Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar <p>Proceeding Title: <strong>Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur<br /></strong>Organizer: Program Studi Arsitektur, Universitas Muhammadiyah Surakarta<br />ISSN (Online): <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1584067349" target="_blank" rel="noopener">2721-8686</a><br />INDEXED: <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/27276" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a></p> <p>SIAR atau yang lebih dikenal dengan <a href="https://siar.ums.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Seminar Ilmiah Arsitektur</a> adalah rangkaian seminar nasional tahunan yang diselenggarakan oleh Prodi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.</p> en-US lppi@ums.ac.id (Yasir Sidiq, Ph.D.) lppi@ums.ac.id (Yasir Sidiq, Ph.D.) Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Kajian Penerapan Arsitektur Islami pada Rencana Desain Masjid As-Salam UIN Banten https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3960 <p>Arsitektur Islami merupakan konsep yang menggabungkan ilmu arsitektur dengan hukum Islam sebagai dasar perancangannya. Dengan berkembangnya arsitektur di Indonesia saat ini, penerapan arsitektur Islami telah terpengaruh oleh gaya arsitektur sekuler mulai dari penggunaan elemen ornamentasi, material, analisis sifat pengguna, kekayaan budaya lokal, maupun pengaruh langgam arsitektur lainnya. Dalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk mengkaji kesesuaian arsitektur Islami pada desain Masjid As-Salam UIN Banten ditinjau dari ornamentasi, fungsi, dan kesesuaiannya dengan syariat. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif melalui observasi karya desain bangunan didukung dengan studi literatur dan studi preseden. Hasil penelitian menunjukkan aspek ornamentasi memperoleh skor 43 atau cukup dan aspek fungsi serta kesesuaian dengan syariat secara berturut-turut memperoleh skor 56 dan 58 atau baik. Dapat dikatakan bahwa Masjid As-Salam termasuk yang berkecukupan dalam menerapkan prinsip ornamentasi Islami serta memiliki desain zonasi bangunan yang perlu redesain sehingga menjadi lebih nyaman bagi pengguna dan lebih sesuai dengan syariat. Rekomendasi desain yang dapat diberikan yaitu penambahan ornamentasi Islami yang lebih filosofis, perancangan kembali tata ruang wudu masjid, serta optimasi penggunaan lahan untuk tempat wudu alih-alih untuk minaret.</p> Faris Aufa Azhar, Yayi Arsandrie Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3960 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Evaluasi Toilet Disabilitas pada SLB N Karanganyar Fokus pada Pengguna Kursi Roda https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3961 <p>Penyandang disabilitas, terutama mereka yang menggunakan kursi roda, mengalami keterbatasan akses terutama dalam layanan publik, seperti toilet. Toilet adalah fasilitas sanitasi penting untuk keperluan BAB atau BAK, serta mencuci tangan dan wajah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami aktivitas penyandang disabilitas kursi roda dalam menggunakan toilet dan mengevaluasi kualitas toilet disabilitas di SLB N Karanganyar. Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan deskriptif dengan kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan sistem studi literatur serta observasi. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa aktivitas disabilitas kursi roda dalam menggunakan toilet masih perlu adanya bantuan orang lain dan belum dapat melakukannya secara mandiri kemudian berdasarkan PerMenPUPR Republik Indonesia No14/PRT/M/2017,PerMendikbud RI No.22 Tahun 2023 dan Keputusan MenKes RI No.1429/MENKES/SK/XII/2006 skor presentase penilaian toilet SLB N Karanganyar yang memenuhi standar teknis sebesar 20%, lalu skor presentase penilaian toilet SLB N Karanganyar yang fasilitas yang belum dan tidak memenuhi teknis sebesar 80%. Sehingga dapat dikatakan bahwa toilet SLB N Karanganyar belum ramah terhadap disabilitas kursi roda.</p> Zellika Intan Janati, N Nurhasan Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3961 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Kenyamanan Visual Pencahayaan di Perpustakaan Pusat UMS Berdasarkan SNI 6197:2011 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3962 <p>Perpustakaan merupakan suatu tempat untuk mengakses kebutuhan pengetahuan. Salah satu contoh perpustakaan yaitu perpustakaan pusat UMS. Perpustakaan pusat UMS terus berkembang menjadi ruang publik yang nyaman bagi pemustakanya. Berdasarkan kegiatannya, kenyamanan visual menjadi aspek paling vital. Untuk mengetahui seberapa jauh kenyamanan visual, maka perlu adanya penelitian kuat intensitas cahaya dalam ruang yang disesuaikan dengan SNI 6197:2011. Penelitian dilakukan dengan metode komparasi. Metode ini membandingkan antara kuat cahaya dalam ruang dengan SNI. Pengukuran kuat cahaya dilakukan pada saat cahaya buatan dari lampu dihidupkan. Lokasi penelitian pada keseluruhan ruang sirkulasi lantai 2 perpustakaan pusat UMS. Pemilihan lokasi karena keberagaman area baca, banyaknya pemustaka, dan keunikan dari elemen pembentuk ruang sirkulasi. Hasil dari pengukuran kuat cahaya menunjukkan bahwa ruang sirkulasi lantai 2 perpustakaan pusat UMS belum memenuhi SNI 6197:2011. Kurang sesuainya intensitas cahaya ruang sirkulasi lantai 2 perpustakaan pusat UMS karena layouting, bentuk bangunan, dan pengaruh lain dari dalam dan luar ruang. Upaya untuk memenuhi SNI 6197:2011 dengan adanya perubahan dalam hal layout dan pencahayaan setempat.</p> Arifan Nairil Soleh, Ronim Azizah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3962 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Penerapan Konsep Placemaking pada M Bloc Space Jakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3963 <p>Penelitian ini membahas dampak peningkatan penduduk perkotaan di Indonesia sejak tahun 1990-an dan konsekuensinya terhadap ketersediaan ruang publik inklusif. Data dari dua dasawarsa terakhir menunjukkan peningkatan proporsi penduduk perkotaan dari 30,9% menjadi 49,8%, dengan proyeksi mencapai 66,6% pada tahun 2035. Fenomena ini menimbulkan kebutuhan akan ruang-ruang publik yang memfasilitasi interaksi sosial tanpa diskriminasi ekonomi. Dalam konteks ini, konsep placemaking, yang diusulkan oleh John Friedmann, menjadi fokus penelitian untuk memanusiakan lingkungan perkotaan. Studi kasus dilakukan pada M Bloc Space di Jakarta Selatan, yang telah menerapkan konsep placemaking sejak 2019. Analisis menunjukkan bahwa M Bloc Space berhasil memenuhi faktor keberhasilan placemaking, terutama dalam hal aksesibilitas dan aktivitas yang menarik.Hasil kajian menyimpulkan bahwa M Bloc Space berhasil sebagai contoh penerapan konsep placemaking yang memberikan dampak positif pada ruang publik perkotaan. Aksesibilitas yang baik, terutama melalui lokasi yang dekat dengan halte, serta beragam aktivitas seperti pameran, pertunjukan musik, lokakarya, dan festival, menjadi krusial dalam kesuksesan M Bloc Space. Kesimpulan ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang pentingnya placemaking dalam membangun ruang publik inklusif di tengah pertumbuhan penduduk perkotaan yang pesat.</p> Faisal Cahyo Romadhon, Q Qomarun Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/3963 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Kelayakan Greenhouse pada Agrowisata Ngrowo Bening Edupark Madiun https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4002 <p>Greenhouse merupakan bangunan yang struktur dinding dan atapnya dapat meneruskan cahaya matahari kedalam bangunan karena bersifat tembus cahaya dan mencegah agar tanaman terhindar dari situasi yang kurang mendukung. Salah satu komoditas unggulan pada Greenhouse di Agrowisata Ngrowo Bening adalah buah Golden Melon. Pembudidayaan Buah Golden Melon yang masuk ke dalam golongan tanaman hortikultura ini cocok dibudidayakan menggunakan sistem Greenhouse. Dari hal tersebut, Pemerintah kota Madiun tergerak untuk mendukung pengembangan produk pertanian lokal dengan potensi ekonomi yang signifikan di kota Madiun. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami dan mengetahui standar kelayakan Greenhouse yang ada di Agrowisata Ngrowo Bening Edupark dan untuk mendukung pengembangan komoditas unggulan daerah kota madiun berupa tanaman hortikultura yang menggunakan sistem Greenhouse. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan observasi langsung agar mengetahui kondisi fisik lapangan, dan data dari hasil observasi yang didapat untuk selanjutnya di uji kelayakannya dengan menggunakan standar SNI No. 7604-2010 tentang standar mutu rumah tanaman. Hasil dari analisis yang telah dilakukan terdapat hasil penilaian sebesar 57,14% yang artinya dengan kondisi ini standar kelayakan Greenhouse belum optimal untuk dijadikan tempat pendukung sebagai upaya pengembangan komoditas unggulan daerah sehingga bangunan greeenhouse perlu untuk dikelola lebih maksimal agar budidaya tanaman hortikultura dapat menghasilkan hasil yang optimal.</p> Sydhea Ragil Putri Utomo, Ronim Azizah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4002 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Tipe Area Duduk pada Lavana Kafe berdasarkan Kenyamanan Pengunjung https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4003 <p>Dalam era modern ini, kafe tidak hanya menjadi tempat untuk makan dan menikmati kopi, tetapi juga menjadi ruang sosial dan berkerja. Salah satunya adalah Lavana Kafe yang berada di lingkungan kampus UMS. Oleh karena itu, kenyamanan pengunjung menjadi faktor penting dalam menentukan tingkat keramaian Lavana Kafe dan kenyamanan pengunjung di dalamnya. Salah satu aspek yang mempengaruhi kenyamanan adalah layout furniture. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh layout furniture terhadap kenyamanan pengunjung di Lavana Kafe serta layout furnitute seperti apakah yang di gemari dan di hindari oleh pengunjung Lavana Kafe. Masalah utama yang diteliti adalah “Layout Furnitre seperti apa yang paling sering di pilih dan di gemari oleh pengunjung untuk menghabiskan waktu di kafe?”