunakan analisis SWOT untuk mencari persoalan tersebut. Dari hasil penelitian kemudian dihasilkan strategi pengembangan sarana dan prasarana Terminal Purwodadi berupa penambahan fasilitas dan perbaikan sarana prasarana, pengoptimalan fungsi terminal, perbaikan stigma masyarakat, dan pengembangan dan penataan Kawasan sekitar Terminal.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2872 Kajian Sirkulasi dan Sistem Pencahayaan terhadap Kenyamanan Pengunjung Galeri Seni pada Rumah Budaya Kratonan Surakarta 2023-07-23T02:50:24+07:00 Dhieto Maulaya Hakim Pamungkas d300190140@student.ums.ac.id S Suharyani suh892@ums.ac.id Fadhilla Tri Nugrahaini ftn995@ums.id <p>Galeri Seni adalah suatu tempat yang mewadahi karya seni untuk dipamerkan kepada publik. Oleh karena itu, ruang menjadi hal yang sangat diperhatikan dalam memenuhi kegiatan tersebut. Salah satu aspek dasar dan penting dalam merancang suatu ruang adalah kenyamanan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui faktor penyebab ketidaknyamanan visual dan sirkulasi pada Galeri Seni, menganalisis kualitas pencahayaan yang tepat terhadap kenyamanan visual pada galeri Seni, merancang ruang dalam Galeri Seni yang nyaman sesuai dengan standar pencahayaan dan sirkulasi pengunjung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sebagai berikut: metode kuantitatif dengan cara observasi langsung ke Galeri Seni yang ada di Rumah Budaya Kratonan serta melakukan pengukuran dengan alat ukur lux meter, kemudian dibuat pola intensitas cahaya menggunakan software surfer 11 untuk mendapatkan data valid terkait pencahayaan pada lokasi yang diteliti. Metode kualitatif dilakukan dengan menyimpulkan dari hasil jawaban wawancara dengan pengunjung Galeri Seni guna mendapatkan pandangan dari pengunjung terhadap kenyamanan sirkulasi dan pencahayaan Galeri Seni serta dilakukannya studi Pustaka yang didapat dari jurnal atau artikel di internet dan hasil dari penelitian yang terkait. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa hampir semua ruang di Galeri Seni tidak memenuhi standar pencahayaan bangunan, serta dari hasil wawancara diperoleh rata-rata pengunjung merasa cukup nyaman dengan sirkulasi setiap ruang.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2873 Kenyamanan Termal pada Masjid Agung Keraton Surakarta 2023-07-23T02:55:12+07:00 Annissa Muharrommah d300190151@student.ums.ac.id I Indrawati indrawati@ums.ac.id <p>Bagi hampir sebagian besar umat Islam, masjid merupakan sebuah ruang atau tempat yang paling baik, utama, dan sering digunakan untuk melakukan ibadah sholat. Seseorang pergi ke masjid untuk beribadah sebanyak lima kali. Oleh sebab itu, bangunan masjid harus mampu dan bisa memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Ruang sholat pada masjid, yang tidak nyaman tentunya mengganggu penggunanya dalam beribadah. Kenyamanan termal sendiri memiliki faktor yang mempengaruhinya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah ‘Bagaimana kenyamanan termal ruang sholat masjid agung keraton Surakarta pada berbagai kondisi sistem penghawaan’. Adapun tujuannya untuk mengidentifikasi kualitas ruang sholat pada Masjid Agung Keraton Surakarta ditinjau dari aspek kenyamanan termal, pada berbagai kondisi sistem penghawaan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, digunakan cara mengukur secara langsung pada objek penelitian dengan menggunakan beberapa alat seperti thermometer dan anemometer. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (a) Pagi hari suhu antara 29,5°C - 30°C, kelembaban udara 69,8%, dan kecepatan angin 0,1 m/s. (b) Pada siang hari, suhu 33,5°C, kelembaban udara 53,1% - 53,5%, dan kecepatan angin 0,1 m/s. (c) Pada sore hari, suhu berkisar 32,5°C – 33,9C, kelembaban udara 53,4% - 53,5%, dan kecepatan angin 0,1 m/s. Ruang sholat pada Masjid Agung Keraton Surakarta tergolong dalam kategori nyaman yang membutuhkan bayangan dan angin 0,1-1,0 m/s.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2874 Makna Bentuk dan Fungsi Penerapan Arsitektur Jawa pada Masjid Agung Surakarta 2023-07-23T03:08:19+07:00 Akbar Rizky Budiwiyono d300190051@student.ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Masjid merupakan sebuah karya seni arsitektur yang digunakan untuk beribadah. Dalam pembuatannya menggunakan banyak gaya arsitektur, salah satunya adalah arsitektur tradisional Jawa. Arsitektur tradisional Jawa merupakan ilmu yang kaya akan makna pada setiap aspeknya, mulai dari tata letak hingga penggunaan warna yang memiliki makna dan fungsi tersendiri yang sudah direncanakan. Masjid Agung Surakarta merupakan bentuk hidup dari arsitektur tradisional Jawa dimana masjid difungsikan sebagai tempat beribadah yang di gabungkan dengan nilai-nilai filosofis masyarakat Jawa. Masjid Agung Surakarta menjadi bangunan religius yang menjadi bukti keberadaan agama Islam yang terdapat di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna bentuk dan fungsi dari penerapan arsitektur tradisional Jawa yang di aplikasikan pada Masjid Agung Surakarta. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, data bersifat induktif kualitatif dan hasil penelitian yang lebih generalisasi. Dengan demikian dalam penelitian ini memaparkan dan menggambarkan karakteristik dari objek yang diteliti agar dapat didapatkan gambaran yang jelas dan faktual dari obyek penelitian, agar lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa elemen yang erat dengan arsitektur tradisional Jawa, seperti atap tajug yang menjadi penanda bahwa sebuah bangunan itu merupakan tempat ibadah, saka guru, ruang dalem, kolam emperan dan kruncungan.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2875 Pengaruh Stimulus Lingkungan Kerja terhadap Psikiater dr. Arif Zainuddin Surakarta 2023-07-23T04:06:44+07:00 Tania Rahma Rani d300190122@student.ums.ac.id Andika Saputra andika.saputra@ums.ac.id Nur Rahmawati Syamsiyah nur_rahmawati@ums.ac.id <p>Psikiater adalah dokter yang mempelajari kesehatan mental dan perilaku atau psikiatri. Tugas utama seorang psikiater adalah mendiagnosis, merawat, dan mencegah pasien dengan masalah kesehatan mental. Jika psikiater tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik maka psikiater dapat mengalami stres kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stimulus lingkungan yang berhubungan dengan stres kerja psikiater dan faktor apa saja yang merupakan stimulus lingkungan tersebut. Metode penelitian merupakan metode observasi yang diterapkan dengan cara mengumpulkan informasi sesuai dengan kondisi lapangan. Informasi diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Instrumen yang digunakan untuk mengukur stres kerja adalah The Workplace Stres Scale yang berisikan 8 item pernyataan dengan 5 skala Likert. Penilaian dari instrumen ini dibagi ke dalam 5 kategori diantaranya tidak stres, ringan, sedang, berat, potensial berbahaya. Hasil penelitian menunjukkan tingkat stres kerja psikiater hampir merata yaitu dengan kategori Tidak Stres yaitu berjumlah 2 responden dengan persentase (33,3%), stres ringan berjumlah 2 responden dengan persentase (33,3%) dan tingkat stres sedang berjumlah 2 responden dengan persentase (33,3%). Berdasarkan hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa stimulus lingkungan kerja berpengaruh terhadap stres kerja di RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta. Direkomendasikan kepada pihak RSJD dr. Arif Zainuddin untuk lebih memperhatikan lingkungan kerja psikiater, termasuk menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai seperti penggunaan AC dan transportasi di dalam area RSJD. Karena bagaimana hal ini akan berdampak pada kinerja dan produktivitas psikiater.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2876 Analisis Tata Letak Area Pangan Pasar Tradisional Jongke Surakarta 2023-07-23T04:09:30+07:00 Cantrika Sekar Perdikandari d300190071@student.ums.ac.id N Nurhasan nur192@ums.ac.id <p>Pasar tradisional adalah tempat terjadinya jual beli. Di pasar tradisional para penjual dan pembeli bertemu secara langsung. Proses jual beli melibatkan kegiatan tawar menawar. Bangunan yang ada di pasar dan tempat para pedagang berjualan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Di beberapa pasar masih ditemukan kios yang belum dikelompokkan tata letaknya salah satunya ialah Pasar Jongke di Surakarta. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan 1) Mengetahui tata letak Pasar Jongke dan menganalisisnya. 2) Mengetahui tingkat kenyamanan tata letak bagi pedagang dan pengunjung. 3)Mengetahui budaya dan perilaku dalam bangunan dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan langkah pengumpulan data melalui studi literatur, interview dan juga observasi. Dengan melakukan pengumpulan data budaya dan perilaku dalam bangunan dan lingkungan serta pendapat dari pengunjung, pemilik tenan pada pasar dapat menelusuri pola tata letak pasar . Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelompokan kios dan zoning pedagang masih belum tertata.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2877 Kajian Konsep Healing Environment pada Pusat Rehabilitasi Narkoba Yayasan Cahaya Kusuma Bangsa 2023-07-23T04:28:50+07:00 Cantika Putri Yonadia d300190135@student.ums.ac.id Rini Hidayanti rh215@ums.ac.id <p>Setia tahunnya masalah penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia terus meningkat termasuk kota Surakarta. Fasilitas Rehabilitas penggunaan narkoba di Kota Surakarta hanya memfasilitasi rehabilitasi medis. Rehabilitasi medis kurang cukup karena penyembuhan kecanduan narkoba membutuhkan rehabilitasi sosial untuk dapat menjalani kehidupan normal dalam bermasyarakat. Sebagai solusi terhadap masalah tersebut, maka bangunan pusat rehabilitasi hendaknya menerapkan konsep healing environment sebagai proses penyeimbangan pengobatan medis dan sosial. Objek bangunan yang diteliti adalah Yayasan Cahaya Kusuma Bangsa. Metode penelitian yang dipilih adalah metode deskriptif kualitatif, yang meliputi Langkah-langkah perumusan masalah, melakukan kajian teori, pengumpukan data, analisis data, dan penyusunan kesimpulan. Pada penelitian ini penerapan healing environment menjadi tolak ukur dalam menciptakan kenyamanan residen pada yayasan ini dan bisa lebih mengoptimalkan healing environment pada ruang dalam dan luar Yayasan ini. Dari 10 faktor fisik healing environment ada beberapa faktor fisik yang belum terpenuhi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terkait kajian konsep penerapan healing environment pada Yayasan Cahaya Kusuma Bangsa, maka diharapkan bangunan bisa menerapkan semua faktor fisik healing environment agar dapat terciptanya lingkungan binaan yang memperhatikan aspek alam, fisik dan psikologi. Sehingga menghadirkan suasana yang nyaman dan tenang bagi residen.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2878 Identifikasi Penerapan Prinsip Arsitektur Hijau pada Bangunan Hotel Rumah Turi Solo 2023-07-23T04:31:08+07:00 Ajeng Cahya Ningrum d300190131@student.ums.ac.id Rini Hidayati rh215@ums.ac.id <p>Sektor pembangunan menjadi salah satu faktor penyebab dari kerusakan lingkungan mulai dari tahap membangun yang tidak memperhatikan faktor lingkungan, sumber daya alam dan manusia, Penggunaan bahan bangunan yang diproduksi tanpa memikirkan dampaknya kepada manusia serta tingginya pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang mengakibatkan produksi gas rumah kaca seperti karbon dioksida terus meningkat sehingga permukaan bumi menjadi hangat. Untuk itu muncul konsep Arsitektur hijau, yang merupakan sistem perencanaan yang berupaya mengurangi dampak dari berbagai efek berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Salah satu bangunan yang menerapkan konsep tersebut adalah Rumah Turi. Rumah Turi merupakan sebuah eco green boutique hotel yang letaknya di jalan srigading, Mangkubumen Surakarta. Peneliti dalam penelitian ini memilih menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini mengkaji suatu objek pembahasan sesuai dengan teori-teori dan prinsip untuk menarik kesimpulan berdasarkan observasi, wawancara, dan studi literatur. Untuk mendapatkan hasil analisis melalui perbandingan antara data yang telah didapatkan pada Hotel Rumah Turi yang dibatasi pada prinsip-prinsip arsitektur hijau dari teori Brenda dan Robert Vale yang akan dipakai sebagai indikator penelitian, yaitu: Conserving energy, Working with climate, Respect for site, Respect for user, Limitting new resources dan Holistic.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2879 Evaluasi Penataan Area Pangan di Pasar Sentra Niaga H. Abdul Malik Cikarang Barat 2023-07-23T04:33:49+07:00 Novianti Putri Ramadhani d300190077@student.ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Pasar Sentra Niaga H. Abdul Malik merupakan pasar tradisional yang berlokasi di Jl. Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat. Pasar ini berperan penting dalam memenuhi kebutuhan bagi masyarakat Cikarang Barat. Akan tetapi, peran tersebut tidak didukung dengan ketersediaan aspek kenyamanan terkait penataan pada area pangan. Pada area pangan, penempatan dagangan belum teratur dan belum dipisahkan per zonasi, sehingga menyulitkan pembeli untuk mencari kebutuhan yang diinginkan. Oleh karena itu, pasar Sentra Niaga H. Abdul Malik perlu penataan ulang pada area pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek kenyamanan pada area pangan. Metode penelitian yang digunakan, yaitu kualitatif deskriptif. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data. Dan teknik dalam pengumpulan data ini melalui observasi untuk mengamati faktor permasalahan pada penataan area pangan. Hasil penelitian ini untuk mendapatkan penataan area pangan yang baik berdasarkan kriteria penataan pasar tradisional dengan mengelompokkan sifat dan jenis barang dagangannya.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2880 Identifikasi Aksesibilitas Pasar Tanggul Surakarta sebagai Bangunan Ramah Difabel 2023-07-23T04:35:51+07:00 Ezy Natan Ihsandi d300190185@student.ums.ac.id Rini Hidayati rh215@ums.ac.id <p>Penyandang disabilitas sering kali dianggap tidak mampu bersosialisasi dalam masyarakat. Pasar Tanggul Surakarta disebut oleh pemerintah kota Surakarta sebagai pasar berstandar nasional. Melalui wawancara dan pengumpulan data, penulis dapat menganalisis kesesuaian aksesibilitas pra sarana sesuai Badan Standar Nasional. Bangunan ramah disabilitas di Pasar Tanggul memiliki desain yang bagus karena menggunakan travelator untuk menuju lantai dua. Namun, parameter atau standar desain bangunan ramah disabilitas masih perlu ditingkatkan. Masih banyak penyandang disabilitas yang berkunjung ke Pasar Tanggul mengalami kesulitan untuk mencapai daerah tertentu. Misalnya, tidak ada tanjakan (ramp) di sisi gedung, sulit untuk pergi ke kamar kecil, dan tidak ada blok pemandu untuk membantu penyandang disabilitas berkeliling pasar. Dari kesimpulan di atas, saran yang dapat diajukan oleh penulis kepada pemerintah sebagai evaluasi gedung untuk kedepannya agar lebih memperhatikan lagi detail-detail parameter pasar yang sesuai standar prasarana bagi penyandang disabilitas sehingga memudahkan aksesibilitas penyandang disabilitas. Selain itu, perlu adanya penambahan fasilitas toilet pada bagian depan bangunan dan lantai dua.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2881 Evaluasi Tata Letak Mesin di Ruang Produksi Teh Hijau pada Pabrik Teh Jamus Ngawi 2023-07-23T04:37:58+07:00 Maharani Choirunnisa d300190084@student.ums.ac.id Alpha Febela Priyatmono af277@ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Sistem produksi yang baik terwujud dari tata letak mesin pabrik yang baik. Maka dari itu tata letak mesin produksi perlu diperhatikan karena menjadi penentu keefisien operasi pada pabrik. Pabrik Teh Jamus memiliki permasalahan seperti pemanfaatan ruangan yang kurang optimal dan perletakan mesin-mesin yang kurang teratur dan sesuai dengan alur produksi teh sehingga mempengaruhi kualitas produksi. Penelitian ini berfokus pada perencanaan tata letak ruang produksi meliputi bagaimana sebaiknya pembagian dan penempatan mesin atau peralatan kerja pada ruang produksi Pabrik Teh Jamus. Penataan fasilitas yang kurang efektif mengakibatkan tidak efisienya kegiatan produksi serta akan memunculkan biaya tambahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tata letak fasilitas yang tepat agar terciptanya efisiensi dan efektifitas sistem produksi. Penataan fasilitas yang baik mampu mengurangi biaya produksi tanpa terjadinya penurunan kualitas hasil produksi. Menyesuaikan tata letak mesin dengan alur untuk meminimalkan jarak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yakni dengan observasi dan wawancara secara langsung tentang kondisi ruang produksi di Pabrik Teh Jamus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tata letak ruang produksi kurang baik sehingga diperoleh inovasi berupa usulan rancangan tata letak mesin-mesin atau alat-alat yang tepat sehingga dapat memaksimalkan fungsi ruang produksi pada pabrik teh dengan maksimal.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2882 Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Keberadaan Candi Mas Pasiraman di Jatisrono, Wonogiri 2023-07-23T04:40:34+07:00 Cindy Agistakumala d300190103@student.ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Candi Mas Pasiraman merupakan warisan bangunan cagar budaya peninggalan Raden Mas Said pada masa penjajahan Belanda. Candi Mas Pasiraman ini dibangun sekitar tahun 1828, dahulu candi ini digunakan sebagai tempat persinggahan, namun saat ini lingkungan Candi Mas Pasiraman tidak terawat dan terjadi ketidaksesuaian fungsi. Bangunan bersejarah perlu dilestarikan keberadaannya agar bukti fisik dan jejak peristiwa masa lalu tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab lingkungan candi tidak terawat dan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan bangunan cagar budaya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, yakni dengan melakukan observasi, mewawancarai narasumber, serta selanjutnya dilakukan metode analisis SWOT. Parameter dari penelitian menggunakan UU No 11 Tahun 2010 mengenai pengaturan zonasi cagar budaya dan tiga ide peran serta masyarakat dalam pelestarian cagar budaya. Hasil penelitian menunjukkan kondisi lingkungan candi yang tidak terawat karena adanya aktivitas masyarakat yang tidak bertanggung jawab, kurang ketatnya pengamanan, dan pemberlakuan peraturan yang ada, sehingga partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam merawat dan melestarikan Candi Mas Pasiraman.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2883 Penerapan Material Bekas pada Interior Kedai Turi sebagai Pendekatan Sustainable Design 2023-07-23T04:52:55+07:00 Mazaya Raffrabiha Dipraja d300190094@student.ums.ac.id Rini Hidayati rh215@ums.ac.id <p>Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas tentang penerapan material bekas pada interior Kedai Turi sebagai pendekatan sustainable design. Kedai Turi merupakan bangunan ramah lingkungan yang memanfaatkan material bekas pada desain interiornya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan material bekas yang ditinjau dari segi estetika desain ruangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan di analisis secara deskriptif berdasarkan observasi, wawancara, dan studi pustaka mengenai pemanfaatan material bekas pada prinsip sustainable yang berkaitan dengan estetika. Pada aspek sustainable, Kedai Turi sudah menerapkan pendekatan sustainable design sesuai dengan prinsipnya. Sedangkan pada aspek estetika, pemakaian material bekas menjadi keunikan tersendiri pada interiornya. Secara keseluruhan Kedai Turi telah menerapkan prinsip sustainable pada interior ruangan.