Pengembangan Campuran Split Mastic Asphalt menggunakan Bahan Reclaimed Asphalt Pavement dan Ijuk

Authors

  • Ahmad Rifan Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Sri Sunarjono Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Senja Rum Harnaeni Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Agus Wahyu Sejati Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Banyaknya penggunaan aspal pada perkerasan jalan, tentu banyak limbah-limbah sisa penggarukan aspal yang disebut dengan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). Dalam penelitian Falevi R., secara umum karakteristik RAP memenuhi persyaratan teknis, kecuali gradasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi RAP dan pengaruh penggunaan ijuk terhadap kinerja Split Mastic Asphalt (SMA). Sampel menggunakan variasi RAP 0%, 50%, 100% dari total agregat kasar, dan ijuk 0%, 0,2%, dan 0,4% sebagai bahan tambah. Berdasarkan hasil penelitian dengan fraksi agregat kasar sebanyak 70%, agregat halus 19,5%, dan filler 10,5%. Kadar Aspal Optimum (KAO) yang diperoleh sebesar 7,25%. Pada variasi benda uji menunjukkan bahwa, naiknya kadar RAP nilai VFWA dan flow cenderung naik sedangkan nilai VMA, VIM, stabilitas, dan MQ (Marshall Quotient) cenderung turun. Sedangkan naiknya kadar ijuk, maka nilai VMA, VIM, stabilitas, dan MQ (Marshall Quotient) ikut naik sedangkan nilai VFWA, dan flow akan turun. Kadar RAP yang dapat memenuhi spesifikasi SMA grading 0/11 yaitu sebesar 42% dari total campuran dengan kadar serat 0,4%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-11