. Penelitian ini di lakukan dengan Observasi langsung di Lavana Kafe dan Wawancara pada beberapa pengunjung Lavana Kafe. Hasil penelitian ini di dapatkan jenis layout yang di sukai dan di hindari oleh pengunjung Lavana Kafe. Ditemukan bahwa layout meja yang di gemari adalah meja besar dengan kursi empuk dengan tempat yang menyajikan view luas dan memiliki privasi yang baik, sedangkan layout meja kecil, kursi kecil tanpa busa, tempat yang tertutup, dan dapat di lihat dari banyak sisi kurang di gemari oleh pengunjung Lavana Kafe.</p> Annanda Muhammad Adi Saksono, Ronim Azizah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4003 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Pengaruh Pencahayaan Alami terhadap Layout Furniture Perancangan R-House, Surabaya menggunakan Simulasi Dialux https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4004 <p>Terdapat perancangan rumah tinggal yang belum memerhatikan kenyamanan visual pada desain mereka. Faktor utama kenyamanan visual yaitu pencahayaan. Terdapat dua jenis pencahayaan yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Fokus dalam penelitian ini yaitu pada pencahayaan alami yang sumber utamanya merupakan penerangan dari langit. Setiap ruang yang berada di rumah tinggal nantinya akan menampung setiap aktivitas sesuai fungsi ruang. Aktivitas dan kegiatan pada tiap ruang membutuhkan furnitur yang sebaiknya disesuaikan dengan sumber cahaya yang dibutuhkan pada peletakannya di tiap ruang agar tidak menghambat produktivitas penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi faktor-faktor kenyamanan visual pada perencanaan dan pencahayaan R-House di Surabaya; (2) Mengidentifikasi kualitas pencahayaan alami terhadap layout furnitur perancangan R-House di Surabaya menggunakan software DIALux Evo. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan simulasi software dengan standar SNI 6197:2020 sebagai acuan. Hasil dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh pencahayaan alami terhadap layout furnitur perancangan R-House, Surabaya menggunakan simulasi DIALux Evo didapatkan bahwa 1) Faktor yang memengaruhi hasil penelitian ini yaitu luas bukaan yang minim, letak ruang yang tertutup dengan tembok, dan letak ruang yang berada di tengah rumah; dan 2) Kualitas pencahayaan alami terhadap layout furnitur masih terdapat yang belum memenuhi standar lux pada ruang-ruang sesuai dengan standar SNI 6197:2020.</p> Rike Fitri Darwati, I Indrawati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4004 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Eksistensi Creative Hub terhadap Minat Pengunjung di Cagar Budaya Lokananta, Surakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4005 <p>Surakarta memiliki banyak warisan budaya yang masih dipertahankan keberadaannya hingga sekarang. Salah satu contohnya yaitu Cagar Budaya Lokananta yang memiliki nilai sejarah tinggi sehingga menjadi daya tarik wisata di Kota Surakarta. Lokananta merupakan studio musik yang sempat meredup dan berhenti beroperasi pada periode ‘90an hingga 2000an. Revitalisasi dilakukan di Lokananta dengan melakukan pengadaan fungsi Creative Hub untuk mewadahi aktivitas kreatif berbagai komunitas. Creative Hub di Lokananta terdapat fasilitas galeri, studio, pendopo, taman lingkar, tribun, Gerai yang menjajakan aneka FnB dan UKM terkurasi, serta parkir. Pengadaan Creative Hub tersebut diharapkan dapat menarik pengunjung dari berbagai daerah dan generasi untuk datang berkunjung ke Lokananta. Tujuan untuk mengetahui keefektifan dari revitalisasi sebuah bangunan terhadap minat pengunjung di Lokananta, pengaruh dari keberadaan Creative Hub pada suatu bangunan cagar budaya di Surakarta dan cara kerja Creative Hub dalam menarik perhatian masyarakat untuk berkegiatan di Lokananta. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif yang berfokus pada pengamatan melalui studi literatur, observasi dan wawancara. Hasil penelitian yaitu kemampuan Creative Hub yang berisikan ragam fasilitas untuk berkegiatan dalam menarik minat pengunjung yang diterapkan di Cagar Budaya agar tetap lestari.</p> Disla Fedora Amanda, Widyastuti Nurjayanti Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4005 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Evaluasi Placemaking pada Teras Cihampelas, Bandung https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4008 <p>Teras Cihampelas merupakan salah satu proyek pengembangan Pemerintah Kota Bandung berupa "skywalk" dengan konsep ruang terbuka yang dibangun untuk mengatasi masalah kemacetan dan keruwetan tata ruang kota akibat kehadiran Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Cihampelas. Sebagai ruang terbuka publik atau "public space" desain Teras Cihampelas harus memiliki keterkaitan yang erat dengan "space" dan "place". "Space" atau ruang adalah suatu area yang memiliki dimensi fisik, tetapi belum memiliki identitas yang kuat atau makna khusus bagi individu maupun komunitas. Sebaliknya, "place" atau tempat adalah ruang yang telah diisi dengan aktivitas, interaksi, dan makna, serta memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi "placemaking" pada Teras Cihampelas serta apakah hasil identifikasi tersebut menjadi faktor sepinya Teras Cihampelas. "Placemaking" sendiri merupakan suatu konsep dalam rancangan arsitektur yang memberikan fokus pada penciptaan ruang, dengan penekanan pada interaksi antara manusia, interaksi antara manusia dengan bangunan, serta interaksi antara bangunan dengan lingkungannya. Hasil penelitian secara keseluruhan, Teras Cihampelas memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki terkait aspek parkir, navigasi, keamanan, pengelolaan sampah, penggunaan ruang yang optimal, serta akses bagi penyandang disabilitas.</p> Yuli Astutik, Q Qomarun Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4008 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Kesesuaian Vegetasi di Alun-Alun Pengging sebagai RTH Ditinjau dari Fungsi Ekologis dan Estetika https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4009 <p>Alun-alun Pengging merupakan ruang terbuka publik yang dapat digunakan oleh seluruh elemen masyarakat. Penyediaan dan pemanfaatan alun-alun yang berupa ruang terbuka hijau (RTH). RTH merupakan fasilitas publik yang bersifat terbuka dan menjadi tempat tumbuh tanaman. Peran Alun-alun Pengging sebagai Taman Kota di Kecamatan Banyudono ini dirasa masih kurang, sebab peran pohon sebagai peneduh belum maksimal dan minimnya ketersediaan vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian jenis vegetasi yang ada pada Alun-alun Pengging yang ditinjau dari jumlah, fungsi ekologis, dan estetika. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif, observasi, dan studi literatur. Mengumpulkan dan menganalisis data yang terdapat di lapangan dengan teori literatur dan pedoman yang didapat. Pedoman yang digunakan adalah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan &amp; Peraturan Menteri Agraria dan Kepala Badan Pertahanan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 Tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau. Jumlah pohon yang ada di alun-alun ini belum memenuhi kriteria. Jenis vegetasi yang ada pada Alun-alun Pengging sudah sesuai dengan pedoman yang ada, hanya saja terdapat faktor yang membuat kinerja vegetasi menjadi belum maksimal, yaitu jumlah vegetasi minim, pertumbuhan vegetasi yang belum maksimal serta kurangnya perawatan dari pihak pengelola.</p> Virgiva Tsabita Sanni, I Indrawati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4009 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Studi Kasus Architecture Universal Design terhadap Konsep dan Pemahaman Inclusive Education https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4010 <p>Perwujudan pembangunan inklusif bagi penyandang disabilitas dan/atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) masih menjadi tantangan di Indonesia, kondisi tersebut terlihat dari rendahnya tingkat pendidikan yang ditamatkan dan partisipasi sekolah. Indonesia masih belum maksimal dalam mengadakan fasilitas pendidikan inklusif. Sehingga untuk mencapai kesetaraan pendidikan masih menjadi isu yang perlu diselesaikan oleh pemerintah dan masyarakat. Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat sebagai penyelenggara adalah pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang ramah disabilitas dan ABK. Fasilitas atau sarana dan prasarana terhadap pendidikan inklusif mengacu pada upaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang setara. Universal Design atau Desain Universal (UD) memiliki peran penting dalam menciptakan ruang pendidikan tersebut, baik bagi individu dan seluruh warga negara atau masyarakat secara menyeluruh dalam membentuk masa depan bangsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, yaitu metode mengamati suatu konteks/kasus, kemudian dianalisis dengan mendeskripsikan setiap penerapan prinsip Architecture Universal Design (AUD) dapat mendefinisikan hubungan antara AUD dan pendidikan inklusif. Hasil dari studi kasus tersebut disajikan kembali dalam bentuk catatan-catatan yang dapat membantu dalam merancang sebuah ruang pendidikan yang inklusif dengan pendekatan AUD.</p> Arif Hidayatullah, Wisnu Setiawan Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4010 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Analisa Kenyamanan Visual Sudut Pandang Penonton pada Layout Tempat Duduk Gedung Teater Kabupaten Karanganyar https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4011 <p>Sebagai salah satu bagian dari keberagaman di Indonesia, seni pertunjukan menjadi bagian yang penting dan terus berkembang. Untuk mendukung keberagaman ini maka dibutuhkan gedung seni pertunjukan atau gedung teater yang mampu mendukung kenyamanan dan keamanan penggunanya. Salah satunya Gedung Teater Bhineka Tunggal Ika Kabupaten Karanganyar. Gedung yang berada di kawasan kompleks gedung kebudayaan ini semestinya mampu memberikan kenyamanan terutama pada kenyamanan visual sudut pandang dari penonton. Tujuan dari penelitian ini sendiri yaitu untuk mengetahui kondisi kenyamanan sudut pandang penonton sudah sesuai dengan standar dan tingkat kenyamanan yang ada. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuatitatif dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis keadaan di lapangan dengan komparasi literatur review dengan hasil observasi langsung. Dengan hasil yang diperoleh bahwa Gedung Teater Karanganyar untuk kondisi kenyamanan visual sudut pandang penonton masih dalam kategori nyaman. Namun, masih perlu adanya pemaksimalan pada beberapa hal.</p> Fahrillia Ayu Kusumawardani, N Nurhasan Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4011 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Aksesibilitas pada Pasar Kota Boyolali bagi Penyandang Disabilitas https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4012 <p>Pasar Kota Boyolali merupakan salah satu pasar tradisional yang menjadi pasar sentral di Kabupaten Boyolali. Pasar ini didirikan pada tahun 2008 setelah sebelumnya pernah mengalami kebakaran. Pasar Kota Boyolali merupakan pasar tradisional yang berada di pusat Kabupaten Boyolali, terletal di Jalan Pandanaran, bagian dari Desa Siswodipuran, Kecamatan Boyolali. Lokasi Pasar Kota Boyolali sangat strategis yaitu dipinggir jalan raya Solo-Semarang dan dekat dengan permukiman penduduk. Pasar Kota Boyolali merupakan salah satu pasar tradisional yang tergolong cukup besar di Kabupaten Boyolali. Permasalahan Pasar Kota Boyolali adalah aksesibilitas Pasar Kota Boyolalu bagi penyandang disabilitas. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali No. 6 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemudahan aksesibilitas pada Pasar Kota Boyolali bagi penyandang disabilitas, dan memberikan evaluasi terhadap permasalahan desain aksesibilitas di Pasar Kota Boyolali agar menjadi bangunan yang raman terhadap penyandang disabilitas. Untuk memahami suatu peristiwa, perilaku atau fenomena dengan menggunakan metode kualitatif, peneliti lebih memperhatikan unsur manusia, objek dan Lembaga serta hubungan atau interaksi antar unsur tersebut. Dari analisis, diskusi, dan observasi dapat diambil kesimpulan mengenai aksesibilitas Pasar Kota Boyolali bagi penyandang disabilitas yaitu aksesibilitas beberapa fasilitas bagi penyandang disabilitas masih belum memenuhi standar yang ditetapkan Badan Standar Nasional (BSN) dan Pasar Kota Boyolali masih banyak dikunjungi oleh penyandang disabilitas yang kesulitan mengakses fasilitas tertentu. Misalnya tidak ada ramp menuju toilet, tidak terdapat pintu khusus, tidak ada ubin pandu dan ubin peringatan untuk memudahkan pergerakan penyandang disabilitas.</p> Muhammad Ahmal Rayhand, Rini Hidayati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4012 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Penerapan Prinsip Arsitektur Tradisional Jawa pada Objek Wisata Desa Kembang Arum https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4013 <p>Arsitektur tradisional merupakan identitas yang menunjang kebudayaan daerah setempat. Kebudayaan yang luas dan berbeda menandakan keanekaragaman arsitektur tradisional di Indonesia. Salah satu contohnya arsitektur tradisional Jawa. Namun, saat ini masyarakat modern meninggalkan arsitektur Jawa, dikarenakan faktor pergeseran budaya dan kurang pahamnya masyarakat Jawa sekarang dalam penerapan arsitektur Jawa yang merupakan warisan berharga. Untuk itu dilakukan pengkajian lebih lanjut terhadap suatu bangunan mengenai bagaimana arsitektur tradisional Jawa diterapkan pada bangunan tersebut. Seperti pada bangunan homestay yang ada pada objek wisata pada Desa Kembang Arum yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan prinsip arsitektur tradisional Jawa pada objek wisata Desa Kembang Arum. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif-kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan objek wisata menerapkan konsep arsitektur Jawa, terlihat dari orientasi rumah menggunakan sumbu kosmis yaitu menghadap utara-selatan, bentuk pola atap joglo, serta Penggunaan ornamen-ornamen dan material juga menerapkan sesuai dengan prinsip arsitektur tradisional Jawa.</p> Rindy Lavenia, Rini Hidayati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4013 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Analisa Pola Sirkulasi dan Tata Pamer Museum R. Hamong Wardoyo, Boyolali https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4014 <p>Indonesia memiliki banyak warisan budaya dan sejarah yang terdokumentasi di museum. Museum berfungsi sebagai tempat umum yang menyimpan kekayaan budaya dari masa lampau hingga kini. Dalam menjalankan perannya, museum perlu merancang perancangan penataan objek pamer dengan baik agar dapat menyampaikan informasi yang efektif kepada pengunjung. Sebagai bangunan publik, museum tidak hanya menyediakan fasilitas ruang pamer untuk menarik perhatian pengunjung, tetapi juga memperhatikan fasilitas penunjang seperti pola sirkulasi sebagai elemen krusial dalam peningkatan nilai bangunan. Penataan objek pamer yang efektif memiliki dampak signifikan terhadap pola sirkulasi pengunjung di museum. Pengamatan yang dilakukan di Museum R. Hamong Wardoyo, Boyolali, berfokus pada analisis pola sirkulasi dan penataan objek pamer. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode kualitatif dengan penyajian naratif. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap objek penelitian, sedangkan data sekunder yang digunakan sebagai pelengkap dari data primer, yang diperoleh dari jurnal yang relevan dan sumber informasi internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola sirkulasi yang diterapkan di Museum R. Hamong Wardoyo adalah pola sirkulasi acak (random plan). Selain itu, terdapat beberapa objek pamer tiga dimensi yang belum memenuhi standar tata pamer.</p> Fahrizal Ary Prasetya, Rini Hidayati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4014 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Analisis Potensi Fungsi Bangunan Kawasan Tugu Makutha sebagai Identitas Kota Surakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4016 <p>Tugu Makutha yang berada di kota Surakarta sebagai penanda membedakan satu wilayah dengan wilayah yang lain. Letak Tugu Makutha berada di sisi barat wilayah Surakarta juga sebagai pintu masuk kota Surakarta dari arah bandara, Jogja, dan Semarang. Pembangunan infrastruktur kota Surakarta sudah merambat hampir keseluruhan wilayah Surakarta. Tugu Makutha merupakan bangunan sebagai penanda identitas kota Surakarta. Pembangunan yang sudah ada di kota Surakarta tidak jarang ditemukan bangunan yang memperhatikan peran bangunan sebagai identitas kota Surakarta. Tujuan dari penelitian untuk mendapatkan identitas kota Surakarta melalui analisis potensi fungsi bangunan di kawasan Tugu Makutha. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder. Studi literatur dan observasi potensi perancangan bangunan sebagai pendukung mempresentasikan identitas kota di kawasan Tugu Makutha. Hasil penelitian menunjukkan bangunan Tugu Makutha sudah mempresentasikan identitas kota Surakarta melalui bentuk masa bangunan dan penggunaan ornamen. Hasil penelitian fungsi bangunan di kawasan tugu sudah sesuai berdasarkan kategori kawasan namun belum mempresentasikan identitas kota Surakarta secara visual. Kawasan perbatasan kota berpotensi sebagai peran mempresentasikan identitas kota melalui bangunan maka masih dibutuhkan perancangan bangunan selain berdasarkan kategori kawasan juga berperan mempresentasikan identitas kota dengan konsep bangunan.</p> Adi Wira Parku, Nur Rahmawati Syamsiyah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4016 Tue, 30 Jan 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Konsep Arsitektur pada Bangunan Masjid Sheikh Zayed Surakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4017 <p>Gaya arsitektur masjid di Indonesia umumnya bervariasi di setiap daerahnya. Sebagai tempat ibadah untuk melaksanakan shalat dan menghormati Allah SWT, Masjid Sheikh Zayed Surakarta yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 128 Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57134, menjadi objek penelitian karena menunjukkan adanya perpaduan yang unik, yaitu antara gaya arsitektur Timur Tengah dengan ornamen Arsitektur Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi konsep arsitektur pada Masjid Sheikh Zayed Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara kepada pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Sheikh Zayed Surakarta mengusung perpaduan antara gaya Arsitektur Timur Tengah yang dominan, terutama dalam bentuk dan ornamen masjid, dengan sentuhan Ornamen Arsitektur Jawa yang tercermin dalam ukiran motif Batik Kawung pada pelataran serambi dan Menara masjid, sedangkan motif batik pekalongan pada karpet masjid.</p> Rifai Muhammad Oktavian, Rini Hidayati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4017 Tue, 30 Jan 2024 00:00:00 +0700 Pengaruh Tingkat Kenyamanan Visual Interior terhadap Perilaku Pengguna Ruang Kamar Kost https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4018 <p>Papan atau tempat tinggal merupakan suatu kebutuhan utama manusia dengan fungsi sebagai tempat berlindung atau hunian. Kos merupakan suatu tempat tinggal yang disewakan dalam jangka waktu yang cukup lama daripada hotel atau penginapan lain dengan fasilitas tertentu dan harga yang terjangkau. Tujuan dari penelitian untuk menemukan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kenyamanan visual ruang kamar kos serta mengetahui pengaruh tingkat kenyamanan visual interior ruang kamar kos terhadap perilaku pengguna dengan menerapkan metode penelitian kualitatif, pendekatan ini dilakukan melalui observasi, studi literatur, dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh berupa 1) adanya banyak kekurangan pada kos Pak Sarno seperti penataan furnitur kurang tepat, warna dinding yang sudah berjamur, kusam dan kurangnya pencahayaan alami maupun buatan membuat perilaku pengguna ruang kamar kurang nyaman sekaligus aktivitas terganggu sehingga pengguna malas, tidak semangat dan jenuh terhadap kenyamanan visual interior. 