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2884 Identifikasi Kenyamanan Termal Ruang Kelas pada Bangunan Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus: SMA Muhammadiyah Kudus) 2023-07-23T04:55:11+07:00 Niken Sekar Larasati d300190147@student.ums.ac.id Suryaning Setyowati ss207@ums.ac.id <p>Indonesia berada di garis khatulistiwa beriklim tropis lembab dan suhu udara yang meningkat. Perubahan iklim sangat berpengaruh pada tingkat kenyamanan termal yang dirasakan oleh manusia dan juga lingkungan sekitar. Penelitian kenyamanan termal ini dilakukan di sekolah swasta dengan studi kasus sekolah SMA Muhammadiyah Kudus pada ruang kelas untuk menilai tingkat kesesuaian standar kenyamanan termal dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tingkat kesesuaian ini juga berpengaruh dalam kinerja siswa dan guru terhadap konsentrasi, produktivitas dan tetap merasa nyaman dengan kondisi kenyamanan bangunan yang ada. Metode yang dilakukan adalah penggabungan metode kualitatif dan kuantitatif menganalisis data lapangan berdasarkan teori kenyamanan dan pengukuran lapangan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat kesesuian kenyamanan termal ruang kelas ada yang sesuai dan ada yang tidak memenuhi standar SNI 03-6572-2001 kenyamanan termal yang ada dari segi temperatur suhu, kelembaban dan kecepatan angin. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor seperti adanya atap dari lapangan indoor, orientasi bangunan yang menghadap ke timur dan lubang ventilasi jendela yang ada.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2885 Evaluasi Kenyamanan Termal pada Masjid Sakinah di Perumahan Griya Sakinah 2023-07-23T04:57:19+07:00 Shindi Karen Ninaputri d300190137@student.ums.ac.id Widyastuti Nurjayanti wn276@ums.id <p>Masjid ialah tempat ibadah bagi umat Islam. Bentuk ibadah umat muslim yang berbagai macam membuat masjid selalu digunakan sebagai pusat kegiatan ibadah. Selain sholat, fungsi masjid juga digunakan untuk merayakan hari raya, diskusi, belajar membaca Al-Qur’an, dan pengajian. Oleh sebab itu, desain bangunan masjid perlu mendukung kebutuhan fisik tersebut, sehingga dapat memberikan rasa nyaman bagi para jama’ah di setiap waktu ibadahnya. Ruang sholat yang bermasalah akan berpengaruh buruk terhadap kenyamanan beribadah para jamaahnya. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat kenyamanan termal pada ruang sholat Masjid Sakinah. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif, yaitu suatu penelitian mengenai permasalahan yang didasarkan pada pengujian suatu teori, di ukur dengan pengukuran langsung di lapangan menggunakan alat ukur berupa anemometer, thermometer dan menggunakan aplikasi komputer. Pengukuran dilakukan selama empat hari dengan waktu pengukuran pada saat pagi, siang, sore dan malam hari, ditentukan 4 titik ukur (TU) pada lantai 1 Masjid Sakinah. Dari penelitian tingkat kenyamanan termal pada Masjid Sakinah dapat di tarik kesimpulan, daerah nyaman didapatkan pada ruang bersuhu &gt; 25 - 35 oC dan berkelembapan 5 - 85 % sehingga ruang sholat pada Masjid Sakinah di katakan hangat nyaman.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2886 Kajian Pola Sirkulasi dan Pola Tata Massa pada Foodcourt Alun-Alun Magetan 2023-07-23T05:00:27+07:00 Mochamad Hafid Wildan d300190169@student.ums.ac.id Syamsudin Raidi sr288@ums.ac.id <p>Kuliner merupakan salah satu daya tarik bagi suatu daerah karena setiap daerah memilki makanan khasnya masing-masing. Foodcourt adalah tempat makan yang menawarkan aneka kuliner yang biasanya terdiri dari gerai atau stand-stand. Sebagai pusat kota dan salah satu tempat wisata, alun-alun Magetan memiliki kawasan foodcourt yang diketahui bahwa pemanfataannya masih kurang maksimal karena pola sirkulasi yang tidak tertata dan sarana yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis serta merancang tata pola sirkulasi dan sarana yang terdapat pada kawasan foodcourt alun-alun Magetan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yaitu observasi secara langsung kondisi kawasan foodcourt alun-alun Magetan lalu melakukan wawancara kepada pengunjung dan penjual untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan data yang telah dianalisis dan dikaji, diperoleh hasil penelitian yaitu bentuk pola sirkulasi yang tidak beraturan mengakibatkan aktivitas yang berjalan menjadi kurang efisien dan sarana yang kurang memenuhi kebutuhan serta kurang tertata menurunkan tingkat kenyamanan pengguna. Oleh karna itu, diperlukan rancangan pola sirkulasi yang tepat dan rancangan tata penyediaan sarana yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung untuk mengoptimalkan pemanfaatan kawasan foodcourt alun-alun Magetan sehingga dapat dilakukan pengembangan kawasan foodcourt agar dapat terus disukai dan diminati masyarakat.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2887 Identifikasi Pengguna Serambi Masjid Agung Surakarta di Luar Waktu Sholat 2023-07-23T05:03:06+07:00 Yogy Bayu Pratama d300190143@student.ums.ac.id Muhammad Siam Priyono Nugroho mspn205@ums.ac.id <p>Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam. Tujuan dibangunnya masjid adalah supaya umat Islam dapat mengingat, mensyukuri, dan menyembah Allah swt., dengan baik. Sebagai bangunan yang berfungsi untuk melakukan ibadah dan kegiatan kerohanian umat Islam lainnya, seharusnya fungsi yang masjid harus diselaraskan dengan kegiatan-kegiatan pendukung kerohanian umat muslim. Seiring berkembangnya zaman fungsi masjid semakin meluas. Meluasnya fungsi masjid ini menimbulkan pergeseran atau anomali fungsi pada bangunan masjid dan bangunan pendukung di sekitarnya seperti contohnya banyak masjid yang hanya disinggahi untuk istirahat dalam perjalanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat konsep desain fasilitas bagi pengguna yang beristirahat di Masjid agung Surakarta dan membuatkan fasilitas penunjang yang di inginkan pengguna Masjid Agung Surakarta. Manfaat dari penelitian ini adalah supaya dapat menjadi pertimbangan pembelajaran serta wawasan tentang kenyamanan ruang publik. Metode yang digunakan dalam studi ini dengan menggunakan metode kualitatif dan juga metode kuantitatif. Metode kualitatif berupa data hasil observasi fisik yang diverifikasi dengan metode kuantitatif berupa kuesioner pengguna. Lokasi penelitian berada di Jalan Masjid Besar, Baluarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Secara keseluruhan, serambi Masjid masih belum memenuhi aspek teknis, fungsi, dan perilaku sesuai dengan perencanaan.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2888 Penilaian Bangunan Cagar Budaya Studi Kasus Kota Magelang 2023-07-23T05:08:29+07:00 Wahyu Utami wahyuutami2013@gmail.com <p>Penilaian cagar budaya masih selalu menjadi perdebatan bagi banyak pihak, baik dari pihak yang pro-pelestarian maupun pihak yang kontra, meskipun sudah ada perundang-undangan yang mengikat. Perdebatan masih terjadi, di satu sisi sebenarnya Indonesia sudah dua kali mempunyai peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan pelestarian yaitu Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1992 dan Undang Undang RI No. 11 Tahun 2010, selain juga pada tahun 1931 pemerintah Hindia Belanda sudah memberlakukan Monumenten Ordonantie. Perbedaan cara pandang pelestarian menjadi permasalahan utama. Tidak bisa dipungkiri hal ini terjadi karena pemahaman akan pelestarian cagar budaya masih bercabang dengan akar yang berbeda. Perubahan paradigma global tentang pelestarian tidak diikuti perkembangannya oleh semua pihak. Melalui metode analisis isi, penilaian dikupas dari berbagai standar pelestarian internasional dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dengan melihat fenomena yang selalu muncul dalam tiga dekade setelah adanya peraturan perundang-undangan yang pertama di Indonesia. Berdasarkan alur keputusan status cagar budaya yang sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan didukung penilaian yang mengacu pada tujuh indikator dan golongan cagar budaya, metode penilaian cagar budaya disusun agar bisa menjadi pedoman teknis pelestarian, khususnya untuk Kota Magelang yang memiliki sejarah perkembangan fisik keruangannya.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2889 Tingkat Kenyamanan Penghuni terhadap Kualitas Ruang dan Lingkungan (Studi Kasus: Rusunawa Begalon II Surakarta) 2023-07-23T05:10:17+07:00 Kaltsum Farah Jihan d300190032@student.ums.ac.id Nur Rahmawati Syamsiyah nur_rahmawati@ums.ac.id <p>Kota Surakarta merupakan satu diantara kota terpadat di Provinsi Jawa Tengah dengan total luas wilayah 46,72 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 578.906 jiwa per Desember 2021. Dengan demikian, Kota Surakarta memiliki kepadatan penduduk sebesar 12.391 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan penduduk yang tinggi dapat mempengaruhi psikologi penduduk seperti tingkat kebahagiaan, kesejahteraan dan kepuasan masyarakat. Pertambahan penduduk ini memerlukan beragam sarana dan prasarana untuk memenuhi biaya hidup, bermulai dari papan, pangan, sandang, dan keperluan lain-lainnya. Salah satu solusi kepadatan penduduk adalah hunian vertikal, salah satunya adalah rumah susun/rusunawa. Didirikannya rumah susun bertujuan untuk mencukupi keperluan papan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang layak huni dengan lingkungan yang baik. Beberapa rumah susun telah direalisasikan Pemkot Surakarta, diantaranya Rumah Susun Begalon 1, Rumah Susun Begalon 2, Rumah Susun Jurug, Rumah Susun Kerkov, dan Rumah Susun Semanggi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi tingkat kenyamanan penghuni terhadap kualitas ruang dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan 2 metode yaitu metode penelitian kepustakaan dan metode survey (pengisian kuesioner dan wawancara). Metode analisa yang diterapkan adalah analisis kualitatif deskriptif yaitu penilaian (skoring) persepsi penghuni dan penilaian penulis selama observasi untuk mengidentifikasi kondisi fisik dan menentukan kategori tingkat kenyamanan. Hasil penelitian menunjukkan nilai tingkat kenyamanan penghuni terhadap kualitas ruang dan lingkungan adalah 5 kategori nyaman dan 5 kategori tidak nyaman. Kontribusi ilmu pengetahuan penulis dalam penelitian ini adalah membuat suatu type ruang hunian berdasarkan jumlah penghuni agar sesuai dengan standar kebutuhan per kapita dalam hidup.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2890 Tipologi Fasad Bangunan Rumah Toko di Jalan Kembang Jepun, Surabaya 2023-07-23T05:26:37+07:00 Erlangga Eka Saputra d300190106@student.ums.ac.id Syamsudin Raidi sr288@ums.ac.id <p>Fasad, merupakan bagian terpenting pada bangunan, karena mempresentasikan sejarah, peradaban, dan kebudayaan yang pernah ada pada satu kawasan tertentu. Jalan Kembang Jepun merupakan salah satu jalan, yang terletak di Kota Surabaya, yang menjadi pusat perekonomian Kota Surabaya sejak zaman Hindia Belanda, sehingga bangunan pada Jalan Kembang Jepun, Surabaya, didominasi dengan bangunan rumah toko. Perkembangan ekonomi yang pesat di Kota Surabaya menimbulkan pergeseran perekonomian dan muculnya muka – muka baru yang lebih bervariasi. Pergeseran perekonomian berdampak pada penurunan aktivitas pada kawasan Jalan Kembang Jepun, hal tersebut ditandai dengan adanya perubahan fisik muka bangunan yang dapat mengancam karakteristik muka bangunan di Jalan Kembang Jepun, Kota Surabaya. Perubahan yang berlangsung secara terus menerus dapat berdampak kepada terputusnya sebagian bukti sejarah kota. Bagaimana bentuk tipologi muka atau fasad bangunan rumah toko di Jalan Kembang Jepun, Surabaya? merupakan topik yang cukup menarik untuk dilakukan sebuah penelitian. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menjawab pertanyaan diatas dengan mengidentifikasi dan menganalisa tipologi fasad bangunan rumah toko dilihat dari unsur penyusun fasad paling dominan. Peneliti melakukan pengumpulan data secara langsung dari area penelitian, dan melakukan identifikasi terhadap elemen penyusun fasad seperti, warna, pintu, jendela, dan bentuk atap. Hasil penelitian ini adalah bangunan rumah toko di Jalan Kembang Jepun Surabaya, memiliki dominan: (1) Warna coklat sebagai warna fasad bangunan, (2) Bentukan pintu rolling door modern, (3) Bentukan jendela kotak, dan masih menyisakan ruang untuk dinding dibawahnya, (4) Penggunaan atap pelanan pada bangunan rumah toko.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2891 Dampak Keberadaan Masjid Syekh Zayed terhadap Masyarakat Marginal Ekonomi Bawah 2023-07-23T05:48:50+07:00 Kholid Misyalul Haq d300199204@student.ums.ac.id Nur Rahmawati Syamsiyah nur_rahmawati@ums.ac.id <p>Masjid sejatinya adalah ruang entitas seorang muslim untuk Bersatu atau lebih tepatnya ruang pemersatu ummat. apa pun warna, baju, pangkat, jabatan serta kedudukan seorang muslim Ketika di luar tapi Ketika sudah berada di masjid semua sama Ketika menghadap sang pencipta untuk beribadah. Masjid bukan hanya sebatas tempat pemenuhan ibadah mahdhah saja tapi juga pemenuhan ibadah ghairuh mahdhah. Permasalahan yang terjadi sekarang adalah semua masjid terkhusus masjid yang penulis jadikan objek di penelitian ini belum dan juga berpotensi tidak memenuhi esensi dari keberadaan masjid itu sendiri. Dan nyatanya belum bahkan menjadi pertanyaan kembali masjid yang baru saja dibangun ini ditujukan untuk apa dan siapa. Oleh karenanya, penulis ingin membuat sebuah penelitian yang membedah dampak keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta terhadap masyarakat di sekitarnya terkhusus masyarakat kalangan ekonomi bawah bahkan tuna wisma. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan atas pembangunan Masjid Sheikh Zayed tersebut. Metode penelitian yang digunakan ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan langsung berhadapan dengan objek terkait dan melakukan wawancara secara lisan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 18% yang bisa menikmati arus perputaran ekonomi di sekitar masjid sheikh zayed itu pun dari kalangan yang sudah punya rumah. Sebanyak 46% warganya tidak merasakan dampak apa-apa dan 36 persen menjadi korban dan terancam penggusuran tempat istirahat mereka yang berada di daerah sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2892 Tingkat Pemahaman Masyarakat terhadap Ornamen Batik di Flyover Purwosari 2023-07-23T06:46:21+07:00 Mahardian Alfajrina Saputri d300190093@ums.ac.id Rini Hidayati rh215@ums.ac.id <p>Flyover Purwosari merupakan salah satu flyover yang berada di Kota Surakarta. Flyover ini berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Purwosari. Pembangunan flyover ini didasari karena adanya kemacetan lalu lintas di area perlintasan kereta api dan maraknya terjadi kecelakaan. Perbedaan yang mencolok dari flyover Purwosari yaitu adanya ornamen batik pada bagian bawah flyover. Terdapat kurang lebih 15 jenis batik yang dipamerkan di bagian dinding flyover. Pengadaan ornamen tersebut sesuai dengan sesuai dengan Peraturan Daerah yang dibuat oleh Pemda Kota Surakarta. Tujuan adanya penelitian ini untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat terhadap adanya ornamen batik di flyover Purwosari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat menegnai batik sudah cukup baik, namun perlu adanya promosi atau pengenalan ornamen batik lebih lanjut agar ornamen batik yang berada di flyover Purwosari tidak hanya dianggap sebagai elemen penambah estetika tanpa mengetahui fungsi dan tujuan yang sebenarnya, hal tersebut agar pemahaman batik yang dimiliki masyarakat menjadi lebih baik dan kesadaran untuk melestarikan batik semakin meningkat.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2893 Konsep Adaptive Reuse pada Bunker Laweyan Solo 2023-07-23T06:49:23+07:00 Farah Kathryn Andina Handri Putri d300190072@student.ums.ac.id Yayi Arsandrie yayi.arsandrie@ums.ac.id <p>Kampung Batik Laweyan dikenal memiliki ratusan pengusaha batik yang bisa menggerakkan perekonomian kala itu, dan Kampung Batik Laweyan memiliki ratusan bangunan cagar budaya yang dilindungi. Namun saat ini kondisi bangunan cagar budaya di Kampung Batik Laweyan tak sedikit yang rusak dan terbengkalai. Adanya perubahan dari public interest menjadi economic interest juga menyebabkan sekitar 30 persen dari 100 bangunan rumah kuno yang merupakan kategori cagar budaya telah berubah menjadi bangunan modern. Bangunan yang menjadi sampel studi kasus konservasi ini adalah Bunker Laweyan Solo. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang fokus dalam observasi, pengumpulan data, wawancara dan studi pustaka dengan cara melihat dan mencari literatur yang sudah ada. Strategi konservasi yang diterapkan pada bangunan rumah tinggal Bunker Laweyan Solo ini adalah dengan menggunakan konsep adaptive reuse yang merubah fungsi lama bangunan yaitu sebagai rumah tinggal menjadi fungsi baru yaitu museum peninggalan kerajaan Pajang seperti kesenian batik Laweyan dengan sentuhan gaya kolonial (Dutch Colonial) yang pada hakekatnya merupakan bagian integral dari sejarah perkembangan arsitektur Indonesia.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2894 Identifikasi Tampilan Arsitektur pada Situs Keraton Kartasura Ditinjau dari Aspek Material 2023-07-23T06:52:33+07:00 Bayu Agrestiwa d300190026@student.ums.ac.id I Indrawati indrawati@ums.ac.id <p>Kota kecamatan Kartasura yang berada di Kabupaten Sukoharjo menyimpan sejarah perjalanan Mataram Islam. Pernah berperan sebagai ibukota Mataram Islam pada tahun 1680-1745. Akibatnya Kartasura mewariskan sejumlah hal. Salah satunya berupa situs bekas keraton yang hanya tersisa benteng dalam atau cepuri. Gaya tampilan arsitektur Keraton Kartasura memiliki ciri khas yang berbeda dengan beberapa keraton turunan Mataram Islam saat ini. Sehingga dalam hal ini perlu adanya penelitian yang bertujuan mengidentifikasi material yang digunakan dan tampilan yang dihasilkan pada situs keraton ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif melalui observasi, studi literatur, dan wawancara. Penelitian ini difokuskan pada identifikasi penggunaan material yang diaplikasikan pada sejumlah objek yang ada di dalam situs Keraton Kartasura. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa (a) bangunan pada situs Keraton Kartasura terdiri dari dua era yaitu era lama (bersejarah) berupa benteng cepuri dan pemakaman, serta era baru yaitu bangsal, masjid, rumah, dan sekolah; (b) benteng cepuri sebagai bangunan bersejarah berbahan batu bata merah dan makam berbahan batu candi; dan (c) tampilan arsitektur yang ditampilkan yaitu susunan batu bata merah sebagai benteng keraton yang berukuran cukup besar tanpa adanya spesi dan lepa seperti pada gaya bangunan era sebelum Mataram Islam di Kartasura.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2895 Identifikasi Karakter Arsitektur pada Umbul Pengging sebagai Warisan Keraon Surakarta 2023-07-23T06:54:37+07:00 Umar Syahid d300190010@student.ums.ac.id I Indrawati indrawati@ums.ac.id <p>Indonesia adalah Negara yang kaya akan keragaman budaya. Budaya muncul dari sebuah tradisi dan nilai-nilai yang dimiliki sebuah masyarakat selama bertahun-tahun dan dianggap sebagai bagian penting dari karakter mereka sehingga menjadi warisan untuk generasi berikutnya. Umbul Pengging adalah salah satu peninggalan Keraton Kasunan Surakarta yang memiliki unsur bangunan yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, kebudayaan yang patut untuk di lestarikan dan dipelajari agar dapat menjadi bahan pembelajaran unntuk perkembangan arsitektur dimasa mendatang. Penelitian ini di fokuskan pada identifikasi karakter arsitekutural pada bangunan Gapura, Tiang atau kolom, Dinding, Pintu, Jendela, Atap dan Ornamen pada bangunan Umbul Pengging. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan penedekatan deskriptif. Metode penelitian dilakukan dengan cara : transkripsi, wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman, video dan lain sejenisnya dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis bangunan dikolam renang Pengging yang merupakan peninggalan Keraton Surakarta dan mengidentifikasi elemen arsitektur yang digunakan. Hasil penelitian merumuskan bahwa bangunan gapura, kolom atau tiang tidak terkait dengan bangunan yang ada di Keraton Surakarta, sedangkan bangunan dinding, pintu, jendela, atap dan ornamen terkait dengan bangunan yang ada di Keraton Surakarta.