Analisis Risiko pada Proses Perencanaan dan Penjadwalan Proyek Konstruksi Infrastruktur di Provinsi DKI Jakarta

Authors

  • Manlian Ronald A. Simanjuntak Universitas Pelita Harapan
    Indonesia
  • Amus Huka Universitas Pelita Harapan
    Indonesia

Abstract

Konsep Perencanaan dan Penjadwalan Proyek, sampai saat ini masih terbatas pada literasi manajemen proyek, relatif sedikit konsep tersebut dijadikan kriteria penilaian pada tender proyek. Misalnya faktor-faktor yang secara khusus mempengaruhi kinerja perencanaan dan penjadwalan Proyek. Studi/penelitian yang dilaporkan dalam penulisan ini menginvestigasi serangkaian faktor yang diidentifikasi sebagai faktor keuntungan/keberhasilan dan hambatan pada saat perencanaan dan penjadwalan suatu proyek konstruksi infrastruktur di DKI Jakarta. Fokus pada penelitian ini adalah, melakukan observasi dan kajian hanya terkait dengan permasalahan skala prioritas dan indikator risiko pada penjadwalan dalam proses perencanaan proyek-proyek konstruksi infrastruktur disektor transportasi yang dilakasanakan di wilayah propinsi DKI Jakarta. Berikut ini adalah beberapa permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini yaitu: Apa saja Karakter Proyek Infrastruktur Di Provinsi DKI Jakarta?. nBagaimana gap analysis Perencanaan dan Pelaksanaan Infrastruktur di Jakarta?,Apa saja Risiko Potensial pada Proses Perencanaan dan Penjadwalan Proyek Konstruksi Infrastruktur di Provisnsi DKI Jakarta?.Apa saja Hasil Analisis Risiko Proses Perencanaan dan Penjadwalan Proyek Konstruksi Infrastruktur di Provisnsi DKI Jakarta?
Sebagai Kota Metropolitan modern, kota Jakarta sangat padat penduduk, luas dan besar. Secara administraif kepemerintahan teridi atas 5 (lima) distrik kota, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Proyeksi Penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk DKI Jakarta pada tahun 2018 mencapai 10.467.600 jiwa. Aktivitas penduduk Provinsi DKI Jakarta, juga dipengaruhi oleh karakteristik kota-kota tetangga yaitu Banten, Bekasi, Bogor dan Tangerang. Volume kepadatan dan aktvitas penduduk membutuhkan fasilitas-fasilitas pendukung secara memadai dan terukur. Dengan kata lain, untuk memenuhi kelancanran aktivitas masyarakat perlu adanya ketersediaan infrastruktur yang memadai dan canggih.
Jadi infrastruktur merupakan sistem fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi. Secara teknis, infrastruktur di Provinsi DKI Jakarta, memiliki arti dan definisi yaitu aset fisik yang dirancang dalam sistem sehingga memberikan pelayanan publik sesuai kebutuhan. Kebutuhan konstruksi Infrastruktur secara langsung maupun tidak langsung akan mendorong tumbuhnya perekonomian kota. Provinsi DKI Jakarta, sedang mengejar ketertinggalannya sebagai ibukota negara besar. Konstruksi infrastruktur yang sementara dilaksanakan dan dikembangkan antra lain: Pembangunan Light Rail Transit (LRT), Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), Menyambungkan ibu kota DKI Jakarta dengan kotakota lainya diulau jawa dengan pembangunan Jalan TOLdanJalanKeretaApicepatPelabuhan dan Lapangan Terbang Sanitasi, Sistem Pengelolaan Air bersih
Studi ini akan menjangkau survei berbasis kuesioner untuk mengukur dampak dari masing-masing faktor. Data dianalisis menggunakan indeks dampak relatif (kepentingan) (Relative Impact Index -RII) dan atau Metode statistic lainnya. Atas dasar peringkat RII, dengan harapan hasilnya dapat mengungkapkan bahwa keuntungan dan hambatan yang diidentifikasi semuanya dapat dianggap signifikan. Ini bisa menyiratkan bahwa semua faktor harus dipertimbangkan sama dari perspektif perencanaan dan penjadwalan proyek, termasuk kontrol jadwal. Selain itu, hasil studi ini juga akan menunjukan bahwa system manajement proyek harus memperhatikan factor hambatan yang lebih signifikan untuk mengurangi dampak potensial kegagalan pada perencanaan dan penjadwalan proyek Konstruksi. Rekomendasi untuk mengurangi hambatan tersebut disajikan dan diharapkan dapat menjadi pilot atau pengarah bagi lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah pada saat merencanakan pengadaan (Procurement) sebuah proyek Konstruksi di DKI Jakarta. Studi ini memberikan wawasan yang bermanfaat tentang dampak berbagai faktor pada perencanaan dan penjadwalan kinerja proyek-proyek konstruksi di DKI Jakarta dan bagaimana peningkatan mungkin dicapai.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-08-15