2) Pada kos Home Green, kekurangan di ruang kamar seperti warna ruang yang sudah kusam dan mengelupas, penataan furnitur yang berdekatan dan salah penempatan, kurangnya pencahayaan pada ruangan membuat perilaku pengguna ruang kamar tidak nyaman menjalankan aktivitas, kurang semangat, mengganggu pandangan dan kesehatan serta membuat suasana panas. 3) pada kos Al-Basith pewarnaan ruang kamar sudah tepat sehingga membuat perilaku pengguna ruang kamar kos tenang dan nyaman, akan tetapi penataan furnitur masih kurang sehingga pengguna mengalami kesulitan / kurang nyaman dalam beraktivitas begitu juga dengan harapan mendapatkan pencahayaan yang cukup. Lalu pencahayaan, warna, dan tata layout furnitur merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan visual.</p> Santiko Teguh Pramono, Dyah Widi Astuti Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4018 Tue, 30 Jan 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Elemen Arsitektur pada Fasad Bangunan Heritage di Koridor Kampung Batik Kauman https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4019 <p>Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya keberagaman seni dan budaya. Budaya berasal dari sebuah kebiasaan, nilai-nilai kehidupan serta pola kegiatan yang diyakini oleh masyarakat selama mereka tinggal dan menetap. Mereka menggangapnya sebagai bagian penting dari karakter yang dijadikan sebagai warisan untuk penerus yang akan datang. Sebuah kawasan bersejarah sangat mungkin memiliki bangunan peninggalan yang membentuk citra bersejarah pada kawasan tersebut. Salah satu contohnya adalah area Kampung Wisata Batik Kauman, di mana bangunan heritage yang mendominasi berasal dari masa kolonial. Bangunan tersebut seharusnya dijaga dan dijadikan bahan kajian untuk perkembangan arsitektur modern, karena memiliki nilai yang signifikan dalam sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Penilitian bermaksud mempelajari komponen elemen arsitektural yang ada pada fasad bangunan heritage terutama pada koridor Kampung Wisata Batik Kauman terkait bentuk bangunan dan ornamen pendukungnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menguraikan data mengenai bangunan heritage di koridor Kampung Wisata Batik Kauman. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi (merekam objek), dan wawancara dengan pihak yang berhubungan sebagai metode pengumpulan informasi. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar bangunan di koridor Kampung Wisata Batik Kauman memiliki karakteristik sebagai bangunan bersejarah, terutama berbentuk kolonial dengan elemen fasad yang mencolok pada setiap bangunan heritage.</p> Muhammad Alifudin, Fauzi Mizan Prabowo Aji Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4019 Tue, 30 Jan 2024 00:00:00 +0700 Evaluasi Kenyamanan Visual pada Ruang Seminar 1 Gedung J, Kampus UMS https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4020 <p>Ruang seminar adalah ruang yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop, pelatihan dan kegiatan ilmiah lainnya. Ruang seminar ini memiliki potensi besar untuk menjadi tempat berdiskusi dan berbagi pengetahuan, namun pencahayaan yang kurang memadai sering membuat suasana kurang nyaman. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan pertanyaan mengenai tingkat kenyamanan visual dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kenyamanan visual di Ruang Seminar 1 Gedung J, Kampus UMS. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif, peneliti menggunakan observasi, pengukuran langsung, dan studi literatur sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan alami dari jendela-jendela kecil dalam ruangan tidak mencukupi untuk menyediakan pencahayaan yang merata. Selain itu, pencahayaan buatan yang menggunakan lampu neon pendek juga tidak optimal, menciptakan area gelap di beberapa bagian ruangan. Warna dinding yang digunakan juga berpengaruh terhadap penyebaran cahaya. Dari data yang diperoleh, intensitas pencahayaan dalam ruangan belum memenuhi standar SNI yang direkomendasikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan pencahayaan baik dari aspek alami maupun buatan untuk menciptakan kenyamanan visual yang optimal di Ruang Seminar 1 Gedung J.</p> Muhammad Bagus Pamungkas, Alpha Fabela Priyatmono Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4020 Tue, 30 Jan 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Taman Agrowisata Cilangkap dengan Pendekatan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4049 <p>Taman Agrowisata Cilangkap merupakan taman Eduwisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai usia terutama anak-anak, dimana pengunjung dapat melakukan aktivitas rekreasi sekaligus belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah taman Agrowisata ini sudah sesuai apabila dilihat dengan pendekatan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, mengingat taman ini ramai dikunjungi oleh anak-anak. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan memberikan penilaian pada tiap-tiap indikator RPTRA yang ada pada taman tersebut. Indikator ini ditentukan dengan kriteria RPTRA yang mencakup beberapa indikator seperti: aksesibilitas, sarana rekreasi, sarana sosialisasi, sarana olahraga, sarana pendukung dan vegetasi. Hasil akhir penilaian akan didapatkan tingkat kesesuaian Taman Agrowisata Cilangkap dengan pendekatan RPTRA. Hasil menunjukkan bahwa Taman Agrowisata Cilangkap dapat dikatakan mendekati sesuai dengan kriteria Ruang Publik Terpadu Ramah anak (RPTRA) dengan persentase tingkat kesesuaian sebesar 71,46%.</p> Anggara Tegar Pradhana, Muhammad Siam Priyono Nugroho Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4049 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Kajian Kenyamanan Sirkulasi Tata Ruang Studi Kasus: Tipe Rumah di Perumahan Gondang Tani https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4055 <p>Perumahan subsidi di Indonesia merupakan perkembangan dalam membangun tempat tinggal, seperti di Kota Sragen yang dimana rumah subsidi merupakan suatu perencanaan rumah yang kurang melihat dari kebutuhan ruang penghuni rumah tersebut. Hal ini, membuat kualitas dari perumahan tersebut memiliki standar di bawah layak yang menyebabkan bentuk ruangan menjadi tidak maksimal secara aspek kenyamanan bagi penghuninya. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif sampling purposefully select untuk memilih bentuk sirkulasi perubahan kenyamanan teritori ruang, dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dari penelitian ini juga ditujukan untuk meneliti kenyamanan, teritori dan bentuk ruang yang perlu dikembangkan terhadap perumahan subsidi hingga mencapai aspek kenyamanan pengguna.</p> Thoriq Arafi, Samsudin Raidi Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4055 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Arsitektur Tropis pada Fasad Perumahan Subsidi Sragen (Studi Kasus pada Proyek Griya Yartin 5 dan Gondang Tani Indah) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4056 <p>Perkembangan perekonomian Bupati Sragen turut mendorong pertumbuhan jumlah penduduknya. Akibat perkembangan ini, masyarakat di daerah tersebut membutuhkan tempat menghuni. Oleh karena itu, banyak bermunculan perumahan dan permukiman baru. Salah satunya adalah subsidi perumahan yang membantu masyarakat kelas menengah bawah mendapatkan perumahan. Namun sebagai perumahan bersubsidi, banyak pengembang tentunya yang memilih membangun rumah minimalis, kurang sesuai dengan kondisi wilayah Kabupaten Sragen yang beriklimMtropis.mArsitektur tropis merupakan sebuah konsep yang dapat digunakan dalam model perumahan dan muncul pada desain rumah serta fasad untuk menyesuaikan dengan kondisi tropis di wilayahnya. Metode penelitian ini dikerjakan menggunakan cara deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan survei, observasi, dan penelitian dokumen. Kesimpulan yang dapat kita ambil salah satunya adalah bahwa meskipun perumahan subsidi ini memiliki fasad yang minimalis ternyata masih terdapat bagian-bagian yang telah dijelaskan dapat beradaptasi dengan kondisi iklim setempat. Bagaimanapun bentuk fasad yang dibangun mempunyai dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kenyamanan didalam ruang. Perencanaan dan penentuan tema arsitektur tropis yang diharapkan akan menghasilkan dampak positif untuk bangunan tema tropis dengan cakupan rumah dan perumahan dengan mengatasi isu aliran udara, hujan, suhu, dan kelembapan.</p> Yan Akhsani Firdaus, Samsudin Raidi Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4056 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Karaktersitik Koridor Jalan Ketandan sebagai Potensi Kawasan berdasarkan Teori Good City Form https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4057 <p>Koridor Jalan Ketandan di Surakarta merupakan bagian integral dari kampung pecinan dengan sejarah panjangnya, memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi dan pelestarian warisan budaya. Fokus penelitian mencakup posisi Koridor Jalan Ketandan dalam konteks Kota Surakarta, sejarah perkembangannya, peran sebagai kawasan pecinan, pusat perekonomian, fungsi sebagai ruang publik , aktivitas sosial budaya, serta untuk mengeksplorasi isu-isu yang ada di Koridor Jalan Ketandan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik Koridor Jalan Ketandan berdasarkan Teori Good City Form berdasarkan kriteria vitality, sense, fit, accessibility, dan control serta mampu mengintegrasikan berbagai nilai yang dikandungnya. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif sebagai pendekatan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan analisis literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koridor Jalan Ketandan sebagai akses utama dan pusat perekonomian Pasar Gede telah memenuhi kriteria yang ada dan berhasil memberikan kontribusi signifikan terhadap vitalitas kota. Vitality tercermin dalam keberagaman ekonomi dan kegiatan komunitas. Sense diwakili oleh warisan budaya yang kental dan praktik budaya yang masih dijalankan. Fit tercermin dalam respons adaptif terhadap kondisi dinamis dan peningkatan infrastruktur yang mendukung kegiatan masyarakat. Accessibility diwujudkan melalui aksesibilitas yang baik untuk pejalan kaki dan berbagai moda transportasi. Control dicapai melalui tanggung jawab pemerintah dalam pelestarian karakter kawasan dan partisipasi aktif masyarakat. Penelitian ini memberikan gambaran mendalam tentang karakteristik Koridor Jalan Ketandan sebagai potensi kawasan, memberikan informasi penting untuk pengambil kebijakan dan pihak terkait untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kawasan ini. Kesimpulan penelitian memberikan dasar bagi tindakan yang progresif dalam pengembangan Koridor Ketandan sebagai kawasan dengan potensi besar yang perlu dioptimalkan.