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2896 Kajian Teoritis Ecomuseum dengan Pendekatan Isu Pusaka Saujana Pedesaan (Studi Kasus Desa Buluh Awar) 2023-07-23T06:56:33+07:00 Immanuel Binly Prima Simanjuntak immanuel.b.p.simanjuntak@gmail.com Wahyu Utami wahyuutami2013@gmail.com <p>Desa Buluh Awar merupakan salah satu desa di Indonesia yang memiliki keindahan alam, keunikan budaya dan sejarah. Dengan keindahan alam, keunikan budaya dan sejarah yang dimiliki, maka Desa Buluh Awar dapat dikembangkan menjadi suatu ecomuseum yang bertujuan untuk melestarikan pusaka saujananya, yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dengan kegiatan wisata desa. Kegiatan kajian dilakukan sebagai jembatan menuju perancangan ecomuseum dengan melestarikan pusaka saujana Desa Buluh Awar, keindahan alam, keunikan budaya dan sejarah yang dimilikinya. Sehingga mampu menjadi sarana tempat edu-rekreasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Buluh Awar serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan disajikan secara deskriptif dengan menggunakan data-data melalui kajian-kajian literatur, observasi, wawancara, serta dokumentasi pada lokasi penelitian. Hasil akhir dalam penelitian memberikan kesimpulan akan kelayakan fasilitas-fasilitas pendukung dalam membentuk ecomuseum Desa Buluh Awar.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2968 Kajian Pemanfaatan Ruang pada Usaha Berbasis Rumah (UBR) Sangkar Burung Desa Karangmalang 2023-07-31T07:18:30+07:00 Alfitra Widiyaningrum d300190168@student.ums.ac.id Sofiana Chajar Meilawati d300190180@student.ums.ac.id Hilda Yusi Mayangsari d300190182@student.ums.ac.id Rizqi Shafa Amalia d300190192@student.ums.ac.id Fadhilla Tri Nugrahaini ftn995@ums.id <p>Rumah merupakan hal yang paling penting dengan fungsinya sebagai tempat tinggal atau hunian. Hunian tersebut sebagai sarana untuk perlindungan dari cuaca dingin maupun panas. Saat ini rumah bukan hanya sebagai hunian tetapi juga difungsikan sebagai tempat memulai bisnis UBR. Usaha Berbasis Rumah (UBR) adalah kegiatan ekonomi yang dijalankan keluarga atau sering dikenal sebagai bisnis rumahan. Rumah sebagai tempat bisnis mengakibatkan pengalihan fungsi ruang yang harus menggabungkan dua aktifitas dalam satu ruang, seperti aktivitas produksi dan aktivitas berumah tangga. Tujuan penelitian ini yaitu, mengidentifikasi pola pemanfaatan ruang Usaha Berbasis Rumah (UBR) sangkar burung di Desa Karangmalang dan mengetahui permasalahan yang muncul akibat dari pengaruh pola pemanfaatan ruang pada ruang produksi Usaha Berbasis Rumah (UBR) sangkar burung di Desa Karangmalang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memahami secara mendalam terhadap masalah tersebut. Permasalahan yang muncul akibat perubahan dan penggabungan fungsi pola pemanfaatan ruang menyebabkan aktivitas terganggu dan kualitas tempat tinggal berkurang mulai dari tingkat kenyamanan tempat tinggal, keterbatasan ruang, maupun estetika ruang. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat penggabungan fungsi ruang yang awalnya ruang tamu, teras, halaman menjadi ruang produksi sangkar burung.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2982 Identifikasi Ruang Bermain Anak di Desa Karangmalang Masaran Sragen 2023-08-03T08:02:34+07:00 Isnaeni Nur Halimah d300190029@student.ums.ac.id Demes Rafika Syahrul Nurokhmah d300190031@student.ums.ac.id Mifta Aprilia Nur Rizky d300190034@student.ums.ac.id Muhammad Sandy Arwana Putra Firmansah d300190062@student.ums.ac.id Fadhilla Tri Nugrahaini ftn995@ums.id <p>Bermain merupakan sesuatu hal yang biasanya dilakukan anak-anak untuk mengekspresikan sesuatu yang ia rasakan dan ia pikirkan. Karena itu kebutuhan ruang bermain sangat diperlukan sebagai sarana pengembangan psikologis anak-anak, ruang bermain yang baik akan membantu meningkatkan kecerdasan maupun karakteristik anak tersebut. Desa Karangmalang adalah salah satu desa di Kecamatan Masaran dengan luas sekitar 211,04 hektar namun belum mempunyai ruang bermain yang memadai. Rata-rata anak yang melakukan aktivitas bermain pada ruang bermain di Desa Karangmalang berkisar 10-13 tahun yang umumnya melakukan permainan aktif dan melibatkan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi ruang bermain pada anak kelompok usia 10-13 tahun dan sebaran anak yang bermain di ruang bermain Desa Karangmalang, Masaran, Sragen. Metode yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif, untuk pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan Observasi dan wawancara. Pada lokasi tertentu terdapat ruang yang biasanya digunakan anak untuk bermain, namun ruang tersebut tidak memiliki fungsi yang spesifik sebagai ruang bermain. anak - anak desa karangmalang hanya bermain di dua ruang lokasi terbuka, terdapat beberapa aspek yang menyebabkan anak cenderung memilih ruang bermain.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2983 Evaluasi Ruang Terbuka Hijau yang Inklusif bagi Penyandang Difabel (Kasus: Taman Tirtonadi) 2023-08-03T08:07:54+07:00 Wahyu Tejo Ismoyo d300190086@student.ums.ac.id Q Qomarun qomarun@ums.ac.id <p>Kota Surakarta merupakan, kota yang cukup dalam memberikan perhatian terhadap penyandang disabilitas hal tersebut dibuktikan dengan dikeluarkannya PERDA Kota Surakarta No. 2 tahun 2008 tentang kesetaraan difabel, yang kemudian didukung oleh Peraturan Walikota Surakarta No. 9 tahun 2013 yang berisikan petunjuk pelaksanaan PERDA Kota Surakarta No. 2 tahun 2008 yang berbunyi "Kesetaraan difabel adalah suatu kondisi yang menciptakan keadilan bagi kaum penyandang disabilitas sehingga penyandang difabel mempu berdiri mandiri dengan perilaku yang adil". Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode Studi Literatur dan metode Observasi, berdasarkan PERMEN PU No. 14 tahun 2017, dari penelitian yang dilakukan pada Taman Tirtonadi, Taman Tirtonadi hanya memenuhi 5 indikator dari 7 indikator yang telah ditetapkan sehingga Taman Tirtonadi belum dapat dikategorikan dalam ruang terbuka publik yang ramah terhadap penyandang disabilitas.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2984 Evaluasi Pemenuhan Standar Keamanan dan Kenyamanan Ruang Belajar TK Al-Islam Dusun Blagungan Donoyudan 2023-08-03T08:28:54+07:00 Sisilia Putri Halis Tiana sisiliaputri.psht@gmail.com Dhani Mutiari dhani.mutiari@ums.ac.id <p>Pemenuhan tingkat keamanan dan kenyamanan bagi anak terutama di lingkungan belajar sangat penting dilakukan guna meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. Dengan mengacu pada standar keputusan Menteri, American Society for Testing Materials (ASTM) F2223-04, dan standar nasional Indonesia (SNI) untuk ruang belajar. Seperti halnya standar keamanan bagi anak yang cukup krusial terutama di ruang kelas seperti penggunaan bahan material yang safe for children sehingga para orang tua dapat dengan tenang meninggalkan anaknya di sekolah. Standar kenyaman ruang kelas juga ditinjau dari pengukuran pencahayaan, kebisingan, serta kelembapan/suhu dengan beberapa titik pengukuran sehingga memperoleh data yang akurat. Pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, analisa, serta sintesa dengan tujuan memperoleh solusi terkait permasalahan yang ada.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2985 Identifikasi Tercapainya Sarana dan Prasarana Taman Mahony Kendalifornia Sekaran Lamongan 2023-08-03T08:31:27+07:00 Sheva Firdaus Pramana Putra D300190105@student.ums.ac.id Syamsudin Raidi raidi_samsudin@yahoo.co.id <p>Taman kota merupakan ruang publik dengan area yang lebih luas yang didalamnya terdapat banyak tanaman, pohon, dan bunga. Taman kota berkembang pesat di Lamongan. Ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Lamongan dan Desa Kendal mewujudkan masyarakat yang berbudaya, religius, sejahtera, aktif dalam pembangunan, serta lingkungan yang aman dan tentram. Akan tetapi, taman kota sudah mengalami banyak perubahan dari segi fungsi dan bentuk. Penelitian ini dilakukan berpacu pada tercapainya sarana dan prasarana Taman Mahony Kendalifornia yang kurang ideal dan terbatas sehingga tidak dapat memenuhi fungsi dengan baik dan benar. Seperti fungsi ekologis, edukatif, estetika, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tercapainya sarana dan prasarana di Taman Mahony Kendalifornia apakah sudah memenuhi standar dalam perencanaan sebuah taman. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif), dan analisa data menggunakan metode deskriptif. Data Primer: Dokumentasi, Wawancara, dan Obervasi. Data Sekunder: Referensi (Jurnal/ Website). Secara umum Taman Mahony Kendalifornia sudah cukup memenuhi standar kelengkapan dalam perencanaan sebuah taman. Berdasarkan dari sumber literatur RTH tentang pedoman penyediaan dan pemanfaatan RTH pada taman kota menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 memenuhi 7 amatan dari 10 amatan. Kondisi kelayakan Sarana dan Prasarana Taman Mahony Kendalifornia cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan 11 amatan dari 19 amatan menurut beberapa sumber yang telah dikumpulkan. Selain itu, kualitas fisik Taman Mahony Kendalifornia dengan pendekatan Sturgers dalam menentukan kualitas fisik. Tingkat kelayakannya tergolong cukup baik, tingkat keterawatannya tergolong cukup terawat, dan kondisi fisik tentang ketersediaan fasilitas dan kondisi tanaman cukup terpelihara dengan baik.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2986 Pengaruh Penghawaan Alami terhadap Kenyamanan Thermal Bangunan Perkantoran di Daerah Beriklim Tropis Studi Kasus: Kantor BPN Kabupaten Karanganyar 2023-08-03T08:34:38+07:00 Adhiguna Sulaiman Sugiarto d300180012@student.ums.ac.id Fauzi Mizan Prabowo Aji fmp811@ums.ac.id <p>Penghawaan berperan penting dalam proses berlangsungnya aktivitas pada suatu ruang maupun bangunan. Hal tersebut dikarenakan penghawaan berpengaruh dalam kenyamanan termal yang berdampak pada kondisi dan kinerja tubuh manusia, seperti yang dirasakan oleh para pekerja di Kantor BPN Kabupaten Karanganyar. Kondisi Kantor yang berada dikawasan beriklim tropis serta sebagai salah satu bangunan yang memiliki ratusan pegawai, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap kenyamanan penghawaan pada bangunan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data melalui survey, kemudian melakukan wawancara kepada pengguna.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2987 Perilaku Pengunjung sebagai Pengguna pada Ruang Terbuka Alun-Alun Madiun 2023-08-03T08:36:41+07:00 Aditya Taufikqurrahman d300190125@student.ums.ac.id Nur Rahmawati Syamsiyah nur_rahmawatI@ums.id <p>Adanya alun-alun kota adalah suatu yang penting pada ruang terbuka publik dalam kota, karena merupakan sebuah pusat dalam penataan ruang kota. Alun-alun Madiun yakni suatu tempat lokasi yang mempunyai daya tarik tersendiri untuk dikunjungi di salah satu wilayah Madiun. Pada dasarnya alun-alun memiliki bentuk ruang yang mempengaruhi perilaku pengunjung sebagai pengguna pejalan kaki diarea alun-alun, seperti halnya fungsi alun-alun biasa dijadikan tempat upacara, melakukan olahraga, berkumpul, bersantai, dan menyelenggarakan acara seperti bazzar, pameran dan panggung hiburan, serta aktivitas lainnya. Dari fungsi tersebut mengakibatkan adanya pedagang yang berjualan di area alun-alun. Untuk mengetahui dampak penggunaan ruang terbuka yang dijadikan berjualan terhadap perilaku pengunjung, oleh karena itu dilakukannya penelitian mengenai suatu perilaku pengunjung pada Alun-alun Madiun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pengunjung sebagai pengguna pejalan kaki terhadap pedagang di ruang terbuka publik yang memiliki dampak pada kenyamanan pengguna jalan kaki. Pada penelitian yang dilakukan menggunakan 2 metode yaitu deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif yang terdapat beberapa variabel yang bisa dideskripsikan dan dapat diukur yaitu dengan memperoleh sumber data melalui observasi secara langsung maupun melalui analisis behaviour setting. Untuk menganalisa pola pergerakan pejalan kaki menggunakan analisis behaviour setting yang kemudian disajikan dalam bentuk peta berupa person-centered mapping dan place-centered mapping. Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sempel yang digunakan dalam penelitian ini. Kemudian, hasil penelitian ini dapat merekomendasi untuk pemerintah dalam waktu dekat agar segera mengalokasikan para pedagang dengan memberikan ruang khusus pedagang, memperlebar pedestrian pejalan kaki, dan membuat transit pengguna sebagai tempat parkir pengguna alun-alun. Sehingga menciptakan dan meningkatkan kualitas ruang terhadap pedagang sehingga terbentuk pola perilaku pengunjung sebagai pejalan kaki di alun-alun yang lebih baik, serta meningkatkan kualitas layanan di Alun-alun Madiun.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2988 Keterkaitan antara Bentuk Visual Taman terhadap Perilaku Perilaku yang Tidak pada Semestinya 2023-08-03T08:39:03+07:00 Azril Kurniawan d300190087@student.ums.ac.id Dhani Mutiari dhani.mutiari@ums.ac.id <p>Taman Sukowati merupakan paru-paru kota sragen dan berfungsi sebagai media edukasi, sekaligus sebagai sarana penunjang berolahraga. Taman ini ditumbuhi pepohonan dan rerumputan hijau, sehingga polusi udara tidak mempengaruhi udara destinasi wisata ini. Fasilitas taman yang lengkap seperti mushola, tempat parkir, taman bermain anak, jalur pendakian dan lainnya. Namun, dengan ditumbuhi pepohonan yang rindang dan terdapat tempat disudut taman yang tidak dapat terawasi oleh banyak orang sehingga menimbulkan perilaku tak senonoh pada pengguna taman, Hal ini menyebabkan banyaknya terdengar isu negative tentang perilaku menyimpang yang terjadi di Taman Sukowati Sragen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku menyimpang yang terjadi dan mengetahui bentuk visual pada taman yang menimbulkan perilaku menyimpang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan memaparkan keterangan dari responden dan observasi yang dicari penyelesaiannya melalui Analisa. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar perilaku menyimpang pengunjung, penerapan bentuk visual yang ideal untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang dan menjadikan lingkungan taman dapat dikatakan baik dan kondusif. Namun, masih ada kurangnya kontrol perilaku pengguna dan bentuk visual yang tidak mendukung untuk mencegah perilaku menyimpang.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2989 Analisis Persepsi Masyarakat terhadap Aksebilitas Plaza UMKM di Waduk Cengklik pasca Revitalisasi 2023-08-03T22:48:03+07:00 Riski Setyo Widarto riski.setyo36@gmail.com Widyastuti Nurjayanti wn276@ums.ac.id <p>Waduk Cengklik memiliki fungsi utama sebagai sarana irigasi seluas 1.578 ha. Waduk Cengklik juga dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata dan budidaya perikanan. Waduk Cengklik berdiri sejak tahun 1928. Pada tahun 2021 ditemukan rembesan di badan tanggul waduk karena usia yang sudah tua. Untuk itu ada upaya merevitalisasi Waduk Cengklik. Revitalisasi berupaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan yang dulunya pernah vital/hidup, tetapi kemudian mengalami kemunduran/degradasi. Skala revitalisasi ada tingkatan makro dan mikro. Revitalisasi yang menyeluruh menyebabkan dampak yang besar bagi lingkungan binaan yang berada pada kawasan Waduk Cengklik salah satunya relokasi. Peneliti ingin mengetahui dampak dari aksebilitas plaza UMKM sebagai tempat relokasi terhadap daya tarik wisatawan di Waduk Cengklik dan bagaimana aksebilitas yang baik untuk objek wisata. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Metode ini akan menghasilkan suatu gambaran/penjelasan mengenai keadaan objek yang diteliti secara nyata sesuai data atau indikator yang digunakan tanpa dianalisa kembali dan menarik kesimpulan. Metode ini memusatkan perhatian terhadap objek-objek amatan selama melaksanakan penelitian. Data-data hasil pengamatan yang terkumpul kemudian dilakukan pengolahan dan dianalisa untuk di Tarik kesimpulan akhir. Hasilnya, persepsi masyarakat terhadap Relokasi UMKM di Waduk Cengklik yang sedang dalam proses pengerjaan masih kurang memuaskan. Aksebilitas, fasilitas, dan luasan warung menjadi faktor utamanya.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2992 Persepsi dan Preferensi Pengguna Ruang Terbuka Hijau Surakarta (Studi Kasus: Monumen 45 Banjarsari) 2023-08-07T00:57:54+07:00 Rasmi Zahra Kamila d300180006@student.ums.ac.id I Indrawati indrawati@ums.ac.id <p>Permasalahan lingkungan hidup menjadi isu global utama yang dihadapi oleh peradaban modern. Hampir keseluruhan lahan Kota Surakarta didominasi oleh pemanfaatan untuk kegiatan antropogenik, dengan sedikitnya lahan hijau yang tersedia di Surakarta menghasilkan dampak berkepanjangan bagi masyarakat dan lingkungannya untuk itu diperlukan pelestarian RTH yang mampu memberikan keseimbangan elemen masyarakat dan alam secara maksimal. Rumusan masalah penelitian ini adalah "bagaimana persepsi dan preferensi masyarakat Surakarta terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Monumen 45 Banjarsari Surakarta?" Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Memahami persepsi pengguna Taman Monumen 45 Banjarsari terhadap RTH di Surakarta dan 2) Mengidentifikasi preferensi pengunjung Taman Monumen 45 Banjarsari terhadap RTH di Taman Monumen 45 Banjarsari. Penelitian ini menerapkan metode analisis secara kualitatif dengan variabel yang diteliti berdasarkan: (1) Tujuan penelitian pertama: a) Kepentingan RTH, b) Kelayakan RTH, c) Kualitas RTH, dan d) Peran masyarakat terhadap RTH; 2) Tujuan penelitian kedua: a) Frekuensi kunjungan, b) waktu berkunjung, c) aktivitas pengunjung, d) Fasilitas dan Fungsi RTH berdasarkan P2KH, e) Potensi, f) kualitas, g) kelengkapan, h) tata tertib, dan i) pelestarian Taman Monumen 45 Banjarsari. Pengumpulan data penelitian didukung wawancara semi terstruktur dengan subjek penelitian dan observasi langsung. Berdasarkan analisis, didapatkan hasil bahwa: 1) Menurut persepsi pengguna Taman Monumen 45 Banjarsari terhadap keberadaan RTH sangat penting bagi kota Surakarta, cukup banyak taman kota di Surakarta yang layak dikunjungi, dan Edukasi terhadap masyarakat tentang konsep kota hijau harus terus ditingkatkan hingga membentuk komunitas hijau. 2) Berdasarkan preferensi pengguna taman terhadap tiga atribut utama kota hijau yaitu: (a) Kualitas dan informasi taman dapat ditingkatkan, (b) perlindungan dan restorasi habitat dan cagar alam perlu ditingkatkan terutama sebagai fasilitas edukasi, dan (c) Perlunya kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian alam.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2993 Keterkaitan antara Kenyamanan Termal dengan Pemustaka di Perpusda Salatiga 2023-08-07T01:00:31+07:00 Ahmad Hamam Yafie d300190090@student.ums.ac.id Dhani Mutiari dhani.mutiari@ums.ac.id <p>Kenyamanan termal merupakan satu hal yang sangat diperlukan oleh manusia agar bisa beraktivitas dengan baik. Kenyamanan termal dapat dirasakan manusia dari perubahan iklim serta dua faktor individu yaitu jenis aktifitas dan jenis pakaian yang digunakan. Secara teori, kenyamanan suhu secara nyata dipengaruhi oleh perbedaan tempat tinggal geografis, faktor kepadatan, dan sebagainya. adanya keterkaitan kenyamanan termal suatu bangunan terhadap manusia, dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu dengan ketidaknyamanan didalam ruang PERPUSDA Salatiga. Oleh karena itu, diadakan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui kenyaman termal pemustaka pada ruang sesuai standar menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa suhu ruangan PERPUSDA Salatiga memiliki perbedaan suhu dan kelembapan di setiap ruang dan waktu, yaitu suhu tertinggi terjadi pada siang hari yakni 30,2oC dan terendah pada pagi hari yakni 25,2oC dan untuk kelembapan udara tertinggi terjadi pada siang hari yaitu 83%, dan kelembapan udara terendah terjadi juga pada siang hari yaitu 67%, sehingga hal tersebut menyebabkan adanya perbedaan kenyamanan termal terhadap pemustaka.