Pengukuran Emisi Gas Rumah Kaca dari Material Konstruksi Bangunan-Bangunan Gudang di Kabupaten Tangerang

Authors

  • Derry Rijken Irahadi Universitas Pelita Harapan
    Indonesia
  • Lusiana Idawati Universitas Pelita Harapan
    Indonesia
  • Manlian Ronald A. Simanjuntak Universitas Pelita Harapan
    Indonesia

Abstract

Salah satu penyebab perubahan iklim adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca yang disebabkan aktivitas manusia. Menurut penelitian International Energy Agency, kegiatan industri konstruksi menyebabkan 20% dari emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Di Indonesia, kegiatan industri konstruksi menyebabkan 25% dari emisi gas rumah kaca. Dengan bertumbuhnya industri konstruksi dan upaya menurunkan emisi gas rumah kaca di industri lain, maka mengurangi emisi gas rumah kaca industri konstruksi menjadi lebih penting untuk diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh estimasi kuantitas emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh material konstruksi suatu kawasan pergudangan di Tangerang dengan menggunakan teknik Work Breakdown Structure. Penelitian ini meliputi studi pustaka untuk menentukan bahwa definisi pekerjaan yang terhitung untuk penelitian ini adalah cradleto-gate, dimana hanya emisi gas rumah kaca dari material konstruksi terhitung. Work Breakdown Structure dipakai untuk menguraikan kuantitas berbagai material konstruksi, menggunakan data rekaman proyek serta hasil studi literatur yang dipakai untuk menghitung emisi gas rumah kaca dari setiap jenis material. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa material cat baja (29%), baja (27%), dan beton (26%) paling menyebabkan emisi gas rumah kaca, sehingga penelitian selanjutnya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di bidang konstruksi pergudangan seharusnya lebih berfokus terhadap upaya mengurangi emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh pemakaian material tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-08-15