</p> Yuni Ismawarni, Dhani Mutiari Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4057 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Persepsi Masyarakat terhadap Landmark sebagai Citra Kota: Studi Kasus Tugu Makutha Surakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4058 <p>Kota Surakarta, atau yang lebih dikenal dengan nama Solo, merupakan salah satu kota bersejarah di Jawa Tengah, Indonesia, yang kaya akan kebudayaan dan tradisi. Salah satu elemen yang mempengaruhi citra suatu kota adalah keberadaan landmark yang menjadi ikon atau representasi kota tersebut. Landmark tidak hanya berfungsi sebagai penanda geografis, tetapi juga memiliki makna simbolik dan daya tarik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap landmark Tugu Makutha sebagai citra kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik penyebaran kuesioner . Hasil dari penelitian menunjukkan sebanyak lebih dari 50 % responden merasa bahwa Tugu Makutha sudah dapat dikatakan sebagai bentuk citra kota. Tugu Makutha dianggap sebagai landmark titik penting yang merefleksikan tugu perbatasan memasuki Kota Surakarta. Namun, ada juga beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti perawatan dan pengelolaan landmark agar tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai simbol Kota Surakarta.</p> Deviesta Nanda Alifta Mutiara, Nur Rahmawati Syamsiyah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4058 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Efisiensi pada Rancangan Koridor dan Tugu Batas Kota Jalan Mayor Achmadi Mojosongo Kota Surakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4059 <p>Efisiensi dapat dikatakan sebagai upaya mencapai tujuan secara optimal dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki secara minimal untuk menghasilkan output semaksimal mungkin. Koridor adalah suatu jalan yang sisi kiri dan kanannya dibatasi oleh dinding sehingga membentuk sebuah fasad. Suatu jalan juga dianggap sebagai koridor apabila dapat menghubungkan dari satu lokasi ke lokasi lain dan dapat menggabungkan bagian-bagian dari lokasi tersebut. Jalan Mayor Achmadi, Kel. Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta merupakan jalan penghubung dan perbatasan antara 2 wilayah, yaitu Kota Surakarta dan Kab. Karanganyar. Titik lokasi perencanaan koridor jalan dan tugu batas kota pada Jl. Mayor Achmadi tepat pada turunan dan belokan. Selain itu, situasi jalannya terbilang cukup ramai dilalui banyak kendaraan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui koridor jalan pada proyek perencanaan koridor jalan dan tugu batas kota pada Jl. Mayor Achmadi sudah atau belum efisien untuk masyarakat sekitar.Pustaka yang digunakan sebagai acuan adalah koridor jalan, koridor jalan yang efisien, dan kriteria efisiensi sebuah koridor jalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pencarian data secara observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah bahwa pada gambar rencana proyek penataan koridor dan tugu batas kota Jl. Mayor Achmadi di Mojosongo, sudah sesuai standar teknis yang ada. Namun, masih bisa dimaksimalkan lagi untuk aspek kenyamanan dan keamanannya, seperti dengan cara menambahkan street furniture yang belum ada. Dari hal itu, diharapkan bisa mendorong aspek pemanfaatan dari masyarakat sekitar untuk menggunakan koridor tersebut.</p> Farhan Ashari, Dhani Mutiari Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4059 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Analisis Optimalisasi Fungsi pada Gedung Solo Trade Center di Solo Technopark melalui Evaluasi purna Huni https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4060 <p>Gedung Solo Trade Center merupakan salah satu gedung di Solo Technopark sebagai public space yang berguna untuk pelayanan masyarakat. Gedung tersebut telah lama dibangun serta mengalami banyak perubahan-perubahan karena beberapa faktor, seperti penyesuaian fungsi, kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan penghuni, serta peningkatan kualitas pada bangunan. Perubahan-perubahan tersebut berupa penambahan, perubahan fungsi ataupun pemindahan ruang. penambahan, perubahan fungsi ataupun pemindahan fasilitas dalam ruang menyesuaikan kebutuhan, Perubahan sirkulasi ruang, dsg. Oleh karena itu, Gedung Solo Trade Center perlu melakukan evaluasi purna huni supaya dapat diketahui terkait keberhasilan bangunan yang ada dan juga perubahan-perubahan yang terjadi pada gedung tersebut sehingga Dapat dipastikan terkait kesesuaian gedung untuk memenuhi kebutuhan pengguna baik dari segi kenyamanan maupun fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek-aspek Evaluasi Purna Huni yang terjadi di Gedung Solo Trade Center. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi ruang-ruang Gedung Solo technopark yang memerlukan perbaikan.</p> Nisa Salsabila, Fadhilla Tri Nugrahaini Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4060 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Kualitas Elemen Perancangan Kota pada Kawasan Pariwisata Rowo Jombor https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4061 <p>Peningkatan kunjungan objek wisata di Kabupaten Klaten mencapai 196,3% pada tahun 2022 menembus angka 4.837.799 Jiwa dikarenakan melonggarnya kebijakan pemerintah terkait Covid-19. Peningkatan jumlah kunjungan wisata berpengaruh pada pertumbuhan kawasan yang pesat. Pertumbuhan pesat Kawasan Rowo Jombor dapat dilihat dari meningkatnya kebutuhan infrastruktur jalan, kantong parkir, jalur pedestrian, serta sarana publik. Dalam hal ini, elemen perancangan kota menjadi aspek krusial dalam pengembangan kawasan Rowo Jombor sebagai kawasan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi kualitas elemen perancangan kota sebagai penunjang pariwisata pada Kawasan Rowo Jombor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun metode pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi lapangan, studi literatur, dan wawancara pengunjung, sedangkan data sekunder dilakukan melalui wawancara pihak pengelola dan instansi terkait. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas elemen perancangan kota pada Kawasan Pariwisata Rowo Jombor sudah terimplementasi dengan semestinya, namun masih memerlukan evaluasi diantaranya pada ketidaktepatan tata guna lahan sempadan bendungan, ketersediaan tempat parkir yang belum memadai, ketersediaan fasilitas pendukung jalur pedestrian yang masih kurang, serta rambu-rambu yang belum tertata dengan baik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan kawasan sehingga kualitas elemen perancangan kota dapat mendukung secara optimal Kawasan Rowo Jombor sebagai kawasan pariwisata yang berkelanjutan.</p> Marchanda Maya Puspita, Dhani Mutiari Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4061 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Analisis Desain Plaza Stadion Indoor Manahan Solo terhadap Perilaku dan Sirkulasi Pengunjung https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4062 <p>Plaza Stadion Indoor Manahan di Solo merupakan ruang terbuka publik yang berada di lingkungan Stadion Manahan Solo. Tujuan dari perancangan plaza ini yaitu untuk membuka area depan Stadion Indoor Manahan agar lebih terlihat. Selain itu plaza ini juga nantinya akan digunakan sebagai area publik open space dan juga bisa diadakan sebuah festival atau acara. Dalam penelitian ini, penulis memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh desain plaza terhadap perilaku dan sirkulasi pengunjung. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu content analysis dengan pendekatan teori dan literatur lainnya. Menurut analisis dari penulis terkait desain Plaza Stadion Indoor Manahan terhadap sirkulasi dan perilaku pengunjung terdapat beberapa tingkatan mulai dari pagi hari yang cenderung ramai, siang hari yang sepi, dan sore hingga malam hari yang bisa dikatakan sangat ramai. Dari hasil yang didapat bahwa desain sangat berpengaruh terhadap perilaku dan sirkulasi pengunjung. Dalam konteks Weisman, desain yang memahami dan merespons kebutuhan emosional, psikologis, dan fisik manusia dapat menciptakan ruang terbuka yang lebih baik untuk dihuni dan dinikmati oleh masyarakat.</p> Latif Tegar Azhari, Fauzi Mizan Prabowo Aji Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4062 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Analisis Pola Sirkulasi pada Pasar Klithikan Notoharjo Solo https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4063 <p>Pasar tradisional adalah lokasi di mana kegiatan perdagangan berlangsung, di mana pembeli dan penjual berinteraksi secara langsung. Sistem perdagangannya mencakup transaksi jual beli.. di area observasi dan lokasi penjualan pedagang umumnya terdiri dari kios atau gerai yang dioperasikan oleh pedagang atau pengelola pasar. Beberapa sektor usaha bahkan masih memiliki kios dengan produk yang belum terkategorikan, seperti yang dapat ditemui di Pasar Klithitkan Notoharjo. Penjelajahan tersebut bertujuan untuk menentukan desain khusus yang masuk akal, khususnya desain pola sirkulasi cluster. dengan mengumpulkan jenis-jenis produk di Pasar Klithikan Notoharjo dan menentukan tingkat kenyamanan bagi pengunjung dan pembeli. Penelitiannini menggunakan Teknik atau metode kualitatif dengan usaha pengumpulan informasi melalui studi tulisan, pertemuan dan persepsi. dengan mewawancarai pembeli dan mengumpulkan data. Berdasarkan penelusuran tersebut, maka dapat diasumsikan bahwa pola sirkuulasi yang ada di Pasar Klithikan Notoharjo yang ada saat ini kurang baik dan pengumpulan berbagai macam produk belum terkordinasi/terkelompokan.