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2994 Analisa Perubahan Guna Ruang pada Rumah di Rusunawa I Begalon Tipes terhadap Kualitas Lingkungan 2023-08-07T01:35:32+07:00 Sekar Ardipriyati Santosa d300190132@student.ums.ac.id N Nurhasan nur192@ums.ac.id <p>Tindakan pemerintah membangun hunian vertikal telah berkembang terutama pada daerah yang tidak memungkinkan pembangunan horizontal. Kebijakan rumah susun diperuntukan masyarakat berpenghasilan rendah dan penghuni permukiman kumuh yang tidak terstruktur. Ketidakberaturan hunian yang ada mempengaruhi kenyamanan dan estetika kota. Namun, adanya pembangunan rusunawa masih menimbulkan permasalahan karena pengelolaan yang kurang menjadikan rusunawa tidak lepas dari kata kumuh. Adapun perilaku penghuni melakukan penyalahgunaan fungsi ruang tanpa memperhatikan resiko yang ada dan juga kurangnya ruang hijau yang menjadikan lingkungan rusunawa terlihat gersang. Pengelola maupun penghuni rusunawa seringkali menghiraukan permasalahan yang ada. Isu permasalahan ini juga terjadi pada Rusunawa I Begalon Tipes yaitu rusunawa pertama yang berdiri di Solo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan pada Rusunawa I Begalon Tipes terkait perubahan guna ruang hunian. Metode melalui observasi lapangan dan wawancara langsung penghuni untuk mendapatkan data terkait. Hasil penelitian perubahan guna ruang, dari 10 sampel hunian melakukan penambahan pada selasar/balkon dan pembagian ruang dengan sekat. Perubahan zoning ikut berdampak pada pertambahan area semi privat dengan rata-rata 60% ruang. Hal mendasar terjadinya perubahan guna ruang karena perilaku penghuni yang berinteraksi dengan fisik bangunan dan lingkungan serta kondisi perkembangan penghuni secara pribadi. Faktor internal yaitu banyaknya jumlah keluarga penghuni juga berpengaruh pada perubahan ruang.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2995 Analisa Taman Kota Banjarsari sebagai Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) 2023-08-07T01:38:31+07:00 Annisa Devi Lazuardini d300190012@student.ums.ac.id N Nurhasan nur192@ums.ac.id <p>Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) ialah ruang publik terbuka hijau ramah anak dengan sejumlah fasilitas yang menunjang tumbuh kembang anak, kenyamanan orang tua, dan tempat bersosialisasi semua masyarakat berbagai lapisan. Pendirian RPTRA yang sesuai dengan syarat keamanan serta keselamatan anak termasuk salah satu cara untuk mencapai indikator Kota Layak Anak. Pemerintah Kota Surakarta telah memulai merealisasikan program tersebut dari tahun 2006 serta berhasil mendapat penghargaan Kota Layak Anak kategori utama, sebab pemerintah Kota Surakarta dianggap telah melakukan upaya secara sistematis dalam menegakkan hak-hak anak di Kota Surakarta. Dalam pemenuhan hak anak, pemerintah perlu membekali anak berbagai fasilitas aktivitas kreatif serta rekreatif ramah anak yang dapat dilakukan diluar sekolah, serta seluruh anak bisa mengaksesnya. Salah satunya ialah taman kota. Taman Kota Banjarsari ialah taman kota di Kota Surakarta. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian Taman Kota Banjarsari sebagai Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) berlandaskan komponen aksesibilitas, fasilitas rekreatif, fasilitas sosialisasi, fasilitas olahraga, fasilitas pendukung, serta vegetasi. Adapun metode yang diterapkan ialah metode kuantitatif melalui metode analisis skoring. Hasil yang didapatkan memperlihatkan bahwasanya Taman Kota Banjarsari telah mendekati sesuai menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di mana anak-anak bisa aman serta nyaman ketika bermain di taman.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2996 Analisis Penerapan Nilai-Nilai Islam pada Fasilitas Perumahan Griya Sakinah 2023-08-07T01:40:21+07:00 M. Bintang Irata Artha mbintang12123@gmail.com Widyastuti Nurjayanti wn276@ums.ac.id <p>Perkembangan perumahan syariah telah berkembang 10 tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya potensi ekonomi dan kesadaran umat islam untuk mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman untuk keluarga, membuat developer membangun perumahan dengan konsep islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai islam pada fasilitas perumahan Griya Sakinah serta mencari tahu pengaruhnya terhadap perilaku dari penduduknya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dan identifikasi validasi metode yang mengungkapkan fakta-fakta pada objek, pengumpulan data dilakukan dengan survei langsung ke lapangan kemudian mencari sumber sekunder melalui internet dan wawancara terstruktur kemudian dibandingkan dengan mencari kesesuaian nilai-nilai Islam pada perumahan Islami dan diklasifikasikan berdasarkan nilai-nilai yang ada untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perumahan Griya Sakinah telah menerapkan nilai-nilai islam yaitu hablumminallah, hablumminannas, hablumminal alamien, hablumminallah diwujudkan berupa masjid yang berfungsi sebagai ruang ibadah dan sosialisasi bagi warga perumahan, hablumminannas diwujudkan dalam pembangunan fasilitas umum didaerah perumahan berupa lapangan voli, hablumminal alamien diwujudkan dalam pemanfaatan vegetasi sebagai elemen pengarah dan peneduh, serta penggunaan bahan material alam sebagai bahan baku pembuatan gazebo yang berada di taman dan RTH.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2997 Pengaruh Pola Aktivitas Pengunjung terhadap Efektivitas Pemanfaatan Ruang Terbuka Kawasan Wisata Dendang Melayu Batam 2023-08-07T01:42:41+07:00 Ainun Ya'isy Shalihah D300180060@student.ums.ac.id Fauzi Mizan Prabowo Aji fmp811@ums.ac.id <p>Ruang terbuka publik memegang peran penting dalam mewadahi berbagai interaksi dan aktivitas masyarakat. Kawasan wisata Dendang Melayu menjadi salah satu upaya dalam penyediaan ruang terbuka publik di Kota Batam yang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Ramainya wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini memicu munculnya aktivitas baru sehingga menimbulkan permasalahan berupa pemanfaatan ruang yang tidak efektif. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka timbul pemikiran bahwa perlunya mengidentifikasi pengaruh pola aktivitas pengunjung terhadap efektivitas pemanfaatan ruang terbuka pada kawasan wisata Dendang Melayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif-kualitatif dengan pendekatan teori Behavioral Mapping. Hasil penelitian menunjukkan beragam pola aktivitas yang dilakukan dalam kawasan Dendang Melayu. Namun, terjadi penumpukan aktivitas pada beberapa area di kawasan ini yang menunjukkan efektivitas pemanfaatan ruang pada kawasan wisata Dendang Melayu tidak merata. Dengan demikian, perlu adanya penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan ruang terbuka di kawasan ini.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2998 Identifikasi Penerapan Konsep Green Open Space pada Taman Denggung, Sleman, Yogyakarta 2023-08-07T01:46:04+07:00 Dhea Amanda Sari d300190115@student.ums.ac.id Wilda Maulina wm387@ums.id <p>Penerapan konsep Green Open Space yang meliputi kondisi lokasi, pemanfaatan area, dan kelayakan elemen lanskap pada Taman Denggung sangat berpengaruh terhadap kenyamanan pengunjung. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan konsep Green Open Space pada Taman Denggung dengan menggunakan rating scale untuk mengetahui kelayakan elemen lanskap pada taman tersebut. Metode yang digunakan adalah metode rating scale dengan mengolah data kuantitatif ke dalam jawaban skala kualitatif yang telah ditentukan. Penentuan seluruh skor rating scale kelayakan elemen lanskap telah disesuaikan dengan hasil observasi, indikator capaian yang didapat melalui regulasi terkait RTH, dan wawancara dengan pengunjung. Hasil akhir dari skor rating scale menunjukkan bahwa beberapa elemen lanskap masuk ke dalam kategori "Kurang" sehingga perlu adanya perbaikan pada elemen lanskap yang mulai rusak, penambahan pencahayaan di beberapa titik taman, penambahan fasilitas kebersihan, toilet, dan parkir, serta peninjauan terhadap kondisi vegetasi taman.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/2999 Evaluasi Aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas di Taman Balekambang sebagai Taman Kota Surakarta 2023-08-07T01:52:07+07:00 Nisrina Aulia d300190005@student.ums.ac.id Q Qomarun qomarun@ums.ac.id <p>Kota Surakarta memiliki tujuan untuk menjadikan kota budaya yang modern, tangguh, gesit, kreatif, dan sejahtera. Dengan cara mengembangkan kegiatan wisata dan industri kreatif yang mendukung perwujudan ruang-ruang kreatif pada kota. Taman Balekambang merupakan taman kota di Surakarta merupakan salah satu wadah perwujudan untuk menjadikan kota Surakarta menjadi kota budaya yang modern, Tangguh, gesit, kreatif dan sejahtera. Taman Balekambang digunakan sebagai tempat sarana rekreasi, pelestarian budaya dan sejarah, serta dapat menjadi tempat komunikasi sosial. Dengan penerapan aksi SDGs, ruang publik yang menampung aktivitas masyarakat di perkotaan, maka dalam hal ini Taman Balekambang harus ramah bagi penyandang disabilitas dengan memiliki aksesibilitas yang baik. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dan menganalisis ketersediaan aksesibilitas sehingga dapat mengetahui kualitas aksesibilitas bagi pengunjung khususnya penyandang disabilitas. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan observasi dan studi literatur penerapan prinsip Universal Design pada ruang publik dan standar penyediaan fasilitas menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Dari hasil dan analisis dapat disimpulkan bahwa penyediaan fasilitas dan aksesbilitas Taman Balekambang belum sepenuhnya menerapkan prinsip Universal design dan belum sesuai standar Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2017 sehingga kualitas aksesibilitas di Taman Balekambang belum bisa dimasukan kedalam kategori ramah difabel.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3000 Evaluasi Jalur Pedestrian dan Street Furniture di Jalan Pahlawan Kota Madiun Sebelum dan sesudah Proyek Pembangunan Pahlawan Street Center 2023-08-07T01:59:50+07:00 Erna Diana D300190036@student.ums.ac.id Q Qomarun qomarun@ums.ac.id <p>Kawasan perkotaan harus dikembangkan agar suatu kota dianggap baik. Kota yang baik menyediakan pergerakan lalu lintas, seperti ruang publik dan jalur pedestrian. Kondisi visual jalur pedestrian dan kelengkapan street furniture sama-sama dibutuhkan oleh kota dan dinilai dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap tingkat kenyamanan di kawasan tersebut. Ketersediaan ruang publik di Jalan Pahlawan Kota Madiun didukung dengan upaya pemerintah melakukan pembangunan pada Jalan Pahlawan. Hasil revitalisasi di Jalan Pahlawan menciptakan destinasi wisata bernama Pahlawan Street Center. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi Jalan Pahlawan sebelum dan sesudah Pembangunan Pahlawan Street Center serta kesesuaian jalur pedestrian dan street furniture pada tingkat kenyamanan dan kebutuhan masyarakat pada Pahlawan Street Center. Untuk mengumpulkan dan menganalisis data digunakan metode kualitatif deskriptif, meliputi pengamatan langsung di lapangan, wawancara dengan wisatawan di Jalan Pahlawan guna meninjau persepsi masyarakat dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian kondisi pembangunan jalur pedestrian dan kelengkapan street furniture Jalan Pahlawan berdasarkan karakteristik fisik dan aktivitas yang dinilai signifikan dalam mencapai tujuan pembangunan sesuai dengan Kementrian Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2014 tentang kriteria penyediaan street furniture. Namun dengan tersedianya Pahlawan Street Center juga memberikan beberapa permasalahan baru seperti ketidaknyamanan aksesibilitas kendaraan, serta ketidaksesuaian toilet dan vegetasi tidak sesuai fungsi.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3001 Kajian Implementasi Desain Universal pada Taman Flamboyan sebagai Ruang Publik yang Inklusif 2023-08-07T02:06:20+07:00 Teja Belia d300190159@student.ums.ac.id Suryaning Setyowati Suryaning.Setyowati@ums.ac.id <p>Keberadaan taman kota memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat di perkotaan. Berdasarkan data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, Pada tahun 2021 terdapat 2.566 RTH dengan luas lebih dari 1.800 hektar dan mayoritas RTH tersebut berbentuk taman, yakni 1.466 unit. Di Jakarta, taman kota tidak selalu dirancang dan dikelola dengan mempertimbangkan inklusivitas, termasuk Taman Flamboyan yang merupakan ruang terbuka publik bagi masyarakat Cilangkap. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan penerapan desain universal pada taman kota yang ada di Jakarta sebagai ruang publik yang inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan desain universal pada Taman Flamboyan dan untuk mengidentifikasi pengaruh inklusivitas Taman Flamboyan sebagai ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan observasi secara langsung, studi literatur, dan wawancara secara langsung kepada pengunjung. Pedoman dan standarisasi yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Permen PUPR No.14/PRT/2017 tentang desain universal dan berdasarkan teori Stella L Zhou tentang dimensi inklusivitas ruang publik. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa Taman Flamboyan sebagian besar belum memenuhi kriteria 7 prinsip desain universal dan belum dapat dikatakan sebagai ruang publik yang inklusif dikarenakan kondisi sarana yang ada belum terawat dengan baik dan fasilitas yang ada belum dapat mengakomodasi pengguna disabilitas.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3006 Identifikasi Kenyamanan Pengunjung terhadap Ketersediaan Sarana dan Prasarana di Kampung Wisata Batik Kauman 2023-08-07T02:55:38+07:00 Umi Khofifah Khasanah d300190160@student.ums.ac.id Widyastuti Nurjayanti wn276@ums.id <p>Kampung Wisata Batik Kauman adalah destinasi wisata di Kota Surakarta yang mengembangkan batik serta memiliki sosial budaya masyarakat yang kental dengan budaya Islam. Dalam mengembangkan dan mempromosikan objek wisata, faktor yang harus dipenuhi adalah kenyamanan pengunjung. Pengembangan pariwisata tentunya harus dibarengi dengan tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan nyaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji ketersedaian dan sarana dan prasarana serta kenyamanan pengunjung di Kampung Wisata Batik Kauman. Penentuanan kelayakan sarana dan prasarana mengacu pada SNI 19-2454-2002, SNI 03-2399-2002, SNI 03-1733-2004 dan Perka BNPB No 7 Tahun 2015. Kenyamanan pengunjung diukur dengan kuesioner yang disebar kepada 20 responden. Metode yang diterapkan yaitu metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, ketersediaan sarana dan prasarana memiliki skor 78,95% dengan total 9 objek memenuhi standar dari total 15 objek yang tersedia dengan nilai 60% atau "cukup baik". Tingkat kenyamanan pengunjung dengan skor "setuju" 14 dari 15 pertanyaan serta 1 dengan keterangan "sangat setuju". Hal ini menunjukkan tingkat kenyamanan pengunjung sangat baik.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3003 Penerapan Tolok Ukur Community Wellbeing Strategy dari Greenship Neighborhood Versi 1.0 pada Kawasan Kampung Batik Kauman Surakarta 2023-08-07T02:42:22+07:00 Fariha Ranadhila d300190153@student.ums.ac.id Widyastuti Nurjayanti wn276@ums.id <p>Community Wellbeing Strategi (CWS) merupakan jawaban terhadap masalah ketimpangan yang salah satunya dapat di selesaikan dengan menjamin ketersediaan infrastruktur di suatu wilayah, sehingga dapat mendorong investasi baru, lapangan kerja baru, meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sebagai dampak dari bergeraknya ekonomi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Tolok Ukur Community Wellbeing Strategy pada kawasan Kampung Batik Kauman sehingga dapat mengidentifikasi strategi yang tepat dalam pemerataan pembangunan di Indonesia. Metode penelitian yang diterapkan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara secara langsung. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Sertifikasi Greenship Nighborhood Versi 1.0. Penelitian ini menunjukkan bahwa Kampung Batik Kauman memiliki potensi sebagai Kawasan yang berkelanjutan dengan penerapan konsep Kawasan Campuran (Mixed Use Neighborhood). Identifikasi Community Wellbeing Strategy di Kampung Wisata Batik Kauman mencakup 3 aspek yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3004 Identifikasi Rumah Kos dan Kontrak di Sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta 2023-08-07T02:49:10+07:00 Indira Dwina Brilliani d300190063@student.ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Salah satu fenomena sosial yang berdampak luas adalah merantau. Faktor yang menjadikan orang merantau, salah satunya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kartasura merupakan daerah yang mendukung menjadi tempat menimba ilmu. Terdapat beberapa universitas di Kartasura yang diminati, salah satunya Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Banyak dari mahasiswa UMS yang merupakan perantau, hal yang dicari oleh perantau adalah rumah kos atau kontrak untuk bertempat tinggal sampai tahun terakhir studi. Terdapat 1.276 kos di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan membandingkan faktor-faktor dengan tiga studi kasus rumah kos dan kontrak. Indikator penelitian yaitu tujuh (7) faktor yang memengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih rumah kos. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif, yaitu observasi, wawancara atau kuesioner, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini mengetahui hasil perbandingan rumah kos dan kontrak di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan fungsi yang sama ditinjau dari indikator serta memberi usulan peningkatan kualitas pada studi kasus.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3005 Pengaruh Layout Pasar Dibal di Ngemplak Boyolali terhadap Kenyamanan Aktivitas Pembeli 2023-08-07T02:52:43+07:00 Fajar Aditya Putra d300190126@student.ums.ac.id Suryaning Setyowati Suryaning.Setyowati@ums.ac.id <p>Penduduk yang semakin bertambah tiap tahunnya mempengaruhi jumlah sarana perekonomian. Pasar menjadi salah satu sarana yang menunjang kegiatan perekonomian masyarakat yang salah satu kegiatannya melakukan transaksi menjual dan membeli suatu barang maupun jasa. Bangunannya identik dengan layout ruang yang meliputi deretan kios-kios mapun toko-toko, los, dan memiliki ruang yang cukup luas, serta semi-terbuka. Kegiatan transaksi yang dilakukan melalui proses negosiasi penawaran antara penjual dan pembeli. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kenyamanan pembeli pada layout ruang sebuah pasar. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dan pengamatan yang telah dilakukan, belum tertatanya layout ruang antara zona pangan basah dan zona pangan kering yang berisi kios &amp; los membuat para pedagang berjualan hingga menempati sisi pinggir jalan akses masuk atau keluar pasar. Hal ini menyebabkan belum sesuai standar dan peraturan yang berlaku. Selain itu, pembeli merasa kurang nyaman dengan kondisi lingkungan pasar yang kotor karena sampah hasil kegiatan pasar menumpuk di beberapa sudut pasar dan air yang menggenang di dalam pasar ketika hujan turun. Maka disimpulkan bahwa tata layout ruang yang belum sesuai standar berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli pada Pasar Dibal.