Limbah Slag Baja sebagai Bahan Campur Tanah Lempung Bayat Klaten Ditinjau terhadap Penurunan Konsolidasi

Authors

  • R Renaningsih Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Agus Susanto Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Vitara Riza Intan Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Tanah Bayat, Klaten adalah tanah lempung dengan indeks plastisitas tinggi, sehingga perlu dilakukan perbaikan sifat fisis dan mekanisnya. Perbaikan yang dilakukan adalah stabilisasi dengan limbah slag baja 5%, 10%, 15% dan 20 % dari berat sampel. Penelitian dilakukan di laboratorium meliputi uji fisis dan uji mekanis. Hasil pengujian fisis tanah asli nilai kadar air (w) = 7,64%, berat jenis = 2,598%, batas cair (LL) = 77,50%, batas plastis (PL) = 33,68%, batas susut (SL) = 15,07%, indeks plastisitas (PI) = 44,44%. Klasifikasi tanah asli USCS: OH, dan AASHTO: A-7-5. Pada penambahan slag baja sifat fisis mengalami penurunan kadar air,batas cair dan indeks plastisitas, kenaikan pada berat jenis, batas susut, batas plastis. Klasifikasi tanah slag baja 5% menurut USCS: OH, AASHTO: A-7-5. Penambahan slag baja 10% menurut USCS: MH; AASHTO: A-7-5. Penambahan slag baja 15% dan 20% menurut USCS: SC; AASHTO: A-7-5. Pengujian Standard Proctor menunjukkan peningkatan nilai γdmaks, penurunan kadar air optimum (ωopt). Uji Konsolidasi nilai Cv meningkat, nilai Cc serta Sc menurun seiring dengan penambahan slag baja. Pada tanah asli nilai Cv 0,00073 cm2/dt, Cc 0,04422 dan Sc 0,01749 cm, pada tanah campuran slag baja 20% didapat nilai Cv sebesar 0,00149 cm2/dt, Cc 0,0355 dan Sc 0,01637 cm.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-08-15