</p> Amri Hadi Kuncoro, Ronim Azizah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4063 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Peran Material Kayu Bekas (Re-Use) pada Bangunan dalam Mencapai Climate Action SDGs (Studi Kasus: Potato Head Beach Club Seminyak, Bali) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4101 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran material kayu bekas (re-use) dalam mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs), khususnya dalam aspek Climate Action. Studi kasus dilakukan pada Potato Head Beach Club di Seminyak, Bali, yang dikenal sebagai bangunan berkelanjutan yang memanfaatkan material kayu bekas dalam konstruksinya. Metode penelitian melibatkan analisis mendalam terhadap penggunaan material kayu bekas, termasuk sumber material, teknik konstruksi, dan dampak lingkungan. Penelitian ini juga mencakup evaluasi terhadap efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, dan dampak positif lainnya yang dihasilkan oleh penggunaan material kayu bekas dalam bangunan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan material kayu bekas pada Potato Head Beach Club memiliki dampak yang signifikan dalam mendukung Climate Action SDGs. Keberlanjutan material ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan melalui daur ulang material, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap penghematan sumber daya alam dan penurunan jejak karbon. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang peran material kayu bekas dalam mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya dalam konteks Climate Action. Implikasi dari temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan strategi berkelanjutan dalam pembangunan bangunan di masa depan, dengan mempertimbangkan praktik-praktik ramah lingkungan dan pemanfaatan material daur ulang.</p> Aden Bagus Kumoro Jati, Rini Hidayati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4101 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Tingkat Kesesuaian Fasilitas Taman Pandan Arum Boyolali terhadap Standarisasi Taman Kota https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4102 <p>Semakin tinggi nya pertumbuhan dan penambahan penduduk kota juga semakin berdampak dalam segi ekonomi maupun pembangunan. Hal ini tentu harus diimbangi dengan pengadaan fasilitas penunjang kebutuhan public untuk memenuhi segala aktifitas dan kebutuhan warga kota seperti RTH. RTH berupa taman kota dapat menjadi peredam bagi panasnya perkotaan, menjadi area untuk melakukan rekreasi, berolahraga hingga bersosialisasi bagi warga kota tanpa harus mengeluarkan biaya. Kota Boyolali merupakan salah satu kabupaten kota di Jawa Tengah yang padat penduduk. Untuk menjaga keseimbangan kualitas perkotaan, pemkab Boyolali juga berupaya melakukan pengadaan RTH berupa taman kota. Salah satu taman kota yang paling diminati dan selalu ramai pengunjung adalah Taman Pandan Arum Boyolali. Tujuan studi ini adalah 1). Untuk mengidentifikasi apakah fasilitas yang telah tersedia di dalam taman Pandan Arum Boyolali sudah sesuai dengan standar taman kota. 2). Memberikan solusi terkait upaya pemenuhan fasilitas jika ternyata fasilitas yang tersedia belum memenuhi dan belum sesuai standar. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif dengan merujuk pada standar fasilitas taman kota yang sesuai dengan pedoman Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya fasilitas yang ada didalam taman Pandan Arum belum sesuai dengan standarisasi taman kota. Penilaian tingkat kesesuaian merupakan hasil skor persentase tingkat kesesuaian yang diubah menjadi nilai kualitatif dengan berdasarkan kategori penilaian skala lima menurut Slameto (2001:189). Persentase yang didapat hanya sebesar 45% sebagaimana pada tabel 2, dan masuk kedalam kategori sangat kurang memenuhi. Oleh karena itu pemenuhan fasilitas yang belum tersedia perlu dilakukan sehingga fasilitas taman pun benar-benar dapat mewadahi segala aktivitas pengguna sesuai dengan standarisasi yang telah berlaku dan ditetapkan. Fungsi dari pengadaan taman kota pun dapat dicapai dengan baik.</p> Zulfahmi Fachri Alhafidz, Ronim Azizah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4102 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Peran Lanskap Sekolah bagi Kesehatan Mental Siswa https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4121 <p>Kebijakan pemerintah yang menuntut siswa menghadapi jadwal belajar yang padat dan tekanan ujian yang tinggi dapat berpotensi menyebabkan kelelahan mental pada siswa. Penelitian ini mendalami peran lanskap sekolah bagi kesehatan mental siswa melalui evaluasi beberapa aspek kritis, yaitu kondisi lanskap sekolah, waktu yang dihabiskan di luar sekolah, persepsi terhadap vegetasi, dan dampak lanskap terhadap tekanan belajar dan ketenangan siswa. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi peran lanskap bagi kesehatan mental siswa dan mengetahui dampak yang ada bagi siswa terkait pembelajaran. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, data dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif dan eksplanatif. Hasilnya menggambarkan mayoritas siswa melihat kondisi lanskap positif, sementara ada beberapa aspek memerlukan perhatian lebih. Kesimpulannya, lanskap sekolah memberikan dampak positif pada kesejahteraan siswa. Pentingnya memasukkan lanskap sekolah dalam kebijakan pendidikan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal. Dengan fokus pada pemahaman kesejahteraan siswa dan hubungannya dengan lingkungan fisik, penelitian ini memberikan wawasan bagi pengembangan pendidikan yang holistik dan berkelanjutan di Indonesia.</p> Nur Cahyo Sugito, Wisnu Setiawan Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4121 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Strategi Peningkatan Rasio Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan BLK (Balai Latihan Kerja) di Kosambi Kabupaten Tangerang https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4122 <p>Pada pekerjaan sebuah proyek, salah satu permasalahan yang sering muncul adalah upaya untuk memenuhi kecukupan rasio ruang terbuka hijau pada proyek tersebut. Masalah penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) pada proyek pembangunan Balai Latihan Kerja Kosambi Kabupaten Tangerang yang sesuai Peraturan Pemerintah di kawasan sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi poin penting dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi efisiensi ruangan di setiap bangunan pada kawasan BLK Kosambi serta mengidentifikasi luasan RTH yang ada pada kawasan dengan metode deskriptif kualitatif. Setelah data terkumpul dilakukan analisa dan perbandingan tingkat efisiensi dengan metode eksperimen untuk menemukan strategi desain dengan meningkatkan efektivitas ruang dan pemanfaatan lahan yang terbatas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat efisiensi ruang sudah cukup baik, tingkat efisiensi ruang mencapai persentase 90% efisien. Namun, RTH saat ini masih di bawah 10% dari luasan total kawasan BLK. Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi kedepannya bagi pengelola atau konsultan pelaksana di tahap selanjutnya supaya menggunakan lahan di beberapa titik untuk penyediaan Ruang Terbuka Hijau. Adapun alternatif desain yang salah satunya dapat dilakukan dengan penanaman vegetasi dengan kemampuan menyerap polusi yang tinggi atau membuat suatu inovasi desain landscape dengan terowongan bunga atau vertical garden agar dapat memenuhi persentase rasio RTH sesuai standar peraturan pemerintah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan atau kesehatan user secara berkelanjutan.</p> Danilo Yuka Ardi Pradana, Yayi Arsandrie Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4122 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Analisa Kenyamanan Rumah Subsidi Instan Panel (RUSPIN) PB. Mandiri Karanganyar https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4123 <p>RUSPIN (Rumah Subsidi Intan Panel) merupakan program yang dikembangkan pemerintah khususnya di daerah karanganyar untuk masyarakat yang belum mempunyai rumah tinggal atau hunian sendiri, program ini ditujukan kepada mereka yang sudah menikah atau sudah berkeluarga namun belum memiliki hunian pribadi. Dalam penelitian ini permasalahan yang diambil yaitu dalam lingkup kenyamanan hunian RUSPIN dengan dibandingkan dengan teori-teori tentang kenyamanan secara umum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta didukung dengan observasi secara langsung, dokumentasi untuk membuktikan secara visual dari hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aspek-aspek yang mempengaruhi kenyamanan yaitu Fisiologis, Spatial, Fungsional serta Psikologis dalam rumah RUSPIN mendapat kesimpulan bahwa kenyamanan dalam hunian sudah baik. Dalam aspek fungsional, beberapa ketidaksesuaian dengan standar ditemukan, terutama terkait penggunaan plafond dan kesesuaian fungsi ruang dengan konsep rancangan awal. Ruangan serbaguna, awalnya direncanakan untuk Kamar Tidur Anak, dan ruang bersama yang semula dijadikan Ruang Tamu serta Dapur, mengalami perubahan fungsi. Meskipun perubahan ini dapat dianggap sebagai peningkatan karena bertambahnya fungsi ruangan, namun pemasangan plafond menimbulkan kendala finansial karena mengandalkan swadaya pribadi. Oleh karena itu, masih terdapat ketidaksesuaian dengan standar fungsional bangunan yang berlaku.</p> Muhammad Rizky Aljunar Aqliansyah, Y Yoyok, N Nurhasan Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4123 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Perencanaan Ruang Terbuka Publik di Kawasan Tierra Surabaya berdasarkan Pola Perilaku Masyarakat Sekitar https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4124 <p>Tierra merupakan kawasan pengembangan superblok di Surabaya Barat dengan gabungan massa yang digunakan sebagai hotel, apartemen, perkantoran, area komersial, hingga kompleks pendidikan didalam lingkungan yang terintegrasi. Tujuan penelitian untuk menentukan jenis ruang terbuka publik yang sesuai berdasarkan pola kegiatan masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan metode data kualitatif deskripsi dengan teknik pengumpulan data observasi, studi pustaka, dan wawancara. Menggunakan pendekatan behavioral mapping dengan data yang dijabarkan dalam bentuk pemetaan diagram, dan zonasi terkait pola perilaku dan aktivitas pada kawasan Tierra. Rekomendasi lokasi dan jenis ruang terbuka publik akan direncanakan pada lokasi strategis sebagai center point kawasan Tierra nantinya.