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3002 Evaluasi Aspek Keamanan dan Keselamatan pada Lapangan Desa Singopuran sebagai Ruang Publik Ramah Anak 2023-08-07T02:12:01+07:00 Tri Apriliana D300190138@student.ums.ac.id Alpha Febela Priyatmono af277@ums.ac.id I Indrawati indrawati@ums.ac.id <p>Anak-anak pada dasarnya memiliki hak untuk hidup dengan layak serta beraktivitas dan mendapatkan fasilitas serta sarana bermain yang memenuhi standar, baik dari segi keamanan, kenyamanan, dan juga kesehatan. Elemen penting seperti fasilitas yang aman dan nyaman menjadi salah satu sub indikator KLA demi mendukung perwujudan KLA melalui pengembangan RBRA.Lapangan yang berada di Desa Singopuran saat ini berfungsi sebagai lapangan olahraga dan ruang bermain bagi siswa-siswi SD Negeri 1 Singopuran, Kondisi lapangan dengan ruang bermain anak yang kurang aman dan kurang terawat dapat menjadi masalah tersendiri dalam menciptakan ruang publik yang ramah anak. Hal ini menjadi tinjauan peneliti terkait dengan aspek keamanan dan keselamatan pada Lapangan Desa Singopuran sebagai ruang publik ramah anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rating scale dimana tinjauan dilakukan berdasarkan pedoman standar RBRA. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi lapangan. Penelitian ini berfokus pada pengevaluasian aspek Keamanan dan Keselamatan pada Lapangan Desa Singopuran sebagai ruang publik ramah Anak. Hasil yang didapatkan adalah standar keamanan dan keselamatan yang dibutuhkan Lapangan Desa Singopuran sebagai ruang publik ramah anak berdasarkan pedoman standar Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa Lapangan Desa singopuran belum memenuhi standar dalam aspek Keamanan maupun keselamatan.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3019 Tingkat Kenyamanan bagi Pengunjung Alun-Alun Pengging Boyolali sebagai Ruang Terbuka Publik 2023-08-15T06:41:57+07:00 Dimas Lanang Pangestu d300190128@student.ums.ac.id Nur Rahmawati Syamsiah nur.rahmawati@ums.ac.id <p>Alun-alun adalah lambang ruang publik, merupakan bagian integral dari tata ruang ibukota pada zaman kerajaan. Konsep ini kemudian diadaptasi di kota-kota Indonesia, yang kemudian menjadi ruang terbuka untuk publik. Alun alun Pengging tersebut kemudian menjadi Landmark bagi suatu kota/daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen ruang publik, aktivitas apa saja yang ada di dalamnya dan mengetahui tingkat kenyamanan berdasarkan presepsi pengunjung. Beberapa metode yang digunakan ialah metode deskriptif kuantitatif melalui observasi lapangan, wawancara, dan pemetaan. Dengan beberapa metode tersebut diharapkan dapat mengetahui apa elemen yang paling berpengaruh dalam tingkat kenyamanan alun-alun Pengging. Nantinya hasil penelitian dapat dijadikan perbandingan pada penelitian lain yang akan datang ataupun terhadap Alun-alun Pengging sebagai objek penelitian.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3020 Arsitektur Inklusif sebagai Respon Kurangnya Aksesibilitas Pengguna Disabilitas pada Pengembangan Alun-Alun Wanareja 2023-08-15T06:46:54+07:00 Dimas Satrio Wibowo d300190028@student.ums.ac.id Fauzi Mizan Prabowo Aji fmp811@ums.ac.id <p>Alun – alun Wanareja adalah salah satu ruang terbuka publik yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya. Peranan penting ini membuat Alun – alun Wanareja harus dapat mengakomodasi semua kebutuhan penggunanya tanpa terkecuali. Pengguna Alun – alun Wanareja tidak hanya orang dewasa dan laki – laki, tetapi juga anak – anak, wanita, orang tua dan penyandang disabilitas dengan segala keterbatasannya. Sulitnya aksesibilitas untuk penyandang disabilitas terhadap alun – alun Wanareja sebagai ruang terbuka publik menjadi salah satu permasalahan yang menarik dilihat dari kacamata arsitektur. Tidak hanya akses yang sulit,permasalahan lain yang timbul yaitu akses yang dirasa oleh pengguna kurang jelas. Sehingga, dibutuhkan adanya solusi nyata untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini. Dalam arsitektur dikenal sebuah pendekatan yaitu pendekatan arsitektur inklusif yang sangat menjunjung tinggi kesetaraan hak setiap individu dalam menikmati sebuah ruang terbuka publik. Dengan kondisi fisik yang ada, tentunya akan berpengaruh terhadap solusi yang akan dihadirkan. Alun – alun Wanareja memiliki elevasi lebih tinggi dibandingkan dengan area di sekitarnya yang berdampak terhadap pemilihan ramp sebagai solusinya. Dan ketidakjelasan akses berdampak terhadap pemilihan guiding block untuk membantu tunanetra dalam mengakses kawasan ini. Dengan penerapan arsitektur inklusif pada Alun – alun Wanareja diharapkan dapat mengakomodasi dan mempermudah aksesibilitas kawasan ini khususnya bagi penyandang disabilitas.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3021 Green Open Space sebagai Fasilitas Belajar di Lingkungan Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 2023-08-15T07:18:26+07:00 Edo Setiawan edosetiawan9683@gmail.com Yayi Arsandrie yayi.arsandrie@ums.ac.id <p>Ruang terbuka hijau di lingkungan kampus merupakan suatu potensi ruang belajar yang menarik dan kondusif bagi civitas akademika. Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki jumlah ruang terbuka hijau yang cukup banyak, sejumlah 40% Kampus 2 UMS merupakan area hijau. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah hubungan antara manfaat ruang terbuka hijau dan proses kenyamanan belajar civitas akademik di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tahapan penelitian yang dilakukan dengan cara mengkombinasikan data primer yang telah di dapat secara langsung pada lokasi penelitian dengan data sekunder yang di dapatkan dari studi literatur. Pada penelitian ini peneliti mendapat sumber data mengenai ruang terbuka di Kampus II UMS dari narasumber yaitu mahasiswa UMS yang dapat dipercaya dan digali informasinya, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode penelitian guna mendapatkan deskripsi yang jelas tentang data dan informasi yang dibutuhkan. Kampus II universitas muhammdiyah Surakarta memiliki sekitar 41 jenis tanaman atau vegetasi yang memiliki fungsi masing-masing. Serta dari 5 objek dalam penelitian 4 diantaranya memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau sebagai media belajar.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3022 Pengaruh Penyediaan Ruang Terbuka Hijau terhadap Perilaku Jama'ah di Masjid Al-Makmur 2023-08-15T07:20:48+07:00 Muhammad Abiyyan Zhafran D300190013@student.ums.ac.id Andika Saputra andika.saputra@ums.ac.id Dhani Mutiari dhani.mutiari@ums.ac.id <p>Ruang terbuka hijau adalah salah satu elemen penting dalam perencanaan suatu bangunan dan merupakan salah satu faktor keseimbangan lingkungan dan dapat mempengaruhi kondisi perilaku manusia.Salah satu penerapan ruang terbuka hijau adalah pada bangunan masjid,Salah satu masjid yang memliki ruang terbuka hijau adalah masjid Al-Makmur yang berada di kartasura.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian aturan undang-undang tentang ruang terbuka hijau dan untuk mengetahui pengaruh penyediaan ruang terbuka hijau terhadap jama’ah masjid Al-makmur.Ruang terbuka hijau menurut undang-undang Pasal 1 butir 31 UUPR adalah area memanjang atau mengelompok yang penggunaanya bersifat terbuka berfungsi sebagai tempat tumbuhnya tanaman,baik yang tumbuh secara alami maupun yang sengaja di tanam.Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus observasi di area ruang terbuka hijau masjid Al-Makmur yang bertujuan untuk menelaah secara lebih lanjut mengenai pengaruh penyediaan ruang terbuka hijau terhadap perilaku jamaan di Masjid Al Makmur tersebut. Melalui pendekatan tersebut diharapkan mendapat data analisa secara detail.Kesimpulan dari penelitian ini adalah masjid Al-makmur sudah memenuhi syarat dari aturan undnag-undang yang berlaku dan penyediaan ruang terbuka hijau di masjid Al-makmur masih jauh dari kata layak,hal ini dikarenakan masih banyaknya perubahan perilaku yang terkesan memberikan respon atau keterangan dampak perubahan perilaku yang negatif.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3023 Identifikasi Kesesuaian Vegetasi Taman Sekartaji sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Surakarta 2023-08-15T07:28:49+07:00 Aditya Pratama Nugroho d300190092@student.ums.ac.id Rini Hidayati rh215@ums.ac.id <p>Ruang terbuka Hijau merupakan fasilitas publik yang mempunyai manfaat sebagai peningkatan kualitas lingkungan, menurunkan polusi udara, menambah keindahan, kesegaran, dan kenyamanan pada suatu perkotaan. Taman Sekartaji merupakan salah satu fasilitas publik yang disediakan oleh pemerintah kota surakarta yang terletak di jalan Tentara Pelajar, jebres. Taman sekartaji mempunyai variasi vegetasi yang beragam antara lain rumput, peredu, dan pohon. Studi ini bertujuan mengevaluasi efektivitas vegetasi Taman Sekartaji dengan standar sebagai RTH perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Untuk membantu dalam menganalisis data maka akan menggunakan Analisa kualitatif. Data dikumpulkan dari Taman Sekartaji, lalu dicari hubungan antara data di lapangan dan teori literatur yang di dapat. Vegetasi pada ruang terbuka hijau harus mempunyai kemampuan dalam mereduksi udara kotor, mempunyai ketahanan yang kuat, mudah dalam perawatan, dan mempunyai tampilan estetis. Vegetasi yang terdapat pada taman sekartaji mempunyai kemampuan dalam menyerap CO2 dengan baik.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3024 Penerapan Konsep Ekologi Arsitektur pada Bangunan Pusat Perbelanjaan di Jakarta (Studi Kasus: Pasific Place Mall, FX Sudirman & Mall Grand Indonesia) 2023-08-15T07:32:35+07:00 R Rifaih rifaih@podomorouniversity.ac.id Alran Rinaldho rifaih@podomorouniversity.ac.id Agus Afrianto rifaih@podomorouniversity.ac.id Zody Hirkuto rifaih@podomorouniversity.ac.id <p>Mall atau pusat perbelanjaan adalah suatu bentuk bangunan modern dari pasar tradisional yang berfungsi sebagai tempat untuk beraktivitas secara bebas mulai dari bercanda, berbincang dan tempat untuk menyediakan kebutuhan sehari-hari. Pusat perbelanjaan dapat menerapkan sistem senyum terhadap kehidupan yang berarti dan harus berdampak positif untuk masyarakat dan lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif karena penelitian ini berisikan tentang fakta akurat dengan menggunakan narasi untuk menjelaskan gambar. Penerapan yang akan digunakan yaitu aspek tapak, aspek sirkulasi dan aksesibilitas, aspek material dan aspek pencahayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjadi acuan dalam mendesain pusat perbelanjaan dengan memberikan dampak positif ke alam dan lingkungan dan menjadi inspirasi dalam pembuatan mall dengan ramah lingkungan. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah Pacific Place Mall, FX Sudirman dan Mall Grand Indonesia sudah menerapkan beberapa aspek ekologi arsitektur dari pencahayaan alami, penggunaan material alami, penempatan sirkulasi yang tepat dan tapak bangunan.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3026 Sirkulasi dan Zona Kendaraan di Lahan Parkir Kawasan Wisata Makam Bung Karno Kota Blitar 2023-08-16T06:26:33+07:00 Syahdan Habib Alfiansyah d300190187@student.ums.ac.id Yayi Arsandrie yayi.arsandrie@ums.ac.id <p>Makam Ir. H. Soekarno atau yang lebih dikenal dengan nama Bung Karno terletak di Kota Blitar adalah tempat peristirahatan terakhir presiden pertama Indonesia sekaligus pahlawan proklamasi bagi bangsa Indonesia. Makam Bung Karno berkembang menjadi kawasan wisata ziarah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai tempat. Pada saat musim liburan, kawasan ini mengalami peningkatan jumlah wisatawan yang sangat signifikan, sehingga memerlukan penanganan terhadap permasalahan ruang parkir dan sirkulasi kendaraan pengunjung. Metode penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan observasi lapangan, kuesioner/wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bulan November 2022 parkir wisatawan di dalam Kawasan Makam Bung Karno Blitar mulai ramai kembali setelah sempat sepi karena pandemi Covid-19, selama 3 tahun belakangan. Wisatawan yang datang pada hari biasa sekitar 1.500 pengunjung dan mencapai 3.000 pengunjung saat Natal dan Tahun Baru. Pada waktu tersebut jumlah dapat mencapai 172 kendaraan bermotor roda dua dan 135 kendaraan bermobil roda empat. Kebanyakan dari wisatawan menggunakan jasa parkir liar yang berada di bahu-bahu jalan dan trotoar yang dapat mengganggu pejalan kaki dan lalu lintas di sekitar kawasan wisata ziarah Makam Bung Karno.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3027 Pengaruh Street Furniture di Jalan Citywalk Surakarta dari Patung Gladak hingga Restoran Kusuma Sari terhadap Kenyamanan Ruang Publik 2023-08-16T06:41:48+07:00 Muhammad Alvin Putra Suryanto d300190156@student.ums.ac.id Alpha Fabela Priyatmono af277@gmail.com <p>Area Jalan Slamet Riyadi merupakan area yang menjadi jantung Kota Solo. Jalan Slamet Riyadi merupakan jalan raya utama di kota Solo. Area ini terdapat banyak pertokoan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Hal tersebut membuat jalan Slamet Riyadi menjadi zona yang sangat padat. Dalam hal kenyamanan dalam fungsi ruang publik peran street furniture menjadi sangat penting. Fokus penelitian ini adalah pada pengaruh kondisi street furniture di Jalan Citywalk Surakarta dari patung gladak hingga Restoran Kusuma Sari terhadap kenyamanan ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan melakukan penelitian setelah itu mendeskripsikan hasil yang didapat serta divalidasi dengan opini dari user yang didapatkan dari hasil wawancara mengenai kondisi dari street furniture di jalan Citywalk Surakarta yang mempengaruhi kenyamanan ruang publik. Dari 6 pengguna jalan yang telah diwawancara menyatakan bahwa kondisi jalan Citywalk penggal patung gladak hingga Restoran Kusuma Sari serta street furniture masih dalam kondisi baik. Dari segi estetika juga tergolong baik. Hasil akhir menunjukkan bahwa kondisi di Jalan Citywalk Surakarta penggal patung gladak hingga Restoran Kusuma Sari telah memenuhi kenyamanan ruang publik, Sehingga kondisi street furniture mempengaruhi kenyamanan ruang publik di Jalan Citywalk Surakarta penggal patung gladak hingga Restoran Kusuma Sari.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3028 Analisis SWOT sebagai Strategi Pengembangan Kampung Kauman sebagai Kampung Wisata 2023-08-16T06:44:28+07:00 Fadira Salsabilla D300190162@student.ums.ac.id Widyastuti Nurjayanti wn276@ums.id <p>This study focus on offering development strategies of Kampung Kauman as a tourist village. The object was chosen because it is considered as a tourist area that can be developed because its unique and specific potential. The purpose of this study is to determine the strengths, weaknesses, opportunities, and threats that Kampung Kauman has, with the result that can study and develop appropriate strategies for developing tourist village with SWOT analysis. A mixed approach, qualitative and quantitative, are both used in this study. To this end, different decisions making tool were used to obtain primary and secondary research data through questionnaires, observation, and documentation. The result of this study showed that the development strategies of Kampung Kauman as a tourist village based on SWOT analysis is stand in quadrant I, this indicates that Kampung Kauman has strength in the form of the social and cultural characteristics that are inherited and still being cultivated until this day. The opportunities that can be utilized for Kampung Kauman development strategies are in the form of the strategically located object location, that in the downtown city, and adjacent to other tourist object, as well as shopping centers.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3029 Identifikasi Sirkulasi dan Standarisasi Ruang Parkir di GOR Sasana Krida Bahurekso Kendal 2023-08-16T06:53:28+07:00 Nabilla Risti Fariza d300190150@student.ums.ac.id Suryaning Setyowati Suryaning.Setyowati@ums.ac.id <p>Kendal memiliki sumber daya manusia yang tinggi terutama dalam bidang olahraga. Dalam hal ini telah disediakan fasilitas penunjang yaitu GOR Sasana Krida Bahurekso Kendal sebagai satu-satunya sebuah pusat olahraga indoor yang dapat menampung +-1.000 orang, dikelola oleh pemerintah lokal, dan berlokasi di sebelah utara Alun-Alun Kendal. Selain digunakan untuk kegiatan olahraga, gedung ini juga biasanya disewakan untuk acara-acara tertentu seperti konser dan resepsi. Dengan kapasitas pengunjung yang ada di GOR Sasana Krida Bahurekso Kendal ini tidak seimbang dengan fasilitas parkir yang disediakan dan pola sirkulasi yang semrawut untuk menampung mobil ataupun sepeda motor pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentidikasi pola sirkulasi dan ruang parkir agar sesuai dengan standarisasi yang sudah ditentukan. Penelitian ini menggunakan metode campuran antara metode kualitatif dan kuantitatif. Standar parkir didapat dari Pedoman Teknis Perencanaan dan Pengoperasian Parkir oleh Departemen Perhubungan Darat. Terdapat tiga hasil akhir penelitian yang menunjukkan untuk sirkulasi dan fasilitas parkir tidak memenuhi standar, sedangkan untuk kebutuhan parkir memenuhi berdasarkan perhitungan luasan yang tersedia yaitu untuk sepeda motor 250,5 m2 lebih kecil dari 502 m2 dan untuk mobil 337,5 m2 lebih kecil dari 556 m2.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3030 Evaluasi Sarana dan Prasarana Alun-Alun yang Mempengaruhi Kenyamanan Pengunjung 2023-08-16T06:56:50+07:00 Meliyana Arianti ariantimeliyana24@gmail.com Suryaning Setyowati Suryaning.Setyowati@ums.ac.id <p>Alun-alun Kota Malang yang juga dikenal sebagai Alun-Alun merupakan objek wisata populer yang mengalami banyak perubahan dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sarana dan prasarana alun-alun dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan penggunanya. Untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti melakukan wawancara dan menyebarkan kuesioner. Metode Evaluasi Purna Huni digunakan untuk menganalisis data dengan mempertimbangkan aspek teknis, fungsional, dan perilaku. Menurut perspektif pengguna, alun-alun dapat memperoleh manfaat dari fasilitas tambahan untuk olahraga orang dewasa, pencahayaan yang lebih baik, tempat duduk dan kamar mandi yang lebih baik, dan pemeliharaan fasilitas yang ada dengan lebih baik. Kesesuaian toilet umum juga diperiksa dan ditemukan kekurangan di beberapa area. Kenyamanan bagi pengunjung dapat ditingkatkan dengan memperhatikan iklim setempat dan menyediakan tempat duduk yang teduh dan tempat sampah tertutup. Alun-alun juga dapat memanfaatkan lebih banyak vegetasi untuk meredam kebisingan dan pencahayaan yang lebih baik untuk keamanan. Secara keseluruhan, peningkatan kualitas dan pengelolaan sarana dan prasarana di Alun-Alun akan menjadikan pengalaman pengunjung lebih nyaman dan menyenangkan.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3031 Analisis Kelengkapan Fasilitas Terminal Bus Kartasura berdasarkan Permenhub RI Nomor PM 24 Tahun 2021 2023-08-16T06:59:00+07:00 Muhammad Fathur Hidayat d300190133@student.ums.ac.id Nur Rahmawati Syamsiyah nur_rahmawati@ums.ac.id <p>Terminal adalah bagian esensial dari transportasi yang bertujuan sebagai wadah pemberhentian sementara angkutan umum untuk menjemput penumpang dan barang ke tujuan akhir perjalanan. Terminal Bus Kartasura yang berlokasi di Dusun I, Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, telah beroperasi sejak tahun 2004, dan masuk kedalam terminal tipe B. Terminal Bus Kartasura hingga saat ini masih aktif digunakan untuk tempat transit angkutan umum, walaupun keadaan terminal sudah agak sepi penumpang. Terminal Bus Kartasura memiliki keunggulan di posisinya yang sangat strategis sebab menghubungkan jalur antar kota-kota besar. Terminal Bus kartasura memiliki 18 dari 30 (60%) fasilitas yang sesuai dengan Permenhub RI Nomor PM 24 Tahun 2021 dan tergolong dalam kelengkapan fasilitas yang baik.