</p> Baital Atha Alana, Intan Pramesti Rochana Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4124 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Penilaian Aspek Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang Kerja (Studi Kasus: Kantor Maintenance Gerbang Tol Kartasura) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4125 <p>Pemanasan global yang selalu meningkat dikarenakan aktivitas manusia, salah satunya yaitu dengan adanya pembangunan infrastruktur yang kurang diperhatikan dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan sekitar. Salah satunya untuk saat ini sedang diadakan pembangunan Kantor Operasional Gerbang Tol Kartasura terdapat pula ruang kerja Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) yang digunakan untuk menampung seluruh kegiatan pengelolaan Jalan Tol. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap jumlah poin yang diperoleh dan analisis sejauh mana penerapan green building pada ruang kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kuantitatif berbentuk angka yang dapat dihitung dan diolah menjadikan data yang akurat. Data yang didapatkan mengenai ruang kerja Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) sudah memenuhi standar yang ditentukan oleh GBCI dengan mencapai kriteria introduksi udara dari luar, pemantauan kadar CO2, kendali asap rokok di lingkungan, polutan kimia, pemandangan ke luar gedung, dan kenyamanan visual. Poin pada kriteria tersebut memperoleh 8 poin dengan persentase 7,9% dari total poin maksimal sesuai prinsip Greenship New Building Versi 1.2 yaitu 10 poin dengan persentase 9,9%. Diharapkan agar mencapai nilai maksimal pengelola Kantor Operasional dapat melakukan perubahan pada beberapa ruang kerja Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) dan mengukur lebih lanjut sesuai aspek Greenship New Building Versi 1.2.</p> Tabitha Firyal Zulfani, Intan Pramesti Rochana Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4125 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Pengaruh Aspek Desain Ergonomi Kamar Mandi terhadap Kemunculan Ide & Inspirasi di Kamar Mandi https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4126 <p>Ide merupakan pemikiran atau perasaan yang timbul dan meliputi pikiran dengan perencanaan dan struktur. Ide bisa muncul sebagai respons terhadap masalah yang perlu dipecahkan atau sebagai hasil dari pemikiran tentang suatu kegiatan yang timbul secara alami dalam pikiran yang terorganisir. Inspirasi, di sisi lain, adalah tindakan atau kekuatan yang mempengaruhi dan merangsang kecerdasan atau emosi. Inspirasi memiliki potensi untuk mendorong sikap positif dan mengubah cara pandang terhadap kemampuan diri. Ide sering kali timbul saat berada di kamar mandi, dan ide yang muncul dalam konteks ini cenderung lebih inovatif. Begitu juga dengan inspirasi, yang kadang-kadang berasal dari toilet. Klaim ini bukanlah omong kosong, melainkan hasil dari eksperimen ilmiah yang membuktikan kebenarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana kamar mandi dapat menjadi sumber ide dan inspirasi, serta bagaimana desain kamar mandi dapat mempengaruhi timbulnya ide dan inspirasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dengan mengumpulkan data berupa data survey foto dari objek yang diamati. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kemunculan ide &amp; inspirasi di kamar mandi, dipengaruhi oleh aspek ergonomi kamar mandi yang membuat penggunanya merasa nyaman dan tenang, mulai dari dimensi antropometri dari layout kamar, pencahayaan, penghawaan serta tata suara pada kamar mandi.</p> Arya Candra Pamungkas, Samsudin Raidi Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4126 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Pengaruh Rancangan Material Akustik terhadap Kebisingan dan Waktu Reverberasi Auditorium Teater Karanganyar https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4127 <p>Kabupaten Karanganyar, seperti daerah lainnya di Indonesia, memiliki kebutuhan untuk meningkatkan kualitas fasilitas publiknya, termasuk gedung teater. Di mana pada gedung teater sendiri sangat memerlukan kondisi akustik ruang yang baik untuk memperoleh pengalaman pertunjukan yang berkualitas. Parameter akustik tentang kebisingan dan waktu reverberasi (RT) ruang menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kualitas akustik ruang dimana material penutup bidang yang berkaitan dengan angka koefisien absorbsi dan refleksi sangat berpengaruh dalam menentukan besaran RT serta dapat mengurangi angka kebisingan pada suatu ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan material akustik terhadap pengurangan kebisingan dan penyesuaian RT pada kondisi sebelum dan sesudah material diterapkan. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui pengukuran kebisingan dan pengukuran luasan bidang material serta observasi kemudian dilakukan perhitungan dan analisis sebelum dan sesudah menerapkan material akustik pada ruangan untuk mencapai standar yang diperkenankan. Di mana kebisingan yang disyaratkan berada pada angka 30-40 dB, dan waktu reverberasi pada angka ≤1,2 – 1,9 detik. Di mana hasil perhitungan yang diperoleh sebelum penerapan material akustik tidak memenuhi pada kedua parameter akustik yang dihitung, sedangkan setelah penerapan material akustik, parameter waktu reverberasi ruang dapat terpenuhi namun parameter kebisingan yang disyaratkan belum dapat terpenuhi, hanya mengalami penurunan.</p> Syah Abdan Syakur Gayo, N Nurhasan Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4127 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Evaluasi Penataan Lingkungan Kelas Tunagrahita Ditinjau dari Aspek Teknis (Studi Kasus: SLB Negeri Karanganyar) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4128 <p>Lingkungan fisik kelas memiliki pengaruh terhadap semangat dan prestasi belajar siswa. Semakin baik dan nyaman kondisi lingkungan fisik kelas maka semangat siswa untuk belajar akan naik yang akan berpengaruh terhadap prestasi dan kesehatan mental siswa tunagrahita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi aspek teknis yang berpengaruh terhadap prinsip penataan lingkungan kelas yaitu visibility, accessibility, flexibility, kenyamanan, dan keindahan. Analisis dilakukan berdasarkan aspek teknis ke depannya pelaksanaan pendidikan inklusif dapat dilaksanakan dengan baik. Hasil akhir dari penelitian ini adalah terdapat beberapa aspek teknis yang berpengaruh terhadap prinsip penataan lingkungan, yaitu dimensi ruang kelas yang berpengaruh terhadap visibility, accessibility, dan fleksibility ruang; ukuran perabot dan formasi tempat duduk yang berpengaruh terhadap visibility, accesbility, dan fleksibility ruang; lokasi bukaan yang berpengaruh terhadap visibility, dan kenyamanan ruang; material yang berpengaruh terhadap fleksibility dan kenyamanan ruang; serta warna interior yang berpengaruh terhadap kenyamanan visual dan psikologis siswa tunagrahita. Penataan lingkungan kelas yang baik akan mendorong siswa untuk dapat semangat dalam belajar dan meraih prestasi.</p> Aditya Syahreza Muktar, N Nurhasan Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4128 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Implementasi Konsep Healing Environment pada RS Gemilang Medika Lampung Tengah dengan Metode Evidence-Based Design https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4129 <p>Rumah Sakit Gemilang Medika merupakan sebuah rumah sakit tipe C di Lampung Tengah. Pada saat ini implementasi konsep bangunan dengan metode Evidence-Based Design (EBD) merupakan dasar pada bukti ilmiah dan data empiris dapat menjawab keperluan rumah sakit, seperti peningkatan kualitas pasien, peningkatan keselamatan pasien, efisiensi operasional, kenyamanan dan kesejahteraan pasien, fleksibilitas ruang, dan penghematan biaya jangka panjang, sehingga penerapan Metode EBD dengan konsep healing environment dapat menjadikan konsep desain yang memberikan kesan healing terhadap psikologis, fisik, dan sosial manusia. Implementasi konsep menjadi sangat penting pada salah satu rumah sakit karena prinsip-prinsip desain yang memperhatikan hubungan antara fisik, mental, dan emosional. Salah satu metode EBD di rumah sakit adalah untuk membantu menciptakan ruang berkualitas yang sehat, aman, nyaman, dan penyembuhan (healing environment) bagi pasien, karyawan dan tenaga medis yang beraktivitas di rumah sakit, sehingga meningkatkan kesehatan pasien. Rumah Sakit Gemilang Medika terus berupaya untuk unggul dalam persaingan rumah sakit terbaik nasional. Perancang merancang poli-poli yang terintegrasi dengan ilmu-ilmu kedokteran yang saling terkait dalam satu zona untuk meningkatkan fasilitas sesuai standar rumah sakit. Perlunya privasi konsumen dengan solusi penyediaan ruang rawat inap dan rawat jalan, memanfaatkan konsep kepedulian terhadap keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman (healing environment).</p> Aryo Seto Wibowo, Yayi Arsandrie Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4129 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Sirkulasi Udara dan Tata Ruang Kos Muntilan terhadap Kenyamanan Pengguna https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4130 <p>Kos Muntilan merupakan bangunan yang menyediakan jasa penginapan atau tempat tinggal sementara. Kos Muntilan berlokasi di Jl. Kh Ahmad Dahlan, Muntilan, Jawa Tengah. Dengan luas site yaitu 469,625 m2. Sirkulasi udara dan tata ruang kos memiliki peran sentral dalam membentuk lingkungan hunian yang mendukung kesejahteraan penghuninya. Oleh karena itu, identifikasi pengaruh sirkulasi udara dan tata ruang kos terhadap kenyamanan pengguna menjadi topik penelitian yang relevan dan signifikan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pola sirkulasi dan tata ruang yang efisien untuk sebuah kos terhadap kenyamanan pengguna. Jenis metode yang digunakan pada penelitian adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif, Research Based Design dan menghasilkan narasi tertulis dari penelitian. Berdasarkan dari metode tersebut didapatkan bahwa Kos Muntilan ini memenuhi standar dan memiliki sirkulasi yang bagus untuk memenuhi kenyamanan pengguna.