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3032 Analisis Elemen Waterfront Design di Taman Sunan Jogo Kali, Sungai Bengawan Solo 2023-08-16T07:03:32+07:00 Muhammad Rizal Darmawan d300190190@student.ums.ac.id Ronim Azizah ra145@ums.ac.id <p>Kawasan waterfront merupakan suatu kawasan dinamis yang memiliki kontak fisik dan visual dengan air laut, sungai, danau, dan badan air lainnya. Konsep pengembangan kawasan waterfront saat ini sudah banyak diadopsi oleh banyak negara di dunia tidak terkecali Indonesia. Kawasan ini memiliki potensi tersendiri untuk dikembangkan melalui suatu waterfront development. Sebagai salah satu sungai besar di Surakarta, Sungai Bengawan Solo Memiliki Taman Sunan Jogo Kali yang dapat dikembangkan menjadi kawasan waterfront. Dikarenakan kawasan yang dinilai baru ini, dirasa menjadi menarik untuk diteliti dari segi waterfront design. Penelitian iniabertujuan untukamengetahui bagaimana penerapan waterfront design pada Taman Sunan Jogo Kali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa obesrvasi lapangan, wawancara dan studi literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi elemen waterfront pada Taman Sunan Jogo Kali, serta mempertimbangkan aspek-aspek pendukung pengembangan waterfront sehingga mewujudkan kawasan waterfront yang tertata dan dapat mewadahi aktifitas masyarakat yang lebih efektif,afungsional danarepresentatif melalui penerapan yang mencerminkan Taman Kecamatan berbasis Waterfront Design. Hasil dari analisis yang telah dilakukan, terdapat fasilitas yang belum terpenuhi seperti tidak tersedianya fasilitas trek lari dan dermaga, serta belum layaknya kondisi fasilitas parkir, promenade, dan jalur (path).</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3033 Evaluasi Pedestrian bagi Pengguna Jalan pada Kawasan City Walk Jalan Kawi Malang 2023-08-16T07:11:42+07:00 Ragil Pradisty Wulanda d300190095@student.ums.ac.id Suryaning Setyowati Suryaning.Setyawati@ums.ac.id <p>Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap Jalur Pedestrian pada Kawasan City Walk Jalan Kawi di Kota Malang, Jawa Timur berdasarkan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor 03 Tahun 2014 serta persepsi pengguna jalan. Sehingga dapat mengetahui bagaimana keadaan fasilitas pendukung dan sarana prasarana serta mengevaluasi area berjalan kaki pada jalan tersebut. Evaluasi purna huni menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang diperoleh dengan data yang dikumpulkan dari langkah-langkah teknis, kuesioner yang diberikan kepada responden yang merupakan pejalan kaki, dan dokumentasi yang disertai dengan temuan penelitian deskriptif. Berdasarkan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor 03 Tahun 2014 ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti keberadaan tempat sampah, tempat duduk, pengaturan vegetasi, lampu penerangan, pagar pengaman serta aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Namun beberapa standar seperti dimensi trotoar, marka, rambu, signage, dan area penyeberangan sudah memenuhi standar. Untuk rekomendasi pada penelitian ini ialah adanya upaya dari pihak yang memiliki otoritas untuk melakukan perbaikan serta pemeliharaan secara berkala terhadap fasilitas dan sarana prasarana untuk mewujudkan jalur pedestrian yang nyaman bagi pengguna, terutama bagi penyandang disabilitas agar menambah kenyamanan dan tingkat keamanannya.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3034 Identifikasi Kualitas Fisik Alun-Alun Karanganyar sebagai Ruang Terbuka Publik Responsif 2023-08-16T07:13:40+07:00 S Suhartono d300180155@student.ums.ac.id Fauzi Mizan Prabowo Aji fmp811@ums.ac.id <p>Baik manusia maupun ruang memiliki peran yang sangat penting dengan keterkaitan yang kuat diantara keduanya. Manusia membutuhkan ruang untuk mewadahi beragam aktivitasnya sedangkan ruang membutuhkan manusia untuk menunjukan eksistensinya. Alun-alun merupakan salah satu jenis tipologi RTNH publik skala kota. Kualitas ruang pubik dapat ditinjau dari bentuk kegiatan dan hubungannya dengan elemen pembentuk fisik kawasan. Secara fisik, kualitas ruang publik dapat ditinjau dari ukuran, kelengkapan sarana elemen pendukung, desain dan kondisi. Responsif adalah sifat tanggap dalam mewadahi aktivitas masyarakat yang harus dipenuhi ruang terbuka publik yang meliputi aspek kenyamanan, rekreasi, keterlibatan aktif dan pasif. Project for Public Spaces menyatakan berdasarkan konsep placemaking pada ruang terbuka publik, terdapat empat atribut utama diantaranya comfort and image, acces and linkage, uses and activity, sociability. Keempat atribut utama saling berkaitan sehingga kualitas ruang publik dapat ditinjau dari kualitas fisik dan sifat responsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas fisik alun-alun Karanganyar. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Proses analisa diawali dengan pengumpulan data secara keseluruhan yang diperoleh dari hasil survei dan selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil survei serta perbandingan dengan hasil studi literatur untuk memudahkan pengamatan dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fisik alun-alun Karanganyar sudah cukup baik dan tanggap terhadap aktivitas khusunya pada aspek responsif akan tetapi masih diperlukan perbaikan pada beberapa fasilitas.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3035 Potensi Pengembangan Atraksi Budaya sebagai Daya Tarik Wisata di Kawasan Embung Langensari, Yogyakarta 2023-08-16T07:21:45+07:00 Nurul Ikhsan Amarullah d300190045@student.ums.ac.id N Nurhasan nur192@ums.ac.id <p>Kota Yogyakarta merupakan Kota Budaya dan Kota Wisata. Keanekaragaman seni dan budaya, kekayaan peninggalan sejarah, dan kekayaan warisan budaya menjadikan Kota Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata terpopuler di Indonesia. Salah satu tempat wisata yang mempunyai potensi besar dalam pengembangan wisata ialah Embung Langensari. Kawasan Embung Langensari memiliki kekayaan budaya yang dapat digunakan sebagai pengembangan wisata, atau bahkan untuk menjaga dan melestarikan budaya tersebut. Potensi budaya di kawasan Embung Langensari berupa seni, kerajinan, tarian, dan tradisi masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengembangan atraksi budaya sebagai daya tarik wisata di kawasan embung langensari. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan secara rinci fenomena atau kejadian yang terjadi. Dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi diketahui bahwa atraksi wisata yang paling cocok untuk dikembangkan pada saat ini di Kawasan Embung Langensari adalah wisata yang berbasis kebudayaan diantaranya, Kerajinan batik tulis pewarna alami, Kesenian Jathilan, Kesenian Karawitan, Kesenian Gejok lesung, dan Upacara Unduh-unduh. Pemanfaatan potensi budaya setempat yang diadakan kawasan embung langensari berpeluang menarik wisatawan untuk mengunjungi daerah tersebut, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan juga menjaga kelestarian budaya setempat.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3036 Identifikasi Ketersediaan Fasilitas Pendukung Jalur Pejalan Kaki di Koridor Stadion Manahan, Surakarta 2023-08-16T07:24:51+07:00 Dita Firdayanti d300190145@student.ums.ac.id Suryaning Setyowati Suryaning.Setyowati@ums.ac.id <p>Di tengah kota Solo terdapat objek dengan kondisi selalu ramai pengunjung yaitu Stadion Manahan, berbagai kegiatan yang dilakukan disana seperti berolahraga dan bersantai, untuk menunjang kegiatan yang ada maka dibutuhkan fasilitas pendukung yang memadai salah diantara satunya yaitu jalur untuk berjalan atau jalur pejalan kaki. Fasilitas pendukung pejalan kaki adalah bagian dari aspek oleh konsep walkability dengan tujuan pengguna merasakan kenyamanan dalam menggunakan jalur pejalan kaki. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi fasilitas yang ada di jalur pejalan kaki Stadion Manahan Surakarta dengan menggunakan pendekatan dari konsep walkability. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif sebagai metode dalam mengerjakan penelitian, dengan melakukan observasi dan melakukan pengamatan lalu mengindentifikasi fasilitas jalur pejalan kaki yang ada. Pembahasan dengan cara membandingkan konsep walkability dengan kondisi yang ada di lapangan. Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan, fasilitas pejalan kaki yang ada di Stadion Manahan pada Segmen 1 dengan nilai baik, Segmen 2 dengan nilai cukup baik, Segmen 3 dengan nilai kurang, dan Segmen 4 dengan nilai baik.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3037 Proses Penataan Permukiman Kumuh dengan Konsep Peremajaan Kawasan Semanggi 2023-08-16T07:26:54+07:00 Mentari Cahyaning Pratiwi Kissidharta Puteri mentarikissidharta@gmail.com Yayi Arsandrie yayi_arsandrie@ums.ac.id <p>Kota Surakarta merupakan kota yang memiliki beragam budaya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di luar daerah Surakarta. Hal tersebut menyebabkan banyaknya pendatang yang datang ke Kota Surakarta untuk sekedar berwisata ataupun menetap. Karena banyaknya orang yang ingin tinggal namun terbatasnya lahan dan tingginya harga lahan untuk tempat tinggal, orang-orang membuat tempat tinggal di tempat yang tidak seharusnya yaitu di pinggiran kota sehingga terbentuk permukiman kumuh. Maka dari itu penataan permukiman di Kawasan Semanggi perlu dilakukan agar mengrangi dampak negatif dari permukiman kumuh itu sendiri.. Metode Penelitian yang digunakan yaitu metode analisis Deskriptif-Induktif dengan dengan pendekatan pengolahan data hasil pengamatan, wawancara dan data literatur. Temuan dalam kegiatan penelitian ini bertujuan untuk: (a)Mengetahui proses penanganan penataan permukiman kumuh di Kawasan Semanggi, (b)Mengetahui perbedaan penanganan permukiman kumuh di Kawasan Semanggi dengan penanganan penataan permukiman kumuh pada umumnya, (c)Mengetahui dasar kegiatan penataan permukiman kumuh di Kawasan Semanggi, (d)Mengetahui kendala penataan permukiman kumuh di Kawasan Semanggi.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3038 Evaluasi Fungsi Taman Kampus Universitas Pendidikan Indonesia sebagai Ruang Open Space Kampus 2023-08-16T07:28:42+07:00 Farid Maftuh Farhan d300190089@student.ums.ac.id Rini Hidayati rh215@ums.ac.id <p>Taman kampus merupakan sebuah elemen penting yang berada di ranah perguruan tinggi. Adanya taman kampus sebagai ruang terbuka atau open space dapat dimanfaatkan sebagai sarana penunjang aktivitas perkuliahan. Taman Partere merupakan taman kampus yang berada pada Universitas Pendidikan Indonesia. Taman ini sering digunakan untuk merefleksikan diri, rekreasi, edukasi, serta sebagai tempat untuk berdialog antara satu individu dengan individu lain. Akan tetapi seiring berjalanya waktu, fungsi tersebut tidak diimbangi dengan adanya fasilitas dan sarana prasarana yang memadai. Hal ini sangat berpengaruh pada kualitas dan wadah aktivitas di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi fungsi taman kampus Partere sebagai open space kampus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data melalui observasi yang meliputi kondisi eksisting dan data wawancara pengguna taman. Selanjutnya data tersebut dianalisis dan dikomparasikan dengan sumber dan data literatur yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari data komparasi data, fungsi taman kampus Partere dikategorikan sebagai open space kampus yang cukup layak. Hal ini dikarenakan adanya fasilitas dan sarana prasarana yang belum terpenuhi, sehingga membuat fungsi Taman kampus Partere belum terpenuhi secara maksimal.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3039 Komunikasi Visual pada Ruang Publik melalui Seni Mural di Kota Makassar 2023-08-16T07:31:16+07:00 Andi Hildayanti andi.hildayanti@uin-alauddin.ac.id Rahmiani Rahim rahmiani.rahim@uin-alauddin.ac.id <p>Seni mural merupakan bentuk seni lukisan yang disajikan pada dinding dan bertujuan untuk meningkatkan nilai estetika suatu ruang (interior atau eksterior). Namun seringkali seni mural menjadi salah satu permasalahan kota karena dibuat pada media yang bukan peruntukannya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran dan makna dari komunikasi visual pada seni mural yang terdapat di Kota Makassar. Objek pengamatan dibagi menjadi 2 yaitu seni mural yang sesuai pada tempatnya dan seni mural yang tidak pada tempatnya seperti tembok rumah berpenghuni, pagar ruko maupun di sarana publik. Melalui metode penelitian studi kasus yang dilakukan di kota Makassar, data-data yang terkumpul melalui tahap observasi dan wawancara kemudian dianalisis secara deskriptif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum seni mural di kota Makassar merupakan bentuk alternatif penyampaian pesan melalui nilai-nilai estetis dan etis. Karena perannya yang cukup besar dalam membangkitkan perasaan seseorang, oleh pemerintah kota Makassar menjadikan seni mural sebagai salah satu indikator peningkatan kualitas lingkungan kota melalui program Lorong Wisata.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3041 Perencanaan dan Perancangan Sekolah Alam Petani di Kulon Progo dengan Penekanan Artapakktur Ecotech 2023-08-18T02:38:08+07:00 Sukma Nuriana Putri sukmanurianaputri@gmail.com Nurina Vidya Ayuningtyas nurina.vidya@gmail.com <p>Pertanian merupakana kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan, serta sektor pertanian yang sebagai sumber pendapatan untuk perkembangan ekonomi. Oleh karna itu segala hal yang berkaitan dengan pertanian seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat kerena pertanian merupakan sektor bahan pangan utama di dunia. Sekolah Alam Petani bertujuan memberi rumusan konsep perencanaan dan perancangan sekolah alam petani untuk memberi fasilitas pendidikan, dan mengembangkan pertanian yang baik dan memberikan fasilitas berteknologi ramah lingkungan untuk penerapan artapakk eco-tech dalam sekolah alam petani di Kabupaten Kulon Progo.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3042 Tingkat Kenyamanan Sudut Pandang Penonton Studi Kasus: Stadion Djarum Kudus 2023-08-18T02:40:31+07:00 Elvira Nur Oktavani d300190101@student.ums.ac.id Dhani Mutiari dhani.mutiari@ums.ac.id <p>Di Indonesia, sepak bola menjadi olahraga yang paling digemari dan popular saat ini disemua kalangan masyarakat. Tidak dapat dipungkiri, sepak bola juga digemari di seluruh penjuru dunia. Apalagi di tengah ramainya Piala Dunia 2022 yang saat ini menjadi buah bibir. Stadion menjadi sarana prasarana yang mendukung berbagai kegiatan olahraga yang dikelilingi tempat duduk bagi penonton. Tribun dan lapangan menjadi fasilitas penting dalam kegiatan tersebut. Sudut pandang yang nyaman bagi penonton di lapangan merupakan aspek penting untuk dipertimbangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan kualitas kenyamanan sudut pandang pengguna pada tribun Stadion Djarum Kudus terhadap lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur serta observasi pada lokasi. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan mengkomparasi data dan standar. Penilaian dilakukan pada tiap pengukuran titik tribun sehingga diperoleh rata-rata kenyamanan sudut pandang sebesar 37. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi serta evaluasi kenyamanan sudut pandang pada tribun terhadap lapangan bagi penonton maupun pihak pengelola.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3043 Evaluasi Kenyamanan Spasial Rumah Profesi (Studi Kasus: Rumah Bidan Prihatin Rahayuningsih di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar) 2023-08-18T02:42:52+07:00 Nadhira Widyaputri d300190053@student.ums.ac.id Q Qomarun qom129@ums.ac.id <p>Penelitian ini tentang rumah tinggal profesi, dalam hal ini adalah praktik bidan. Rumah yang digunakan untuk beristirahat dan juga bersosalisai dengan anggota keluarga yang menjadi satu dengan tempat praktik bidan yang didatangi oleh pasien tentu menimbulkan ketidaknyamanan apabila tidak diatur dan da n ditata dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kenyamanan spasial rumah praktik bidan Prihatin Rahayuningsih di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar baik dari pasien dan penghuni rumah ataupun dari standar dan peraturan yang ada. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa kualitatif memakai pendekatan studi kasus dengan meminta pendapat kepada pasien dan penghuni rumah tentang kenyamanan spasial di rumah praktik bidan dan metode observasi terhadap bangunan rumah praktik bidan. Hasil penelitian ini yaitu baik dari pasien dan penghuni rumah meryatakan bahwa rumah praktik bidan telah memenuhi kenyamanan spasial, sedangkan dari peraturan dan standar, benerapa ruang tidak memenuhi kenyamanana spasial dikarenakan tidak memenuhi luasan minimal.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3044 Perancangan Pusat Konseling dan Psikoterapi di Banda Aceh dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik 2023-08-18T02:49:04+07:00 Dinda Mulkia Hikma 180701014@student.ar-raniry.ac.id Faiza Aidina faiza.aidina@unmuha.ac.id Maysarah Binti Bakri maysarah.bakri@ar-raniry.ac.id <p>Di Banda Aceh kasus gangguan mental meningkat dari tahun 2014. Peningkatan ini dipicu karena belum adanya fasilitas yang mewadahi penyembuhan yang terlepas dari stigma negatif masyarakat mengenai pelayanan mental. Faktor lain yang mempengaruhi kasus gangguan mental di Banda Aceh meningkat adalah masalah psikososial, konflik bersenjata 30 tahun, bencana gempa bumi dan tsunami 2004, kemiskinan dan penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan isu di atas, maka tujuan dari perancangan ini untuk menjawab ekspresi bangunan pusat konseling dan psikoterapi yang berbeda dari rumah sakit sehingga mendorong penderita gangguan kesehatan mental untuk datang dan terlepas dari stigma negatif masyarakat mengenai gangguan mental. Perancangan ini menggunakan pendekatan arsitektur biofilik yang menyajikan proses dalam menghubungkan manusia dengan alam. Alam memiliki efek restoratif terhadap stress dan dapat memunculkan emosi positif seseorang. Hasil rancangan memfokuskan pada menyelesaikan tiga kriteria desain yaitu bangunan yang dapat membangun persepsi positif masyarakat tentang kesehatan jiwa, tempat yang ramah dan terbuka, alami serta menghadirkan fasilitas yang mampu mendukung proses penyembuhan.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3045 Model Kawasan Pesantren Berkonsep Green Islamic di Dusun Blagungan Sragen 2023-08-18T02:52:35+07:00 Everyanza Bima Zakti sayaeveryanza@gmail.com Dhani Mutiari dhani.mutiari@ums.ac.id <p>Kawasan Pesantren Al-Islam terletak di Blagungan, Sragen. Pesantren ini menyediakan ruang terbuka hijau dan kawasan Islami. Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan area yang menyediakan ekologis dan tanaman yang bermanfaat bagi lingkungan, estetika dan kesehatan makhluk serta dapat meningkatkan kualitas lanskap, keberlanjutan air tanah dan kualitas udara. Ketersediaan lingkungan merupakan pemberian dari sang pencipta dan bagian penting bagi kehidupan manusia, meningkatnya demografi penyebab kebutuhan lahan menjadi bertambah dan mempersempit ruang terbuka hijau. bersamaan dengan waktu berjalan, fungsi masjid sebagai tempat ibadah, dakwah dan pembinaan menjadi pudar akibat aktivitas masyarakat yang lebih banyak diluar ruangan. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi kecocokan standar kriteria RTH dan arsitektur Islam pada kawasan dengan menggunakan metode kualitatif yakni dengan teknik observasi langsung ke lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan pesantren ini memenuhi standar kebutuhan RTH sebanyak 30% sesuai UU No. 26 tahun 2007 serta memenuhi 8 prinsip kaidah arsitektur Islam menurut Utaberta. Setelah penelitian ini, ditemukan model kawasan pesantren Al-Islam yang lebih dikembangkan untuk menunjang kelestarian, kesejahteraan serta mendekatkan pengguna kepada Allah SWT.