</p> Putri Luthfiki Harnantari, Fauzi Mizan Prabowo Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4130 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Identifikasi Kebutuhan Ruang Sholat berdasarkan Konsep Fleksibilitas Ruang pada Masjid Ubudiah, Bali https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4131 <p>Ruang sholat merupakan ruang yang sangat penting di masjid, khususnya pada Masjid Ubudiah. Masjid Ubudiah adalah satu-satunya masjid yang terletak di Ubud, Bali. Masjid ini memiliki peran yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan spiritual dan sosial umat muslim di kawasan ini. Namun, seiring dengan perubahan waktu, perkembangan demografis, dan perkembangan umat muslim, ruang sholat pada masjid ini tidak dapat menampung kegiatan sholat umat muslim di kawasan tersebut dan pada waktu sholat kapasitas ruang solat sudah penuh, pagar masjid ini akan dikunci. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan identifikasi terhadap kebutuhan ruang sholat pada masjid ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian besaran ruang dengan kebutuhan ruang untuk jumlah jamaah yang fluktuatif di Masjid Ubudiah dan mengidentifikasi optimasi konsep fleksibilitas ruang di Masjid Ubudiah untuk mewadahi jumlah jamaah yang fluktuatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan observasi dan dokumentasi langsung ke lokasi objek penelitian serta membandingkan dengan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruang-ruang yang tersedia untuk kegiatan sholat dengan total kapasitas 225 orang masih belum cukup untuk mewadahi jumlah jamaah yang fluktuatif dengan jumlah terbanyak adalah 447 orang dan konsep fleksibilitas ruang di Masjid Ubudiah juga belum optimal untuk mewadahi jumlah jamaah yang fluktuatif.</p> Nada Kamiliya Kaltsum, I Indrawati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4131 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Perencanaan Konsep Rumah Tumbuh untuk Generasi Milenial pada Lahan Terbatas di Kota Malang https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4132 <p>Kota Malang menghadapi pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat tiap tahunnya dengan permasalahan keterbatasan lahan sehingga menyebabkan kenaikan harga properti. Situasi ini mempengaruhi Keputusan kepemilikan rumah khususnya generasi Milenial yang terkendala juga oleh permasalahan finansial. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan konsep rumah tumbuh yang mempertimbangkan kondisi lahan dan karakteristik generasi Milenial saat ini. Metode yang digunakan yaitu analisis kualitatif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasilnya generasi Milenial cenderung mengadaptasi pola hidup minimalis sehingga berpengaruh juga terhadap desain rumah yang mampu menyesuaikan keadaan. Konsep rumah sebaiknya mempertimbangkan pengembangan horizontal atau vertikal dan tahapan pembangunan yang berkelanjutan. Konsep ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan generasi Milenial saat ini yang memiliki kendala secara finansial dan keterbatasan lahan yang menjadi tantangan tersendiri. Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai panduan untuk merancang rumah tumbuh yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pengguna.</p> Mochamad Isyraqi Farid, Intan Pramesti Rochana Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4132 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Analisis Unit Apartemen Surabaya berdasarkan Antropometri untuk Mencapai Ergonomis Desain https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4133 <p>Selama ini perancangan dan perencanaan ergonomi hanya mengacu pada standar-standar internasional yang sebenarnya kurang sesuai untuk diterapkan di Indonesia mengingat proporsi tubuh masyarakat Indonesia yang berbeda dengan proporsi tubuh masyarakat Eropa atau Amerika, sehingga diperlukan standar yang sesuai untuk mencapai optimalisasi dan kenyamanan gerak pengguna di dalam hunian apartemen. Perlu memperhatikan dan meninjau kembali beberapa aspek terkait data antropometri yang sesuai dengan karakteristik tubuh manusia di Indonesia, serta metode simulasi untuk memenuhi kebutuhan minimum ruang gerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain salah satu hunian apartemen high rise di Kota Surabaya berdasarkan studi antropometri untuk mencapai ergonomi desain dan kenyamanan pengguna Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan kombinasi strategi penelitian lapangan dan simulasi. Penelitian lapangan meliputi pengambilan data melalui gambar DED serta observasi ke lapangan. Pengelolaan data dilakukan dengan simulasi komputer berdasarkan antropometri. Penelitian ini memperlihatkan bahwa simulasi perhitungan dari tiga unit apartemen Westown View yang paling sesuai standar perhitungan antropometri puslitbang 2010 adalah unit tipe 2 dengan luasan 23.104 m².</p> Cicik Widyaningrum, Intan Pramesti Rochana Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4133 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Penerapan Kinetic Facade dengan Pendekatan Biomimikri Upaya Efisiensi Pencahayaan terhadap Bukaan Ruang https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4134 <p>Bangunan Creative Hub SB-IPB memiliki peranan penting dalam kegiatan pendidikan khususnya bagi mahasiswa. Seiring berkembangnya zaman teknologi semakin canggih yang dimana peranan arsitek dalam pengembangan teknologi bagi bangunan harus diaplikasikan dengan maksimal. Pada penelitian ini, fasad kinetic dengan pendekatan biomimikri menjadi upaya penerapan efisiensi energi bagi aspek sistem pencahayaan, dimana strategi ini bertujuan dalam mencapai keberlanjutan bangunan melalui pendekatan biomimikri yang memiliki arti mengikuti ekosistem atau adaptasi terhadap lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain arsitektural fasad bangunan yang mampu menyesuaikan diri dengan intensitas cahaya dan perubahan posisi matahari, dengan menerapkan pendekatan biomimikri pada desain fasad bangunan diharapkan dapat membantu dalam pemanfaatan efisiensi sistem pencahayaan yang optimal. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksperimental dengan simulasi pada perangkat lunak Sketchup Pro dan Velux Daylight Visualizer. Melalui pengumpulan data hingga proses simulasi yang telah dilakukan akan dihasilkan desain kinetic facade dengan pendekatan biomimikri yang mempengaruhi bukaan guna efisiensi sistem pencahayaan perancangan Gedung Creative HUB SB-IPB. Hasil penelitian ini merupakan sebuah temuan perancangan fundamental, sehingga akan sangat berguna dalam perancangan serta pertimbangan dalam penerapan kinetic facade dengan pendekatan biomimikri.</p> Zharfan Al Hafiz RIzkanda Arfian, Wisnu Setiawan Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4134 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Kajian Literatur: Penerapan Feng Shui pada PBV House di Tangerang https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4135 <p>Etnis Tionghoa merupakan salah satu suku di Indonesia dan keberadaanya selalu diwarnai berbagai budaya yang menarik untuk dikaji, dalam menghadirkan keberuntungan bagi pemiliknya. Dalam budaya Etnis Tionghoa, Feng shui dianggap penting dan dipercaya dapat mempengaruhi energi positif dan negatif dalam lingkungan. Feng shui berkembang sebagai cara untuk mengatur ruang agar sesuai dengan aliran energi alam yang terus berubah, menciptakan harmoni dan keseimbangan. Sehubungan dengan hal ini, mereka menerapkan metode feng shui pada fasad bangunan mereka. Dengan menerapkan metode feng shui ini akan menciptakan aliran energi yang positif dan tentunya membuat bangunan menjadi lebih menarik. Tujuan yang ingin dicapai pada kajian literatur ini adalah untuk mengetahui dan memahami penerapan Feng shui pada PBV House di Tangerang.</p> Andre Nanda Laviola, Q Qomarun Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4135 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700 Adaptasi Bangunan pada Kawasan Rawan Banjir Studi Kasus : Bangunan SMPN 6 Surakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4136 <p>Banjir merupakan masalah yang sering terjadi di berbagai daerah, Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Surakarta (SMPN 6) tidak luput dari dampak banjir. Untuk mengurangi dampak banjir yang sering terjadi di wilayah ini, perlu dilakukan adaptasi bangunan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi adaptasi bangunan yang dapat diterapkan untuk mengurangi risiko dan dampak banjir pada bangunan SMPN 6 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan berupa Metode penelitian Deskriptif Kualitatif yakni metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan / observasi, dokumentasi dan studi literatur. Hasil pengolahan berupa pemaparan disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan merancang drainase baru, pemanfaatan biopori, menggunakan perkerasan porous pavement &amp; grass bloc, menerapkan Peninggian Elevasi eksisting pada lingkup Kawasan SMPN 6 Surakarta dan Mengubah tata letak ruang yang baru menjadi lebih kompleks dengan mempertimbangkan kemudahan aksesibilitas, dampak banjir dapat berkurang secara signifikan. Penelitian ini memberikan pandangan dalam strategi adaptasi bangunan yang dapat diterapkan di lokasi serupa untuk mengurangi risiko banjir. Implementasi strategi ini akan membantu melindungi sekolah dari kerusakan akibat banjir, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan siswa dan staf sekolah.</p> Muhammad Alfarizi, Wahyu Nur Alfarizi, Dyah Widi Astuti Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/4136 Wed, 26 Jun 2024 00:00:00 +0700