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3046 Perancangan Pusat Rehabilitasi Orangutan di Aceh 2023-08-18T03:00:30+07:00 Shelanita Aulia auliashelanita@gmail.com Maysarah binti Bakri maysarah.bakri@ar-raniry.ac.id T. Eka Panny Hadinata teukuekahadinata@gmail.com <p>Sebagai upaya penyelamatan, pemulihan dan pelestarian orangutan, diperlukan Pusat Rehabilitasi Orangutan di Aceh. Hal ini berdasarkan fakta menurunnya populasi orangutan setiap tahun hingga berstatus kritis. Fasilitas ini selayaknya berada di Aceh, karena ternyata 90% populasi orangutan berada di Aceh. Tujuan penelitian perancangan adalah merancang Pusat Rehabilitasi Orangutan di Aceh. Penelitian ini merupakan designbased research. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan arsitektur ekologis dan konsep Re-Habitat. Hasil penelitian ini adalah perencanaan dan perancangan desain bangunan dengan pendekatan arsitektur ekologis yang menciptakan skema konsep perancangan yaitu Life- Cycle (ruang hidup), DInamic (dinamis), Re-Modelling, dan Footbridge (jembatan gantung) pada keseluruhan desain.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3047 Pengaruh Pencahayaan Buatan terhadap Kenyamanan Visual (Studi Kasus: Resto and Cafe Pondok Santai Tanjungpinang) 2023-08-18T03:03:13+07:00 Karin Febriana Prasetyo d300190059@student.ums.ac.id Q Qomarun qom129@ums.ac.id <p>Pencahayaan sangat penting dalam menunjang aktivitas manusia, seiring berjalannya waktu resto dan kafe tidak hanya sebagai tempat makan dan minum bahkan saat ini menjadi tempat berkumpul, dan bekerja. seiring perkembangan pada fungsi resto dan kafe maka pencahayaan juga perlu diperhatikan agar menunjang suasana dan kenyamanan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan pengunjung terhadap penerapan pencahayaan buatan pada resto adn kafe Pondok Santai Tanjungpinang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pengunjung. Pencahayaan Resto dan kafe Pondok Santai Tanjungpinang sudah memberi suasana yang nyaman bagi pengunjung namun fungsi sebagai penunjang aktivitas belum memenuhi tingkat kenyamanan visual untuk beberapa aktivitas di resto dan kafe tersebut.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3048 Fasilitas Skatepark di Taman Brantas terhadap Kebutuhan dan Standar Perancangan 2023-08-18T03:05:17+07:00 A Aisyah d300190079@student.ums.ac.id Dyah Widi Astuti dyahwidi.dw@gmail.com Syamsudin Raidi sr288@ums.ac.id <p>Sejak skateboard booming di Indonesia pada tahun 1990-an, perkembangan skateboard semakin pesat. Hal ini juga berlaku di Kota Kediri, dan ditunjukkan dengan munculnya komunitas skateboard yang mampu menghadirkan pemain handal dalam mengikuti berbagai kompetisi bergengsi baik nasional maupun internasional. Dengan penggabungan RTH dan area skatepark di Taman Brantas membuat Kota Kediri berkembang dalam bidang tata pengelolaan ruang publik. Sayangnya, observasi awal menunjukkan bahwa area skatepark di Taman Brantas, yang merupakan area yang populer di Kota Kediri, sepertinya kurang dapat menarik minat dari komunitas tersebut. Berdasarkan pertimbangan di atas, penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi fasilitas skatepark berdasarkan kebutuhan dan standar skatepark sebagai wadah pengembangan kegiatan skateboard yang semakin maju dan berdaya saing terutama di Kota Kediri. Secara spesifik, mengetahui kesesuaian kondisi fasilitas skatepark di Taman Brantas dengan tuntutan pengguna terkait fasilitas yang ada sesuai kebutuhan dan standar skatepark yang ideal merupakan tujuan dari penelitian ini. Metode deskriptif kuanlitatif, dipergunakan dalam menganalisis data yang dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, kuisioner dan interview. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi fasilitas skatepark yang ada di Taman Brantas masih belum sesuai dengan tuntutan kebutuhan pengguna, sehingga memerlukan perbaikan, penambahan dan pengembangan fasilitas. Alternatif redesign bisa dikembangkan sebagai solusinya.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3049 Kajian Ruang Layak Huni Rusunawa Ujungbatu Jepara Ditinjau melalui Indikator Kecukupan Luas 2023-08-18T03:23:13+07:00 Della Natasya Wulan Aprilia d300190139@student.ums.ac.id Alpha Febela Priyatmono af277@ums.ac.id Fadhilla Tri Nugrahaini ftn995@ums.ac.id <p>Hunian adalah kebutuhan primer bagi setiap manusia, baik dari kalangan atas hingga bawah. Namun seiring dengan pertumbuhan akan populasi jumlah manusia yang terus meningkat kian hari ke hari, dan jumlah persediaan tanah yang semakin lama semakin terbatas menjadikan harga tanah melonjak naik. Sehingga pemerintah mulai menggerakkan program pembangunan rumah susun untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) salah satunya Rusunawa Ujungbatu yang berlokasi di Desa Ujungbatu Kota Jepara. Rusunawa Ujungbatu memiliki ratusan unit berukuran 24 m2 untuk para masyarakat lokal yang memiliki penghasilan terbatas. Sehingga, penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis kecukupan luas pada unit melalui standar National Affordable Housing Program yang didukung dengan modul ruang pada Data Arsitek dengan menggunakan metode behavioural mapping serta metode gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil akhir dari penelitian ini adalah unit Rusunawa Ujungbatu memenuhi standar ruang gerak minimum manusia apabila dihuni oleh satu hingga dua penghuni.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3050 Pengaruh Setting Ruangan terhadap Kenyamanan dan Privasi Pengunjung Pada CW Coffee & Eatery Kota Bandung 2023-08-18T06:19:45+07:00 Ridha Fajriah Ramadhani d300190068@student.ums.ac.id N Nurhasan nur192@ums.ac.id <p>Menjamurnya bisnis kuliner di berbagai daerah telah menjadi sebuah fenomena pada perkembangan gaya hidup masyarakat urban. Data statistik tahun 2021 dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mencatat jumlah bisnis kuliner yang terdaftar mencapai 791 unit, yang mana jika melihat dari perkembangan satu tahun terakhir jumlah ini diprediksi telah meningkat. Peningkatan tersebut merupakan akibat dari berkembangnya fenomena cafe society. Kunjungan frekuen pada sebuah cafe dan coffee shop merupakan akibat dari rasa kebetahan. Kebetahan merupakan kondisi psikologis di mana manusia merasa nyaman dan puas pada suatu tempat sehingga senang untuk tinggal berlama-lama pada tempat tersebut. Nyaman dalam hal ini terkait faktor fisik dan non-fisik tempat. Melihat banyaknya pengaruh cafe society pada masyarakat yang diakibatkan salah satunya oleh faktor kebetahan atau kenyamanan, maka analisis terhadap faktor kebetahan dan kenyamanan di cafe dinilai menjadi layak untuk dijadikan bahan penelitian. Penelitian ini akan meneliti tentang "pengaruh setting ruangan terhadap kenyamanan dan privasi pengunjung". Metode penelitian yang dipakai ialah metode kuantitatif. Data yang digunakan ialah adalah data observasi, pengamatan lapangan dan studi literatur. Penelitian ini bertujuan mencari setting mana yang paling disukai dan dihindari, serta mencari apa yang menyebabkan setting tersebut disukai dan dihindari oleh pengunjung kafe. Hipotesis penulis adalah settingsetting yang paling sering digunakan oleh penghuni adalah setting yang paling memenuhi kenyamanan dan privasi pengunjung. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa setting yang memenuhi kenyamanan dan privasi pengunjung yaitu setting kursi yang memiliki personal space dan memiliki kursi sofa yang nyaman.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3051 Evaluasi Penataan Ruang Belajar terhadap Ruang Gerak Anak dengan Pendekatan Pembelajaran BCCT 2023-08-18T08:48:08+07:00 Dinda Sekar Utami d300190038@student.ums.ac.id Alpha Febela Priyatmono af277@ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya memberikan pembinaan pada anak usia tiga sampai enam tahun. Pelaksanaan pendidikan pada PAUD berlandaskan pada kurikulum 2013 yang menerapkan metode BCCT (Beyond Center and Circle Time). Salah satu PAUD yang menerapkan metode BCCT yaitu PAUD Pelangi Insani. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan metode BCCT pada proses pembelajaran dan pengaruh tata ruang terhadap ruang gerak anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research Based Design. Teknik pengumpulan data dari metode RBD adalah identifikasi dan observasi pada ruang kelas, wawancara terstruktur kepada guru, dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik pengumpulan data dari metode analisis kuantitatif adalah menggunakan penafsiran skala Guttman dengan parameter berupa layout ruang kelas, pengaturan perabot, sirkulasi ruang kelas, dan karakteristik pengguna. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa layout ruang dan perabot yang memengaruhi ruang gerak anak selama pembelajaran belum memenuhi standar pedoman pengelolaan kelas berdasarkan pada kurikulum 2013 PAUD.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3052 Pengaruh Desain Arsitektur terhadap Kualitas Kerja pada Fenomena Lingkungan Underpressure 2023-08-18T09:04:31+07:00 Yudhistira Setya Mulyawan d300190044@student.ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Underpressure merupakan permasalahan yang terjadi pada era sekarang yang dimana diakibatkan karena perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga berdampak pada berbagai faktor. Underpressure mengakibatkan penurunan performa bagi para pelaku kerja dan elemen sejajarnya, underperssure sendiri bisa diakibatkan dari berbagai faktor salah satunya faktor desain arsitektur pada lingkungan kerja, sehingga dengan menghadirkan faktor desain yang sesuai maka diharapkan kualitas para pekerja selalu terjaga. Hasil dari penelitian ini berupa faktor arsitektur yang diharapkan mampu mengurari angka pola kerja underpressure serta dapat dikembangkan menjadi konsep desain dari suatu lingkungan kerja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data berdasarkan observasi pengguna ruang, kajian literatur dan wawancara dengan lingkup pertanyaan seputar sosial serta arsitektur. Faktor yang didapatkan tersebut dapat menentukan hasil akhir berupa faktor beserta konsep desain lingkungan kerja yang bersifat sehat dan baik serta terhindar dari pola kerja underpressure.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3053 Strategi Perancangan sebagai Bentuk Respon Pengembangan Agrowisata di Lahan LSD (Lahan Sawah Dilindungi) Desa Pakembinangun 2023-08-18T09:08:48+07:00 Erni Setyawati d300190179@student.ums.ac.id I Indrawati ind138@ums.ac.id Widyastuti Nurjayanti wn276@ums.ac.id Dwi Glikoriandi iko@gamamulti.com <p>Tujuan penulisan ini adalah mengetahui strategi pengembangan Agrowisata di Lahan Sawah Dilindungi (LSD) sesuai peraturan daerah Kabupaten Sleman tentang perlindungan lahan pertanian. Strategi dalam pengembangan agrowisata dengan permasalahan pengembangan agrowisata Lahan Sawah Dilindungi (LSD) yaitu kesenjangan antara ketersediaan lahan dan kebutuhan akan persyaratan yang diinginkan oleh pengguna. Upaya untuk menekan keterbatasan lahan dan keterbatan material pengembangan Agrowisata memaksimalkan pengguanaan lahan serta kreatifitas dalam penggunaan material yang terbatan.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3054 Upaya Peningkatan Kualitas Pembangunan Rumah bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) pada Perumahan MBR 2023-08-18T09:12:37+07:00 Devi Berlian d300190176@student.ums.ac.id I Indrawati ind138@ums.ac.id Rini Hidayati rini.hidayati@ums.ac.id Wilda Maulina wm387@ums.ac.id Eko Prasetyo Basri eko.p.basri@gmail.com <p>Perumahan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) merupakan program dari Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam upaya pemenuhan hak konstitusi warga negara dalam rangka pembangunan nasional penyediaan perumahan yang layak huni, sehat, dan terjangkau. Penelitian ini ditujukan sebagai bahan evaluasi dan komparasi melalui metode nonpenelitian. Di mana dalam penilitian ini dapat menganalisis beberapa faktor penyebab kendala selama proses konstruksi pembangunan rumah pada perumahan MBR, dan juga menghasilkan perencanaan desain fasad baru rumah MBR dengan penyesuaian iklim dan keterbatasan ruang pada Perumahan Grand Permata Ajung di Jember, Jawa Timur.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3057 Evaluasi Purna Huni Koridor dan Ruang Tunggu Agen Terminal Tirtonadi Solo 2023-08-19T02:33:47+07:00 Vatta Nabila Rosadi D300190124@student.ums.ac.id Suryaning Setyowati Suryaning.Setyowati@ums.ac.id <p>Penelitian ini berfokus pada Evaluasi Purna Huni dua objek terpilih yang ada di Terminal Tirtonadi yaitu, koridor dan juga ruang tunggu agen dengan latar belakang yang terlihat secara visual dari kegiatan yang terjadi pada objek tersebut secara langsung. Adanya penelitian ini guna mengetahui evaluasi seperti kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh koridor dan ruang tunggu, serta memberikan aspirasi untuk mengembangkan objek terpilih menjadi lebih nyaman, aman, serta terstruktur secara visual dengan rapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kualitatif. Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini walaupun terminal tirtonadi sudah termasuk terminal tipe A, tetapi secara pelayanan belum begitu maksimal, salah satunya dari kedua objek yang memang kita bahas yaitu koridor dan ruang tunggu, dimana masih adanya kekurangan seperti terlihat sepi, kosong, serta lusuh dimana adanya aspirasi dengan penambahan fasilitas seperti tanaman di sekitar koridor, tong sampah, kursi, dan sebagainya, lalu untuk ruang tunggu adanya tempat khusus untuk tenant serta ruang tunggu yang difokuskan untuk penumpang agen.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3058 Kajian Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kawasan Senayan, DKI Jakarta 2023-08-19T02:36:34+07:00 Elbyansyah Rahmat Nur Pratama d300190163@student.ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) merupakan salah satu komponen pedestrian yang dibutuhkan untuk bermobilisasi di lingkungan perkotaan. JPO menjadi komponen yang sangat penting untuk menunjang akses menyeberangi jalan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah JPO yang berada di Kawasan Senayan, DKI Jakarta sudah memenuhi standar keamanan, kenyamanan, dan kemandirian masyarakat berkebutuhan khusus. Membuat alternatif solusi desain Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang inklusif. Serta mengembangkan alternatif solusi desain yang terbaik bagi difabel, lansia, dan ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi dengan menggunakan parameter elemen desain dan kondisi fisik JPO seperti material, akses, kemiringan, sirkulasi, utilitas, dan lain sebagainya. Selain itu juga menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh data mengenai karakteristik pengguna. Untuk mendapatkan persepsi dari masyarakat berkebutuhan khusus, maka dilakukan pengumpulan data menggunakan teknik simulasi inklusif dan berfokus mencari data mengenai kenyamanan, keamanan, kemandirian masyarakat berkebutuhan khusus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa JPO 1, 2, dan 3 sudah cukup layak dalam mewadahi kebutuhan difabel, lansia, dan ibu hamil. Sedangkan untuk JPO 4 dan 5 belum cukup layak dalam mewadahi kebutuhan difabel, lansia, dan ibu hamil. Setelah diketahui hasil dari penelitian tersebut, maka penulis membuat alternatif desain JPO yang pada proses desainnya melewati tahap testing desain dengan 2 alternatif desain JPO. Setelah mendapatkan hasil dari testing, maka dilakukan pengembangan desain sehingga menghasilkan desain final JPO yang diharapkan dapat mewadahi masyarakat berkebutuhan khusus seperti difabel, lansia, dan ibu hamil. Dengan demikian seluruh lapisan masyarakat dapat bermobilisasi di lingkungan perkotaan secara aman, nyaman, dan mandiri.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3059 Kajian Stadion Sepakbola Pringgondani Wonogiri sesuai Standar AFC Stadium Regulations 2023-08-19T02:38:36+07:00 Dinda Satriya Utama d300190006@student.ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Stadion sepak bola merupakan komponen penting dalam sebuah olahraga sepak bola, di Indonesia telah banyak dibangun stadionstadion berstandar PSSI yang mengacu pada regulasi yang ditetapkan oleh AFC, pada AFC Stadium Regulations terdapat 6 aspek parameter desain dalam perancangan stadion sepak bola yang harus dipenuhi untuk menunjang seluruh kegiatan yang diselenggarakan di stadion tersebut dengan standar-standar yang telah ditetapkan agar seluruh pengguna merasa aman dan nyaman ketika berada di dalam atau Kawasan stadion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian, keamanan, kenyamanan dan fasilitas penunjang di Stadion Pringgondani telah memenuhi standarisasi AFC atau tidak dan membuat pengembangan alterntif solusi desain Stadion Pringgondani dengan metode Research Based Design. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan dengan menggunakan parameter desain pada AFC Stadium Regulations yang berfokus pada kesesuaian standarisasi Stadion Pringgondani, kemudian dari hasil observasi lapangan dilakukan analisis data untuk melihat tingkat kesesuaian terhadap regulasi yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Stadion Pringgondani Wonogiri belum memenuhi standarisasi hampir di semua aspek dengan prosentase kelayakan stadion sebesar 42,85% dari 100% yang harus dipenuhi.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3060 Kajian Fasilitas dan Tata Ruang Co-Working Cafe bagi Digital Nomad Studi Kasus: Cafe Baca Canarisla Sukoharjo 2023-08-19T02:40:53+07:00 Avina Fitri Rizkiani d300190148@student.ums.ac.id Suryaning Setyowati ss207@ums.ac.id <p>Pandemi covid-19 membawa perubahan terhadap gaya hidup baru yang disebut digital nomad. Digital nomad menjadi istilah bagi orang yang bekerja memanfaatkan teknologi sepenuhnya dan tidak terikat oleh ruang ataupun waktu. Mereka dapat bekerja dimana saja dan kapanpun itu untuk mengerjakan pekerjaanya. Seiring berjalannya waktu, keberadaan digital nomad semakin meningkat sehingga dibutuhkan fasilitas pendukung untuk menunjang kegiatan mereka. Salah satunya dengan adanya co-working café . Konsep baru sebuah café yang menyediakan tempat bekerja bagi digital nomad atau siapapun yang ingin bekerja diluar kantor. Penelitian ini difokuskan pada kajian fasilitas dan tata ruang pada Café Baca Canarisla karena merupakan café yang menggunakan konsep co-working café . Dengan tujuan mengetahui kebutuhan ruang yang dibutuhkan oleh digital nomad saat bekerja di coworking café , serta meningkatkan kualitas dari fasilitas dan tata ruang dengan menyesuaikannya pada standar ruang. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data dengan cara melakukan studi kasus, studi pustaka dan observasi lapangan. Data diolah dengan cara analisis dan sintetis sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk mendapatkan solusi dari permasalahan. Kesimpulan dari hasil analisa yang dilakukan adalah ruang pada objek penelitian sudah sesuai standar namun dibutuhkan tambahan ruang seperti ruang bekerja solo dan ruang rapat yang merupakan fasilitas penting yang seharusnya ada pada sebuah co-working café .</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3061 Evaluasi Tingkat Kesesuaian Fasilitas RTH pada Taman Lansia Jebres dengan Pendekatan Universal Desain 2023-08-19T02:51:49+07:00 Taufik Nur Hidayat d300190067@student.ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Taman Kota dalam fungsi sosial dapat digunakan sebagai tempat interaksi sosial, sarana olahraga, bermain dan rekreasi. Sebagai fasilitas umum, taman kota harus dapat menampung semua lapisan masyarakat. Mulai dari orang normal, anak-anak, orang cacat dan orang tua. Salah satu cara untuk menyediakan fasilitas bagi semua pengunjung adalah dengan menerapkan prinsip desain universal. Desain universal bertujuan untuk memfasilitasi kehidupan setiap orang melalui penciptaan produk, lingkungan binaan dan komunikasi untuk digunakan oleh sebanyak mungkin orang dan memberikan nilai tambah bagi setiap orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian fasilitas dan aksestabilitas taman lansia sesuai kebutuhan pengguna berdasarkan tujuh prinsip universal desain. Lokasi penelitian ini berada di Taman Lansia Jebres, dengan menggunakan metode analisa deskriptif. Parameter penelitian ini menggunakan tujuh prinsip desain universal dan Permen PU No.05/PRT/M/2008 yang menjadi pedoman dan standarisasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Taman Lansia Jebres belum sepenuhnya menerapkan prinsip universal desain dan standar fasilitas dan aksesibilitas. Penilaian terhadap standar kualitas desain dikonversi menjadi skor persentase yang diperoleh menjadi nilai kualitatif berdasarkan kategori penilaian skala lima menurut Slameto (2001: 189). Berdasarkan hasil analisis diambil kesimpulan bahwa Taman Lansia Jebres belum sepenuhnya menerapkan prinsip desain universal dan juga belum sesuai dengan standar fasilitas dan aksesibilitas MENURUT Permen PU No 05/PRT/M/2008. Pada tabel 2 didapatkan hasil penilaian sebesar 59,2% masuk dalam kategori penilaian "kurang memenuhi" terkait fasilitas dan aksestabilitas. Kemudian pada tabel 2 berisi hasil penilaian terhadap penerapan prinsip universal desain pada taman, didapatkan nilai 36,7% masuk dalam kategori penilaian "Sangat kurang memenuhi". Untuk dapat dikatagorikan memenuhi skor presentase penilaian berdasarkan skala lima menurut Slameto (2001: 189), setidaknya taman lansia harus mendapatkan skor sebesar 80%.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3062 Penerapan Arsitektur Universal pada Masjid Sudalmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta bagi Difabel 2023-08-19T02:53:52+07:00 Aulia Nada Nabatan d300190065@student.ums.ac.id Q Qomarun qom129@ums.ac.id <p>Masjid merupakan bangunan tempat beribadah yang digunakan oleh umat muslim untuk beribadah. Masjid digunakan sebagai tempat beribadah seperti sholat, kajian, dan juga kegiatan – kegiatan umat muslim lainnya. Disisi lain masjid – masjid diindonesia saat ini memiliki beragam jenis masjid yang berbeda – beda. Dilihat dari fungsinya saja sudah bisa kita bedakan mana masjid kampus, masjid desa, sampai masjid agung itu sendiri. Masjid Sudalmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan masjid yang termasuk kedalam masjid kampus. Masjid sudalmiyah merupakan masjid terbesar yang ada dilingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta saat ini. Menjadikan masjid sudalmiyah memiliki banyak pengunjung yang tidak hanya dari lingkungan civitas akademik disekitar kampus tetapi juga dari luar lingkungan kampus yang ingin beribadah disana. Dari begitu banyaknya pengunjung perlu kita perhatikan kenyaman bagi seluruh pengunjung yang beribadah disana de ngan mengunakan arsitektur universal dengan pendekatan kenyamanan fasilitas bagi difabel. Metode yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari observasi akan dianalisis dengan mengunakan analisis kualintatif dengan data yang berhasil diperoleh saat penelitian. Data – data tersebut dianalisa dengan prinsip – prinsip penerapan arsitektur universal menurut (Story et al., 1998) dan peraturan yang ada yaitu terkait persyaratan fasilitas difasilitas umum terkait difabel. Tujuan dari penelitian tersebut untuk menilai tingkat penerepan arsitektur universal pada fasilitas yang tersedia pada lingkungan Masjid Sudalmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi ilmu juga refrensi dalam menerapkan arsitektur universal didalam desain arsitektur.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3064 Evaluasi Efektivitas Gedung Parkir Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta 2023-08-19T02:57:52+07:00 Ryan Styo Aji Prambudi d300190164@student.ums.ac.id Syamsudin Raidi sr288@ums.ac.id <p>Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan sebuah kampus yang sangat besar dan memiliki banyak mahasiswa, setiap tahunnya mahasiswa semakin bertambah diikuti dengan padatnya lingkungan sekitar kampus semakin banyak juga mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi terutama sepeda motor. Maka dari itu diperlukannya lahan parkir yang cukup untuk memenuhi kebutuhan parkir motor para mahasiswanya, sehingga dibangunlah Gedung Parkir Kampus 1. Namun, setelah dibangunnya gedung tersebut hingga saat ini ternyata gedung parkir tersebut sepi peminat. Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian mengenai kenapa Gedung Parkir Kampus 1 sepi peminat dengan tujuan untuk membuat efektivitas dari gedung parkir tersebut sesuai harapan. Metode yang digunakan adalah dengan observasi dan wawancara untuk mendapatkan data faktual secara langsung dari pengguna, studi literatur untuk mendapatkan teori, aturan, hingga standar untuk menunjang penelitian, dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini didapatkan ada faktor yang mempengaruhi kenapa Gedung Parkir Kampus 1 ini sepi peminat yaitu beberapa elemen gedung parkir yang belum sesuai dengan standar, tidak efektifnya fungsi gedung karena kurangnya pemeliharaan terhadap gedung juga pengelolaannya hingga pengguna yang kurang bijaksana dalam memarkirkan kendaraanya, dan juga faktor jarak dan sulitnya akses membuat selain sepi peminat juga parkir terpusat di bagian barat gedung. Kesimpulannya adalah kurang ada nya perhatian dari pengelola gedung sendiri juga letak dan akses yang tidak sesuai mempengaruhi minat mahasiswa untuk parkir di Gedung Parkir kampus 1 ini.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3063 Implementasi Efisiensi Energi pada Bangunan Sekolah SMPI Al Azhar 55 Jati Makmur Bekasi 2023-08-19T02:55:45+07:00 Alif Machroji alifmahroji@gmail.com S Suharyani suh892@ums.ac.id <p>Energi adalah bagian peranan penting dalam kehidupan manusia. Energi konvensional (tak terbarukan) menjadi factor terbesar yang menyebabkan pemanasan global dengan melepaskan emisi karbon ke atsmosfer. Bangunan adalah salah satu pengguna dari energi konvensional tersebut. Untuk itu, salah satu upaya diperlukannya efisiensi dan konservasi energi pada sebuah bangunan agar meminimalisir pengeluaran emisi karbon yang dihasilkan oleh bangunan. Konsep bangunan ekologis atau green building concept adalah terciptanya bangunan melalui perancangan, pelaksanaan dan penggunaan bangunan yang ramah terhadap lingkungan, menggunakan energi dan sumber daya secara efisien, berbiaya rendah, memperhatikan kenyamanan dan kesehatan penghuni, semua mengikuti prinsip berkelanjutan (Karuniastuti, 2015). Green school merupakan sekolah yang berkomitmen dan secara sitematis mengembangkan program untuk mengimplementasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah. Penelitian ini tentang bagaimana implementasi efisiensi energi pada bangunan sekolah SMPI Al Azhar 55 Jati Makmur. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi survei langsung ke objek penelitian. Hasil observasi disimpulkan bahwa SMPI Al Azhar 55 masih dalam tahap pengembangan awal dalam hal penerapan efesiensi energi, dalam hal konservasi energi sudah sesuai dengan rencana awal dalam perancangan dan pengelolaan ketika ingin mendirikan sekolah SMPI Al Azhar 55 Jati Makmur.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3083 Evaluasi Kenyamanan Termal pada Bangunan Klinik Saintifikasi Jamu "Hortus Medicus" Tawangmangu 2023-08-21T04:15:05+07:00 Aura Vallasifa Imash Prasetyo d300190056@student.ums.ac.id Q Qomarun qom129@ums.ac.id <p>Setiap daerah di Indonesia memiliki temperatur yang berbeda-beda. Tawangmangu merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki suhu yang dingin. Suhu dingin ini dapat mempengaruhi setiap aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat setempat maupun luar daerah yang berada di Tawangmanagu. Oleh karena itu, keberadaan bangunan sangat penting bagi manusia untuk menciptakan rasa aman, nyaman, dan mendukung seluruh aktivitas mereka. Klinik Saintifikasi Jamu "Hortus Medicus" merupakan salah satu fasilitas kesehatan di Tawangmangu yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Bedanya, klinik ini menggunakan jamu sebagai obatnya dan banyak diminati pengunjung yang ingin berobat dari berbagai daerah di Indonesia. Klinik ini memiliki banyak ruangan yang di dalamnya terjadi berbagai macam aktivitas oleh penggunanya. Kenyamanan termal adalah salah satu faktor terciptanya suasana nyaman di dalam bangunan. Oleh karena itu, Klinik Saintifikasi Jamu “Hortus Medicus” dipilih sebagai objek penelitian untuk mengetahui kenyamanan termal pada bangunan tersebut. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengukuran diambil rata-rata yaitu suhu 22°C, kelembaban 82%, dan kecepatan angin 0 m/s. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011, syarat kadar suhu ruangan yang dianjurkan 18 – 30°C,0kelembaban 40 – 60%, dan laju ventilasi 0,15 – 0,25%. Dengan ini, ruangan-ruangan yang ada di klinik tersebut belum memenuhi standar Permenkes. Berdasarkan Standar Kenyamanan Termal Indonesia SNI T-14-1993-03, suhu sekitar 20,5°C – 22,8°C dengan kelembaban 50% termasuk kategori sejuk nyaman, dengan ambang batas suhu 24°C dan kelembaban 80%. Jika disesuaikan dengan standar tersebut, kenyamanan termal Klinik Saintifikasi Jamu "Hortus Medicus" termasuk kategori sejuk nyaman.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3084 Penilaian Appropriate Site Development pada Pasar Legi Solo berdasarkan Greenship New Building Ver. 1.2 2023-08-21T04:17:39+07:00 Sufi Noor Hikmah d300190047@student.ums.ac.id Q Qomarun qomarun@ums.ac.id <p>Seiring berjalannya zaman menyebabkan semakin banyak perkembangan pembangunan dengan penerapan green building. Hal itu dikarenakan green building memiliki dampak yang baik terhadap lingkungan di masa mendatang. Di Indonesia memiliki sebuah lembaga yang memiliki tujuan untuk mentransformasikan kepada publik dan masyarakat dibidang bangunan untuk menerapkan prinsip-prinsip bangunan hijau yang disebut Green Building Council Indonesia (GBCI). Pasar Legi Solo salah satu bangunan hasil revitaliasasi akibat kebakaran dengan konsep green building di Kota Surakarta. Oleh karena itu, peneliti tertarik unuk melakukan penelitian dengan tujuan penilaian menggunakan Greenship New Building Ver. 1.2 dari Green Building Council Indonesia di Pasar Legi Solo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan parameter Greenship New Building Ver. 1.2 dari GBCI. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pasar Legi Solo mendapatkan sembilan dari 17 poin pada kategori Appropriate Site Development. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa bangunan ini menerapkan 53% tolok ukur pada kategori Appropriate Site Development.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3085 Arsitektur sebagai Penyedia Ruang Ketahananan Mental Karena Stres Akademik di Lingkungan Kampus UMS 2023-08-21T04:21:07+07:00 Deandra Daffa Jaya Subrata d300190040@student.ums.ac.id Nur Rahmawati Syamsiyah nur_rahmawati@ums.ac.id <p>Penyebab utama menurunnya ketahanan mental mahasiswa di lingkungan kampus adalah tekanan yang diakibatkan oleh tuntutan akademik. Oleh karena itu arsitektur adalah bidang keilmuan yang bergerak di bidang perencanaan dan perancangan bangunan dalam rangka upaya meningkatkan ketahanan mental mahasiswa guna mengurangi tingkat stres dan meningkatkan ketahanan siswa yaitu dengan menyediakan ruang ketahanan mental dengan konsep ekspresif dan rekreatif untuk meredusi tingkat stress dan menaikan taraf ketahanan mental mahasiswa. Mengetahui peran arsitektur dalam menyediakan ruang ketahanan mental mahasiswa karena stress akademik menjadi tujuan utama dari penelitian ini. Quantitative research menjadi metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan Sumber data primer dengan pengisian kuisioner oleh responden sebagai objek penelitian sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini berasal dari berbagai kajian literatur terdiri dari publikasi ilmiah serta hasil penelitian sebelumnya dengan melakukan pencarian pada situs pencari Google. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arsitektur berperan dalam merancang ruang yang dapat meningkatkan ketahanan psikologis melalui pemilihan kondisi arsitektural seperti warna, konsep, dan perabot, sehingga mempengaruhi kualitas kesehatan mental pengguna melalui ruang sebagai pereduksi stres.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3086 Analisis Hubungan antara Perasaan Homesickness pada Mahasiswa Rantau terhadap Keberadaan Fasilitas Indekos 2023-08-21T04:23:13+07:00 Hafizhah Winda Putri d300190016@student.ums.ac.id Alpha Fabela Priyatmono af277@ums.ac.id Wisnu Setiawan ws238@ums.ac.id <p>Bangunan indekos berperan sebagai tempat tinggal baru bagi mahasiswa rantau. Segala proses adaptasi dengan lingkungan baru menuntut individu untuk menghadapi tantangan hidup secara mandiri, menjalani kehidupan sendiri dan menjalin hubungan sosial di kehidupan yang baru. Jika individu tidak dapat beradaptasi dengan baik dan belum terbiasa dengan lingkungan yang baru, perubahan tersebut yang seringkali mengakibatkan homesickness. Faktor fasilitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih rumah indekos. Fasilitas indekos akan membuat mahasiswa tertarik dan betah untuk tinggal lebih lama pada bangunan indekos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memahami faktor penyebab perasaan homesickness pada mahasiswa rantau, serta keberadaan fasilitas indekos terhadap kenyamanan dalam pencegahan perasaan homesickness. Metode deskriptif kualitatif dilakukan pada penelitian ini dengan cara kuisioner, dan observasi lapangan. Data diperoleh bahwa mahasiswa rantau membutuhkan seseorang yang bisa membuat berkurangnya rasa kesepian, salah satunya dengan adanya dukungan sosial. Untuk terciptanya dukungan sosial yang baik antar penghuni indekos, maka dibutuhkan kenyamanan fasilitas umum pada bangunan indekos, seperti ruang bersama terutama pada ruang komunal.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3087 Kajian Persepsi Penghuni Rumah Susun Putri Cempo terhadap Penerapan Konsep Healing Environment pada Hunian Rumah Susun 2023-08-21T04:25:37+07:00 Annisa Jani Ivani Harmanto Putri d300190004@student.ums.ac.id I Indrawati ind138@ums.ac.id <p>Lingkungan dan keadaan pada rumah susun memiliki pengaruh pada pemikiran, perasaan, dan juga perilaku para penghuninya. Karena merupakan salah satu jenis tempat tinggal yang dipilih sebagai hunian oleh sebagian masyarakat, perhatian khusus juga harus diberikan pada kesehatan mental dan keselamatan pengguna rumah susun. Kenyamanan secara psikologis ini dapat diterapkan dengan mengadaptasi konsep healing environment yang sering digunakan di pusat rehabilitasi dan rumah sakit. Healing environment merupakan suatu desain lingkungan penyembuhan yang memadukan antara unsur alam, indra dan psikologis. Untuk itu, rumusan masalah pada penelitian adalah ‘Bagaimana respon penghuni terhadap konsep Healing environment sebagai salah satu bentuk peningkatan kenyamanan pengguna rusun secara psikologis dan juga mengetahui bentuk HeaIing Environment yang diterapkan di area Rumah Susun Putri Cempo Blok-E’. Adapun tujuannya adalah mengidentifikasi respon penghuni Rumah Susun Putri Cempo Blok-E terhadap penerapan konsep Healing environment sebagai salah satu bentuk peningkatan kenyamanan pengguna secara psikologis dan juga mengidentifikasi macam bentuk Healing environment yang direalisasikan pada Rumah Susun Putri Cempo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif ditunjang dengan studi literatur, wawancara dan kuesioner. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah rumah susun putri cempo sudah menerapkan beberapa aspek healing environment dan juga penghuni rumah susun merasa bahwa penerapan healing environment berdampak pada kenyamanan secara psikologis.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3088 Kenyamanan Pencahayaan dan Penghawaan Alami pada Desain Ruang Kelas SDN Kwarasan 01 Sukoharjo 2023-08-21T04:27:34+07:00 Bikey Mahaputra d300190058@student.ums.ac.id Yayi Arsandrie yayi.arsandrie@ums.ac.id <p>Pencahayaan dan penghawaan alami yang nyaman menjadi salah satu faktor penunjang untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar. Fasilitas dan ruang yang dibutuhkan di SDN Kwarasan 1 ini cukup lengkap dan memiliki 6 ruang kelas untuk proses belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui factor kenyamanan pencahayaan dan penghawaan alami di SDN Kwarasan 1 Grogol. Metode yang dipakai yaitu dengan simulasi menggunakan software dialux dan surfer 11. Hasil dari penelitian dibuktikan dengan hasil simulasi dan rekomendasi penambahan bukaan untuk mengoptimalkan pencahayaan dan penghawaan alami pada ruang kelas. Hasil pemetaan pencahayaan alami pada ruang kelas di SDN Kwarasan 1 Grogol ini masih di bawah standar yang ada yaitu 200- 300 lux, factor yang mempengaruhi hal tersebut adalah tidak adanya bukaan jendela pada ruang kelas. Sedangkan pemetaan kondisi suhu pada ruang kelas sudah memenuhi standar dikarenakan terdapat ventilasi yang cukup untuk udara masuk.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3089 Pengaruh Iklim pada Desain Fasade Bangunan Rumah Kantor La Riviera PIK 2 Tangerang terhadap Kenyamanan Termal 2023-08-21T04:31:31+07:00 Khaerul Anwar d300190187@student.ums.ac.id Yayi Arsandrie yayi.arsandrie@ums.ac.id <p>Fasad pada iklim tropis harus tahan terhadap sinar matahari. Misalnya Rukan La Riviera PIK 2 Tangerang, iklim mempengaruhi fasad suatu bangunan. fasad dipengaruhi oleh WWR, shading. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kenyamanan Termal. Kenyamanan Termal dipengaruhi oleh Geometri, material, WWR, dan Shading. Geometri, WWR dan material Penelitian ini menggunakan metode simulasi/pengujian dan kuantitatif untuk menjelaskan bagaimana nilai OTTV thermal transfer dihitung. Pengamatan menyimulasikan kondisi panas lapangan dengan pendekatan simulator ini menyimulasikan pengaruh iklim terhadap desain fasad bangunan dan menggunakan faktor teoritis. menerjemahkan data simulasi ke dalam nilai perhitungan OTTV untuk bangunan guna memberikan kenyamanan termal yang lebih tinggi daripada yang diamati. Menggunakan Shanding mengurangi sQc, sQs, dan sQg. Bangunan dengan shading vertikal-horizontal memiliki kinerja terbaik, diikuti dengan shading horizontal dan vertikal. shading vertikal-horizontal meningkatkan kenyamanan termal sebesar 3,73 persen, horizontal sebesar 2,84 persen, dan vertikal sebesar 0,56 persen. Pengaruh Material terhadap Kenyamanan Termal Dapat disimpulkan bahwa kombinasi material, WWR, dan alat peneduh yang sangat efektif untuk memberikan kenyamanan termal.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3090 Analisis Potensi Wisata Kampung Kauman Surakarta dalam Penentuan Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan 2023-08-21T04:34:35+07:00 Oktiana Wahyu Mulyaningrum d300190054@student.ums.ac.id Widyastuti Nurjayanti wn276@ums.id <p>Pariwisata berkelanjutan adalah upaya pengelolaan sumber daya kawasan pariwisata agar selalu bernilai dari generasi ke generasi dengan menggunakan prinsip pembangunan berkelanjutan dan menciptakan keseimbangan antara manfaat ekonomi, kelestarian lingkungan alam, dan nilai sosial-budaya selalu terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi yang terdapat pada kawasan Kampung Batik Kauman agar dapat mengidentifikasikan strategi yang tepat dalam pengembangan kawasan wisata berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisa SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Batik Kauman memiliki potensi yang jika dikembangkan akan mendukung keberlanjutan suatu kawasan. Strategi untuk pengembangan Kampung Wisata Batik Kauman mencakup 3 aspek yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya.</p> 2023-07-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023